13. Memaksa

444 28 0
                                    

Wortel yang semula utuh di potong menjadi bulat-bulat, setelah itu Adel melihat kembali ponselnya, menatap resep sop wortel yang baru ia browsing 30 menit yang lalu dan langsung proses seperti ini

"Del" panggil Alan. Yang dipanggil hanya bergumam tanpa menoleh

"Lo kenapa nolak Reon?" tanya Alan

"Nggak kenal kak"

"Kenapa nggak lo terima?" tanya cowok berbalut kaos putih tipis dengan tangan yang menyilang didepan dada dan menyenderkan lengan kirinya ke tembok sembari menatap adik perempuannya yang sibuk belajar memasak

"Nggak suka"

"Gue bisa minta bantuan lo?"

"Bantuan apa?" Adel berganti memotong tipis bawang merah

"Jadian aja sama Reon. Gue yakin kalo Reon bisa bahagian lo Del"

Adel menatap tajam kakak nya kemudian berkata "Apaansih tiba-tiba bilang gitu. Minggir deh. Soal bantuan, bantuan apa?"

"Ya itu lo terima Reon"

"Nggak"

"Del please"

"Nggak. Ngotot banget sih kalo gue jadian sama Reon"

"Gue harus gimana Del"

"Gimana apanya?" tanya Adel yang semakin bingung dengan perkataan Alan yang ambigu. Tidak jelas kemana arahnya

"Gue sama Danita bisa bubar"

"Itu sih urusan lo" ketus Adel kemudian berlalu meninggalkan Alan yang masih terdiam membatu ditempatnya

Membanting pintu kemudian merebahkan dirinya diatas ranjang yang dilakukan Adel saat ini. Matanya menatap langit kamarnya yang kosong. Ingatannya kembali ke kejadian tadi siang saat ia bertemu dengan Danita

*Flashback On*

"Lo Adel ya?" tanya seorang gadis dengan kacamata di matanya, rambut panjang yang dibiarkan terurai, make up tipis, hidung mancung dan wajah tirus. Yang jelas memiliki kesan kalem tapi cantik

Yang memiliki nama menoleh "iya" jawab Adel singkat lantaran ia tidak mengenal sosok gadis disampingnya entah darimana asalnya dan pasti tau namanya karena kejadian Reon tadi siang

"Lo adiknya Alan? Kenalin gue Danita" ucap gadis itu yang langsung membuat Adel melongo tidak percaya

"Lo pacarnya kakak gue?" tanya Adel

Danita hanya tersenyum tipis "iya kali. alan sering cerita ya?"

Adel hanya manggut-manggut mengiyakan saja perkataan Danita. Ia bahkan tidak mengerti jika Alan memiliki tipe seperti sosok gadis disampingnya yang lembut

"Gue sepupu nya Reon" ucap Danita

Adel tidak tertarik dengan apa yang Danita ucapkan. Firasatnya tiba-tiba terasa tidak baik, ia merasa atmosfir di sekitarnya mencengkam. Gadis itu pun hanya diam tidak bergeming, otaknya hanya berputar untuk mencari topik lain

"Lo tau gue pacarnya Alan?" tanya Danita

"Iya kali" jawab Adel asal

"Lo tau kan kalo Alan itu Cinta banget sama gue?"

"Iya kali"

"Sebenernya gue nggak mau nyakitin Alan. Tapi karena lo nyakitin Reon dan mempermalukan dia di depan umum. Bisa kemungkinan gue nyakitin Alan juga" ucap Danita

if you're mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang