27. Lᴇᴛ's ɢᴏ ᴛᴏ Nᴀᴍsᴀɴ

229 30 7
                                    

Jam menunjukkan pukul 18.00 waktu setempat, itu menandakan senja akan mulai menyapa.

Minho berdiri didepan dua makam yang letaknya bersebelahan.

Matanya fokus melihat kedua batu nisan itu.

"Ibu, ayah. maaf Minho tidak bisa menjaganya. Orang yang mirip adik Minho baru aja kecelakaan. Apa Minho memang gak bisa jadi seorang kakak?"

Diakhir kalimat yang Minho ucapkan, air matanya jatuh namun Minho langsung menghapusnya.

"Maafkan Minho ya bu, yah."

Final, Minho meletakkan bunga pada masing-masing makam itu.

'''GEMINI'''

"Maka sejak saat itu dia menjadi keluarga kami."

Seungmin mengangguk-angguk mengerti, namun tidak bisa juga menyembunyikan rasa keterkejutannya.

Apa ini benar?

Pikiran Seungmin masih melayang pada kalimat itu. Apa ini benar? Katakan pada Seungmin apa ini benar?

Seungmin sangat butuh jawaban itu, tapi jawabannya benar-benar sudah didengarnya beberapa menit yang lalu.

Jadi, biasakah Seungmin anggap ini yang sebenarnya? Yang benar-benar merupakan yang sebenarnya?

"Saya Kim Woojin, paman tiri Y/n," ucap pria tinggi berambut pirang itu yang tak lain adalah Woojin sambil menjulurkan tangannya pada Seungmin.

Seungmin dengan ragu menjabat tangan Woojin. "Ki- Kim Seungmin."

Jabatan tangan tak berlangsung lama, Seungmin dengan cepat menarik tangannya kembali.

Seungmin dan Woojin sedang duduk ditaman belakang rumah sakit, entah apa yang membawa mereka kesana, yang jelas terlihat bahwa Woojin tengah bercerita sesuatu pada Seungmin yang membuat Seungmin jadi pendiam dan kaget seperti sekarang.

"Saya sudah mengurus administrasinya, jadi kamu tidak usah khawatir," ucap Woojin memecah keheningan diantara mereka.

Seungmin noleh.

Woojin mengangkat kepalanya menatap langit malam dari taman rumah sakit. "Y/n itu anak yang baik, sangat baik."

"Dia cantik, pintar, dan sangat menyayangi keluarganya yang bahkan dia tidak tau siapa yang sedang dia lindungi itu."

Dahi Seungmin berkerut mendengar penjelasan Woojin.

"Dia rela melakukan apa saja yang penting Chaeyoung bahagia."

"Bahkan tentang masalah Chaeyoung dan Changbin, dia rela disalahkan agar hubungan mereka berdua tetap baik-baik saja."

"Y/n itu bodoh, bukan bodoh dalam hal akademik. Tapi dalam hal sosial. Dia sangat bodoh."

Seungmin teringat betapa bodohnya Y/n saat setiap hari hampir saja kelupaan membawa tasnya untuk pulang dan Seungmin selalu mengingatkannya.

"Eomma nya tidak pernah memberinya uang jajan untuk sekolah, makanya dia bekerja sebagai kasir di minimarket."

Seungmin ingat ketika dia menghantarkan Y/n ke toko untuk bekerja. Waktu itu Seungmin pernah bertanya, apakah tidak capek jika pulang sekolah harus bekerja langsung? Dan jawaban Y/n itu capek, tapi demi melanjutkan sekolahnya Y/n rela kerja paruh waktu.

"Tapi dia masih rela untuk menolong eomma nya bekerja di rumah. Rela disuruh ngapain saja disaat Chaeyoung sibuk pacaran dengan Changbin."

"Bahkan dia rela jika dirinya yang harus berurusan dengan BK agar Chaeyoung baik-baik saja, padahal dia menyelesaikan masalah Chaeyoung."

𝐆𝐞𝐦𝐢𝐧𝐢 || 𝑆𝑒𝑢𝑛𝑔𝑚𝑖𝑛 𝑋 𝑌𝑜𝑢 ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang