Seharusnya kemarin sudah bisa up, tapi ada gangguan yang buat aku harus up malam ini.
Aku tau kalian sudah lama nunggu nunggu part ini. Jadi sebisa mungkin aku selesain secepat mungkin. Agak sedikit sulit untuk part ini. Tapi moga aja kalian suka😊😊Peringatan, harap diingat umur masing masing, yang merasa dibawah umur harap minggir dulu.😉
dilarang keras untuk baper🤭
Happy reading 😘😘😘
*****
"Saya terima nikah dan kawinnya Ayu Apriliani binti Fadli Saputra dengan maskawin tersebut dibayar tunai"
"Bagaimana saksi?"
"SAAHH"
Setelah kata sah terucap dihadapan vino dan ayu, maka resmi sudah vino atas kepemilikan ayu. Kini ia sudah bisa bernafas lega karena ayu sudah sah menjadi istrinya.
Acara semua berjalan lancar, hanya keluarga dan kerabat dekat yang hadir, mereka hanya ingin merayakan momen bahagia mereka dengan orang terdekat saja. Walaupun begitu tetap banyak yang hadir di pernikahan mereka.
Ayu begitu menikmati acara pernikahan mereka karena ia bisa bertemu dengan kerabat dan teman-teman yang sudah lama tidak ia temui.
Jika ayu larut dalam acara pernikahannya maka vino sama sekali tidak menikmatinya. Ia sungguh tidak perduli dengan siapa saja yang hadir di pernikahannya, ia sungguh ingin mengakhiri acara ini sekarang juga.
Tidak ada yang menyenangkan disini selain ayu yang selalu disampingnya, dan sialnya ayu sangat cantik hari ini. Dress putihnya sangat pas untuk ayu, tidak terlalu mewah tapi membuat ayu terlihat sangat anggun. Ditambah leher putih ayu yang terpampang jelas karena rambut yang di sanggul ke atas membuat vino ingin sekali mewarnainya. Sayangnya ia harus memendam itu semua karena semua mata tertuju padanya dan ayu. Dan vino sulit sekali mengalihkan pandangannya dari sang istri, istri?
Walaupun sedikit aneh menyebut ayu sebagai istri, tapi vino sungguh menyukai julukan itu untuk ayu."Ada apa?" Tanya ayu saat menyadari jika sejak tadi vino terus memandangnya "ada yang salah ya?" Tanya ayu lagi karena vino tak menjawabnya tapi masih saja memandangnya. Ayu bahkan menyentuh bagian bagian wajahnya dan melihat penampilannya takut ada yang salah darinya. Lalu tak lama vino mendekatkan wajahnya ditelinga ayu
"Kamu bikin Abang gerah" bisik vino, ayu langsung menoleh pada vino dengan wajah bingung karena tidak mengerti.
"Abang capek ya? Pasti masih capek karena baru sampe semalem?" Tanya ayu khawatir. Vino tersenyum mendengar kekhawatiran ayu. Walaupun sudah banyak yang ia lakukan pada ayu, tapi ayu masih saja polos seperti biasa.
"Iya Abang capek, kita ke kamar aja gimana?"
"Sekarang? Abang capek banget ya? Gak enak bang sama yang lain" bujuk ayu. Vino hanya mendesah lemas karena ayu tidak paham maksudnya. Jadi mau tidak mau vino harus pasrah dengan keadaan. Mungkin Tuhan ingin vino lebih sabar lagi.
Hanya perlu beberapa jam saja vino hanya perlu menunggu sedikit lagi. Tapi nyatanya saat banyak tamu yang sudah pulang, bahkan ayu sudah berada di kamarnya. Vino harus bertahan lebih lama karena temannya jauh jauh datang dari Rusia demi menyaksikan sendiri jika vino benar benar melepas masa lajangnya.
Jika pada umumnya orang akan senang jika teman terdekat yang sudah lama tidak kita temui datang di pernikahannya. Tapi vino tidak, dia sungguh ingin temannya yang satu ini pergi saat ini juga, tidak apa-apa kalau ia tidak datang, bahkan vino secara terang terangan mengungkapkan isi hatinya itu. Tapi temanya tak perduli, ia jadi senang berlama-lama bersama vino, karena dia jelas tau keinginan vino saat ini

KAMU SEDANG MEMBACA
Vino & Ayu
RomanceTidak pernah terbayangkan oleh ayu jika pertemuan pertama dengan vino harus merelakan kesucian tangannya. Yaa tangan yang dengan lancangnya menyentuh bagian tubuh vino yang harusnya tidak boleh ia sentuh Ayu mengangkat tangan nya menghadap ke wajahn...