4. Lᴇᴇ Mɪɴʜᴏ

289 33 0
                                    

"Y/n ... ayo cepat makan!! Ayahmu sebentar lagi akan pulang dari kantornya dan habis itu kita langsung berangkat!!!" teriak Ibu yang sibuk mengurus rumah sana-sini.

"Iya ibu." Y/n berjalan tanpa menoleh depan. Dia sibuk mengusap-usap lembut anak kucing yang ada di pangkuannya.

"Itu ... makan kamu udah ibu siapkan dimeja makan. Ibu mau ke atas dulu menyiapkan barang-barang mu."

"Hmm ... Ibu. Anak kucing harus diberi makan apa?" Gadis kecil itu mendongakkan kepalanya menoleh pada ibu yang sudah setengah tangga menuju lantai dua.

"Kamu dapat darimana kucing itu?"

"Teman Y/n yang ngasih."

"Nanti ambilkan saja nasi sedikit, anak kucing harus makan nasi. Tapi kamu harus makan dulu."

"Baiklah bu." Y/n antusias dan kegirangan menuju meja makan untuk cepat-cepat menghabiskan makanannya agar dia bisa memberi makan anak kucing itu.

"Ibu!!" teriak seorang pria kecil berusia 13 tahun memanggil ibunya. "Y/n, ibu mana?" Pria itu bertanya pada adiknya yang sedang makan dan menyusulnya ke meja makan.

"Ibu di atas."

"Wah ... kamu dapat kucing darimana?"

"Dari teman Y/n kak. Imut 'kan?" Y/n tersenyum manis menatap kucing kecil dan kakaknya bergantian.

"Boleh buat kakak gak?"

"Gak boleh." Y/n memasang wajah cemberut dan menyembunyikan anak kucing itu dibelakangnya.

"Iya, iya. Gak bakalan kakak ambil kok. Rawat baik-baik ya." Pria tampan itu mengacak rambut adiknya sambil tersenyum manis.

Setelah berbincang dengan adiknya sebentar, pria itu berjalan ke atas untuk menyusul ibunya.

Sampai di kamar Y/n.

"Ibu," panggil pria itu lembut.

"Iya sayang," jawab ibu yang sibuk memasukkan baju-baju Y/n kedalam tas.

"Skateboard Minho ketinggalan dirumah paman. Minho mau kerumah paman dulu, ntar Minho berangkatnya bareng paman dan Chan hyung aja," jelas pria kecil yang bernama Minho tersebut.

"Iya, baiklah. Koper kamu sudah siap?"

"Sudah bu. Minho bawa kerumah paman saja. Minho pamit dulu ya bu. Bilang sama ayah bu."

Minho turun dan menyusul adiknya sebentar. "Dek, hati-hati dijalan ya, kakak pergi bareng paman. Ntar kalo udah sampai Paris, kita foto bareng yuk di menara Eiffel." Minho mengelus rambut Y/n dan Y/n tersenyum.

"Siap kakak. Dada ...!!!" Y/n melambaikan tangannya pada kakaknya yang sudah pergi.


Ayah memasukkan semua barang-barang ke bagasi mobil. Y/n sudah duduk memeluk Umin didalam mobil itu.

Y/n menoleh ke arah luar saat mendapati ibunya terlihat sedang berpamitan dengan tetangga.

Namun pandangan Y/n bukan pada ibunya, melainkan pada pria kecil yang seumuran dengannya yang berdiri disamping tante itu sambil menatap ke arah mobil Y/n.

Ibu Y/n masuk dan ayah melajukan mobilnya.

Y/n melambaikan tangannya pada pria kecil itu dan dibalas dengan lambaian.

Mereka sama-sama tersenyum.

"Jaga kucing itu untukku ya," ucap pria kecil itu tanpa suara. Namun Y/n paham maksud ucapannya itu.

𝐆𝐞𝐦𝐢𝐧𝐢 || 𝑆𝑒𝑢𝑛𝑔𝑚𝑖𝑛 𝑋 𝑌𝑜𝑢 ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang