Armando

10.3K 317 10
                                    

Tangan mungil yang semakin dingin digenggaman tangan vino kini semakin gemetar tak karuan. Vino semakin erat menggenggamnya agar sang pemilik merasa lebih tenang.

Ditatapnya wajah gadis yang ia cintai terlihat pucat menahan gugup. Sudah 10 menit mobil mereka berhenti dihalaman mansion keluarga Armando. Tapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda sang pemilik mobil akan keluar dari mobilnya.

"Udah siap?"

"Huff" ayu menghela nafas berat

"Kamu tegang banget kaya mau perang"

"Gak lucu, ini pertama buat aku"

"Ini juga pertama buat Abang bawa perempuan pulang"

"Kalau ini yang pertama buat abang, Tapi kenapa cuma aku yang gugup?"

"Karena Abang udah lama nunggu-nunggu saat ini, gak usah tegang kita hadapin bareng-bareng" ucap vino menenangkan ayu. Dikecupnya tantang ayu yang terasa semakin dingin digenggaman nya.

Merasa sedikit tenang setelah mendengar ucapan vino akhirnya ayu memberanikan diri untuk turun.

Dalam hatinya meyakini dirinya sendiri bahwa ini akan baik baik saja

lagi pula ayu sudah pernah bertemu dengan Tante Lisa dan kak Manda, dan mereka semua terlihat menerima ayu dengan baik

Eka juga sudah banyak bercerita tentang keluarga vino dan menurutnya keluarga vino bukanlah keluarga kaya yang jahat dan sombong seperti di film-film atau novel yang pernah ia baca.

Vino sudah meneken bel rumahnya, dan ayu semakin kencang menggenggam tangan vino.

"Kalau keluarga Abang gak suka aku gimana?"

"Gak mungkin, kamu cantik banget gini, pasti mereka suka"

Wajah pucat ayu berubah merah mendengar ucapan vino barusan, rasanya sedikit malu bercampur senang mendengar pujian vino.

Sejenak rasa gugupnya hilang begitu saja hingga saat pintu besar dihadapan mereka dibuka menampilkan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan anggun dengan balutan dress warna navy.

"Malem mi"

"Kamu bawa ayu?" Sontak Tante Lisa melihat kehadiran vino dan ayu
Tante Lisa langsung memeluk ayu dengan lembut, terlihat jelas bahwa tante Lisa senang dengan kedatangan ayu.

"Malem Tante"sapa ayu saat pelukannya dilepas

"Kamu cantik banget sayang, kok kamu gak bilang Vin mau bawa ayu"

"Kado buat mami sama papi"

"Mami suka kadonya, makasih sayang" jawab Tante Lisa tangannya terulur mengelus lembut pipi vino

"Tante ulang tahun?" Tanya ayu polos

"Vino gak cerita, hari ini ulang tahun pernikahan mami sayang"

"Abang gak cerita katanya cuma makan malem, maaf ya Tante aku gak bawa apa-apa"

"Gak usah bawa apa-apa, kamu Dateng aja udah kado spesial buat mami, udah yuk masuk udah pada kumpul kalian udah telat"

Tante Lisa menarik tangan ayu untuk mengikutinya masuk, ia seperti lupa pada putranya sendiri yang mengikuti mereka dari belakang.

Semua keluarga terlihat sudah berkumpul dimeja makan besar.

Sontak mata mereka semua tertuju kearah ayu saat menyadari kehadiran mereka.

"Papi liat vino bawa kado spesial buat kita"

Wajah ayu memerah diperkenalkan seperti itu, iya malu dan sedikit takut saat melihat pria paruh baya yang masih terlihat gagah sedang mengamatinya dari kursi ujung sana

Vino & AyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang