7. Kecadelan Yuna

388 18 0
                                    

*****

13.56 wib
Kediaman Airin

"Assalammualaikum"suara seseorang diluar rumah membuat langkah Airin terhenti saat ia hendak ke dapur.

Disampingnya, Yuna menggenggam jemari Airin.

Airin melangkah ingin membuka pintu tetapi bi Ayum lebih duluan membuka pintu.

Tanpa melihat siapa yang datang, Airin melanjutkan langkahnya menuju dapur bersama Yuna.

"Yuna mau minum apa?" tanya Airin pada anak kecil berusia empat tahun lebih dua bulan itu dan mendudukannya di kursi.

Yuna memerengkan wajahnya, dan memainkan jemari di pipinya seolah-olah sedang berpikir minuman apa yang ia inginkan.

Dari ruang tamu terdengar suara seseorang sedang mendumel. Airin yang penasaran hendak menghampiri asal suara tersebut.

"ante una itut"langkah Airin terhenti karena mendengar permintaan Yuna dengan menarik baju Airin.

Airin lupa bahwa ia sedang bersama Yuna."eh_Yuna disini aja. Tante mau lihat siapa yang datang!"pinta Airin mencegah Yuna agar tidak mendapat efek buruk dari orang yang mendumel itu.

"Ca_capi una atut Ante"rengek Yuna merasa takut berada di dapur sendirian. Airin mengerutkan dahinya melihat tingkah Yuna."una atut ante, nanti ada antu. Una can atut antu ante"terang Yuna dengan suara khas anak seumurannya.

Airin tersenyum dan mensejajarkan badannya dengan Yuna yang sedang duduk di kursi.

"Yuna..."panggil Airin lembut sembari menggenggam kedua bahu Yuna."Kan tante udah pernah bilang sama Yuna, hantu itu enggak ada. Terus tante tanya sama Yuna, Yuna kenapa takut sama hantu? Kan hantu juga ciptaan Allah" terang Airin dengan senyum khas dia. Yuna masih memasang wajah cemberutnya.

"Gini deh. buat apa Yuna takut sama hantu, kan Yuna punya Ini" lantas Airin menunjuk ke dada Yuna.

"Yuna masih punya hati, didalam hati Yuna selalu ada nama Allah! Yuna kan sayang sama Allah, jadi Allah juga sayang sama Yuna dan Allah bakalan lindungi Yuna dari gangguan Hantu! Ya kan?" tanya Airin memastikan. Yuna menghela napasnya kemudian mengangguk.

Airin berjalan ke kulkas dan mengambil sekotak donat, makanan kesukaan Yuna. Dan kembali mendekati Yuna."Tersenyum dong cantik, Ini tente bawain makanan kesukaan Yuna. Buat nemanin Yuna disini ya"ucap Airin sembari memberikan sakotak donat ke dalam pangkuan Yuna.

Yuna yang melihat makanan kesukaan nya langsung merekahkan senyumannya dan mengambil donat tadi. Kemudian melahapnya dengan hati yang senang, sehingga ketakutannya tadi hilang.

Airin yang melihat hal ini pun tersenyum dan mengacak rambut halusnya Yuna.

Dan kemudian beranjak pergi dari sana menuju Asal suara tadi.

Dilihatnya ike sedang memakan berbagai cemilan dengan wajah masamnya.

Airin yang baru tiba disana lantas bertanya kepada bi Ayum yang baru saja menutup pintu.

Tetapi bukan jawaban yang ia dapat malah gelengan kepala bi Ayum yang menandakan ke tidak tahuan nya.

"Mba"sapa Airin membuat siempu menoleh."Mba kenapa?" tanya Airin penasaran dengan tingkah ike.

Ike hanya menggelengkan kepala dan beranjak menuju kamarnya.

Airin yang melihat itu mengerutkan dahi dan menaikan kedua bahunya mencoba untuk acuh.

"Mungkin mba ike lagi ada masalah dengan urusan kantornya"batin Airin.

Airin kembali menuju dapur sedangkan bi Ayum kembali ke kamarnya untuk istirahat.

Airin melihat Yuna masih asik dengan donat nya. Airin menggelengkan kepalanya melihat coklat dan berbagai toping donat bercelemotan dipipinya.

"Gimana-gimana, donat nya enak kan" tanya Airin saat berada dihadapan Yuna. Yuna mengangguk dan tersenyum lebar.

"Tadi Yuna mau minum apa?"tanya Airin ke topik awal, tentang tujuan mereka berdua ke dapur.

"Una mau inum Jus tlobeli ante"terangnya dengan mulut masih mengunyah donat yang da ditangan kanan dan kirinya.

"Tante buatin ya. Yuna duduk anteng disini tungguin tante"perintah Airin, Yuna mengangguk kembali mengigit satu persatu donat yang ada dikedua tangannya.

*****

Sebuah mobil dengan kecepatan tinggi meluncur menuju kediaman Airin. Dengan rahang yang mengeras dan genggaman stir yang cukup kuat membuat urat-urat nadinya terlihat.

"Arggh"erang pria itu memukul-mukul stir mobil beberapa kali.

"kenapa mba ike harus ikut campur dengan urusan ku" ucap pria itu yang tak lain adalah Aji.

"Ini semua karena Airin" ucapnya tanpa berpikir karena terselimuti oleh emosi.

****
Mereka berdua berjalan menuju ruang keluarga ingin menonton tv."Yuna mau nonton apa?" tanya Airin saat ia meletakan segelas jus strawberry diatas meja dan Yuna duduk selonjoran dilantai dengan sekotak donat yang baru dipelukan nya.

"Una mau nonton kaltun upin dan ipin ante"ucapnya cadel.

Airin mencari channel kartun kesukaan Yuna tersebut.Setelah dapat Airin duduk disamping Yuna menemani Yuna menonton.

Suara pintu kamar berdecit membuat perhatian Airin teralihkan. matanya menangkap sosok Ike yang baru saja keluar dari kamar.

"Rin mas Ali kamana ya?" tanya ike kepada Airin prihal Ali yang tidak ada di kamar nya.

"Air_"ucapan Airin terpotong karena seseorang memasuki Rumah.

"Assalammualaikum"salam pria itu.

ooOO*****OOoo

Ayo kira-kira siapa pria itu ya?

Jangan lupa vote and comen ya!

Vote dari kalian adalah semangat aku. Dan comen kalian adalah pembelajaran buat aku😊

Riau, 10 mei 2020
Ig @paratul17_

Jodoh Tak Utuh (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang