"Kekasih pura-pura"
^^^
"Maksudnya?"
Oca tak paham pernyataan dari sahabatnya yang sedang memainkan gelas kosong dihadapannya.
"Susah buat jelasin nya. Panjang bet."
Oca mengangguk saja. Dia tidak ingin terlalu dalam menggali urusan pribadi Airin. Oca tidak tahu jika sebenarnya Airin sudah di madu.
*****
"Assalamualaikum bi"salam Airin saat memasuki rumah menuju dapur. Bi Ayum yang sedang asik dengan pekerjaannya tiba-tiba mengintip dibalik dinding,"waalaikumsalam"balas bi Ayum membuat Airin kaget.
Airin memegangin dadanya yang berdegub dengan kencang,"bibi ... buat Airin kaget loh"bi Ayum mendekati Airin dengan kekehan nya.
"Maap nak, bibi kebablasan aja"
Airin mengerjapkan matanya."yaudah bi. Ini Airin bawain martabak kesukaan bibi, komplit dengan toping duren yang luumeer."Airin menyerahkan sekotak martabak dan diterima oleh bi Ayum.
"Makasih nak, tau aja bibi lagi pingin martabak. Hehehe"kekeh bi Ayum mengintip sedikit martabak tersebut.
Harum semerbak durian memenuhi penciuman Airin dan bi Ayum."nak Airin gak mau?"tawar bi Ayum saat melihat Airin menaiki anak tangga. Airin menghentikan langkahnya dan berkata,"untuk bibi tercinta saja. Airin udah tadi sama Oca"kata Airin tersenyum.
Bi Ayum beroh ria,"Airin ke kamar dulu ya bi"pamit Airin.
Bi Ayum mengangguk dan kembali menuju dapur sambil bersenandung riang.
*****
Airin memasuki kamarnya. Kemudian, mengambil handuk untuk melakukan ritual kebersihan.
Selesai mandi, Airin mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer. kemudian dia kembali memasang hijabnya. Dia meraih ponselnya yang berada diatas meja.
My hubby
Assalamualaikum mas.
malam ini mas tidur dirumah kan?√√
Setelah mengirim pesan singkat itu, Airin menaruh ponsel nya di atas meja.
Tak kunjung mendapat balasan, Airin memutuskan mengecek ponselnya lagi. Hanya centang dua biru!
My hubby
Maaf untuk kejadian tadi malam, Airin benar-benar gak kenal siapa Bram. Airin ketemu Bram dijalan saat pulang dari kantor mas.
Airin tau, kalau Airin salah!
Iya
Iya aja?
Cuma read doang?
LAGI SIBUK!
iya deh mas. maaf ya udah ganggu√√
"Centang biru lagi"lirih Airin menatap layar ponselnya.
"ya Allah Airin benar-benar takut"batin Airin terdiam kasur.
Tok...tok...tok
Suara pintu yang diketok, membuat pikiran Airin tentang Aji buyar seketika.
Airin membuka pintu,"bibi udah selesai masaknya. Nak Airin jangan lupa makan, atau bibi antar kekamar. mau?"tawar bi Ayum saat ia sudah dihadapan Airin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Tak Utuh (On going)
ChickLit[Slow update] Takdir Bukanlah Alasan! Perjanjian yang melukai hati seorang wanita malang. Airin, dialah wanita itu! Masalah hidupnya terlalu rumit, menyedihkan dan menjijikan. Berada di tengah kebimbangan. Antara dua pilihan, bertahan atau menyerah...