rasa penasaran

26.6K 728 17
                                    

Author POV

"Maaf"

hanya itu yang bisa dikatakan ayu pada laki laki itu yang tak lain adalah Alvino Armando pengusaha muda yang belum lama kembali ke kota kelahirannya

Selama ini vino berada diluar negeri sejak ia memutuskan untuk kuliah diluar negeri,  setelah lulus ia tak langsung kembali ke negaranya karena sejak kuliah vino sudah memulai usahanya yang ia bangun sendiri hingga sukses seperti sekarang ini.

Vino masih bingung dengan apa yang terjadi padanya, tubuhnya masih membeku, tetapi matanya tak bisa berpaling dari arah ayu yang berjalan terburu buru kemejanya Tanpa menoleh sedikit pun.

"Enak bro?" Suara Dodi yang menyadarkan lamunannya

"Sialan Lo"

gerutu vino dengan melemparkan tisu yang berada di pangkuannya

"Bwahaha, gaya Lo sok kaget kaya baru pertama kali dipegang" ledek Dodi yang membuat vino kesal

tetapi vino tidak menjawab ledekan Dodi dia masih sibuk dengan perasaannya yang ada di dadanya dan rasa Sentuhan ayu tadi masih belum hilang.

'sial, cuma sentuhan kecil seperti itu kenapa efeknya besar sekali' 

gerutu vino dalam hatinya. Ia harus mengalihkan pikirannya dengan meminum minumannya

.........

Saat vino sibuk dengan pikirannya ayu juga tak kalah sibuk dengan pikirannya, ayu sangat frustasi dengan apa yang baru saja terjadi.

Setibanya di hadapan Della ayu langsung menundukkan kepalanya menempel di meja sambil meyakini apa yang baru saja terjadi.

"Gimana rasanya?" Suara Della yang membuat ayu mengangkat wajahnya

"aku udah gak perawan lagi" jawab ayu dengan wajah sedihnya sontak membuat septa dan Della tertawa terbahak bahak

"Yang ada kamu yang buat dia gak perjaka"kali ini septa yang menjawab

" Tapi kenapa rasanya ko aku yang rugi"

"Rugi apa enak?" Goda Della

"Apanya yang enak? gak ada rasanya gitu"

"Kamu se gak ngesara, tapi dianya ngeras"

"Ngeras?" Tanya ayu bingung

"Anak lugu gak bakal ngerti sep" mereka tak berhenti tertawa menertawakan kebodohan ayu

.......

Hari ini benar benar sial menurut ayu   niatnya ingin makan dengan tenang tapi justru kehilangan napsu makannya,

saat ini mereka berencana untuk olah focal di tempat karoke, ayu menunggu di motornya yang terparkir di samping sebuah mobil mewah, sambil menunggu septa dan Della ke toilet.

Ayu mengangkat tangan nya menghadap ke wajahnya, ayu teringat kembali kejadian tadi didalam cafe.

"Kamu harus dipotong, bisa bisanya kamu tadi.... Pegang... Pegang apa tadi... Aku udah gak perawanaann huhu hhuu"

dengan bodohnya ayu bicara dengan tangannya sendiri diatas motornya yang terparkir.

Tanpa ayu sadari dua orang laki laki menahan tawa didalam mobil disebelah motor ayu, ya itu adalah vino dan Dodi.

Sejak tadi vino sudah berada di mobil sebelum ayu datang mereka tidak jadi pergi saat melihat ayu duduk di motornya.

Mata vino tak berhenti memandang gadis di samping mobilnya, vino bisa melihat dengan jelas wajah ayu dari samping, diperhatikannya ayu dari atas Samapi bawah

Cantik

Kata itu yang terlintas di pikiran vino

Vino memang sudah mengakui kecantikan ayu saat pertama melihatnya, ayu memang cantik alami

Dengan rambut lurus alaminya kulit yang putih kemerahan, tubuh yang mungil jika diperhatikan wajahnya unik tapi sangat cantik, matanya sipit tapi indah, hidungnya pesek, bibir atasnya sedikit maju sama majunya dengan hidung peseknya tapi itu daya tariknya yang membuat vino ingin mencicipinya.

Vino tidak bisa berhenti memandang ayu sampai teman teman ayu datang menyadarkan nya.

" Ay Eka tadi telefon, lusa katanya dia kesini" septa yang langsung duduk di belakang ayu

"Terus?"

"Dia ngajak ketemuan di cafe tulip aja katanya"

"Pagi?"

"Sore jam 4, soalnya dia kerja dulu sampe siang"

"Sibuk banget si Eka, kayanya kerja gak enak kalo sibuk terus kaya se Eka"

"Yee belum juga kerja udah bilang gak anak aja non, mau minta terus sama mama sampe tua?"

"Yaa enggak lah malu udah tua juga"

"Terus gimana mau punya duit?"

"Cari suami kaya dong" jawab ayu asal dengan sedikit manja, ayu memang yang paling manja dan polos diantara teman temannya.

Mendengar jawaban ayu sontak  membuat vino tersenyum di dalam mobilnya

" Tapi lusa Della gak ikut ay"

"Loh kenapa?"

"Lusa kak Vega nikah" kali ini Della yang menjawab yang tiba tiba sudah dimotornya

"Hmm gak asik"

"Sorry" jawab Della yang diiringi dengan kepergian mereka bertiga

......

"Lusa jam 4 kita ke cafe tulip" ucap vino sambil memandang kepergian ayu dari kaca spion mobilnya

"Serius Lo vin?"

"Kenapa?"jawab vino sambil menyalakan mobilnya

"Gak usah main main, Lo liat sendiri anaknya polos gitu"

" Gue penasaran, gue gak pernah sepenasaran ini sama cewek"

"Tapi kayanya dia beda Vin sama cewek cewek jaman sekarang"

"Karena dia beda gua penasaran"
Dodi hanya menggelengkan kepalanya, ia tidak bisa bicara lagi jika vino sudah mengambil keputusan tidak ada yang bisa membantah

Vino & AyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang