3. Tragedi

539 34 0
                                    

Sudah tiga hari aku merasakan badanku tidak enak. Bawaan nya lemas, pusing, badan panas dingin dan aah bersin-bersin.Mungkin aku sakit? Aah sepertinya..

Ini karena mandi hujan tiga malam yang lalu.

Aah sudahlah, aku berjalan ke luar kamar ingin membuat teh hangat. Saat aku ingin menurunin tangga kepala ku terasa pusing sekali, tapi tetap ku paksakan berjalan.

Setelah sampai di bawah aku pergi menuju dapur. Aku celingak celinguk mencari bi Ayum. Tidak ada! Sepi! "Kemana bi Ayum ya?" batinku.

"Aah yasudah lah. Sepertinya bi Ayum ada urusan sebentar"batin ku lagi.

Aku kembali kekamar ku. Sembari membawa teh hangat. Mungkin lebih nikmat lagi kalau sambil bersantai dibalkon kamar.

Aku kembali berjalan menaiki anak tangga. Rasanya lelah sekali. Ini lah resiko jika kamar dilantai atas, mesti harus turun naik kalau mau ke kamar.

Lagi-lagi kepalaku pusing. Tapi masih aku paksakan, mungkin aku kelelahan saja karena menaiki anak tangga apa lagi badan kurang enakan.

Sesampainya didalam kamar aku letakan gelas berisi air teh tadi ke atas nakas.

Setelah itu aku berjalan ke arah kamar mandi, sebab dari bangun tidur aku belum mandi. Ya gimana mau mandi badan aja kurang enakan.

Saat berjalan ke arah kamar mandi. Lagi-lagi aku merasakan pusing. Namun, ini jauh lebih sakit dari pada yang tadi.

"Aarrgghh" erang ku saat sudah didepan pintu kamar mandi. Sakit banget. Aku buka pintunya dengan terburu-buru karena aku ingin segera gerah badanku hilang.

Karena aku melangkah kurang hati-hati. Tak sengaja kakiku tersandung pinggiran pintu dan aku terjatuh kedepan.

Kepalaku mengenai pinggiran bathtup, memang kamar mandi aku kecil. Oleh sebab itu aku terjatuh lansung mengenai pinggiran bathtup ku.

Aaargh rasanya sakit sekali. Apalagi ditambah dengan kepalaku pusing. Aku masih tersungkur dilantai karena tidak kuat jika berdiri kembali.

Sedetik kemudian pandanganku sedikit demi sedikit menjadi gelap. Semuanya gelap.

*****

Sudah sejam lebih aku meninggalkan non Airin dirumah. Kini aku telah sampai didepan rumah tempat aku kerja.

Aku tadi pergi kepasar sendiri. Ingin mengajak non Airin tapi tidak jadi karena aku tau non Airin sedang tidak enak badan.

Sisupir pun tidak ada, entah kemana ia tadi.Si tatang namanya.Terpaksa aku pergi sendiri dengan menggunakan becak yang kebetulan sedang lewat didepan rumah Airin.

Tapi setelah aku selesai berbelanja dan segera ingin pulang. Ternyata ban becaknya bocor ditengah jalan.

Gimana ini! Rumah masih jauh, mau naik ojek, tapi jalanan sepi. Gak ada ojek yang mangkal, terpaksa ku bantu si supir becak mendorong becaknya. Kasihan juga jika ditinggal sendiri.

Tapi setelah sejam mencari bengkel syukurlah akhirnya kami menemukan nya juga.

Karena jarak antara rumah dan bengkel tidak terlalu jauh, ya kuputuskan saja berjalan dan tak lupa berpamitan kepada si supir becak tadi. Tapi untungnya dapat potongan biaya sedikit karna sudah bantu bapak becak tadi. Hihihihi

Aku langsung masuk."Assalammualaikum" salam ku.

Tak ada sahutan. Mungkin non Airin masih dikamar, iya non Airin sekarang sudah sangat jarang keluar kamar. Dia lebih sering didalam kamar saja.

Ku berjalan kearah dapur dan memulai memasak makanan kesukaan Airin. "Nanti saja deh manggil Airin, setelah selesai memasak"batinku. Dan aku memulai acara masak-masak ku.

Jodoh Tak Utuh (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang