12. Tᴀᴋᴇ Cᴀʀᴇ

218 30 0
                                    

"Nah." Seungmin mengeluarkan plester dari dalam sakunya dan membuka bungkusnya. "Sini tangan lo," ucap Seungmin narik tangan kanan gue dan gue cuma diam ngikutin kata-kata dia.

Seungmin pun makein plester itu ke siku gue dan tersenyum.

Anjir, nih jantung kok jadi gini sih?

Tenang Y/n, tenang. Stop jantung! Jangan bikin gue malu napa? Kok tiba-tiba jadi lompat-lompat kayak gini sih?_-

"Nah udah gak berdarah lagi." Seungmin menjauh dari gue. "Dari kemaren udah gue ingatin, ntar kalo infeksi gimana?" lanjutnya sambil natap gue.

Oke, gue bungkam guys.

Gak tau kenapa gue jadi begini, please organ tubuh, berpihak ke gue.

"Y- Y/n?"

"Eh, hehe makasih ya Min." Gue nyengir dan garuk-garuk kepala, kok gue jadi salting begini sih?

Jadi nyesel gue pergi bolos bareng Seungmin:(

'''GEMINI'''

Seungmin mengambil tasnya di tempat biasa anak-anak basket ngumpulin tas pas latihan.

Sudah cukup latihan hari ini dan saatnya untuk pulang.

Seungmin menyandang tasnya sebelah tangan dan ikut bubar bersama anggota basket yang lain. Namun sebelum pergi, Hyunjin mencegat cowok itu untuk menetap disana untuk sebentar.

"Seungmin!" panggil Hyunjin menyusul Seungmin.

"Iya hyung, ada apa?"

"Gue mau bicara, gimana ke kafe aja?" tawar Hyunjin dan dapat anggukan oleh cowok didepannya.

Sampai dikafe, Hyunjin sudah memesan dua minuman pilihan masing-masing dan menawarkan untuk mentraktir adek kelasnya itu.

"Jadi hyung mau bicara apa sama gue?" tanya Seungmin membuka obrolan. Menurutnya lebih baik to the point mengingat hari sudah mulai sore dan dirinya juga butuh istirahat.

"Jadi gini, lo sekelas 'kan sama Y/n?"

"Iya."

"Lo dekat 'kan sama dia?"

"Gak juga, tapi bisa dikatakan ya juga sih, kenapa emangnya hyung?"

Hyunjin berdehem. "Sekarang Y/n gak mau gue ajak ngobrol, lo mau 'kan bujuk dia? Bisa 'kan?" tanya Hyunjin menatap lawan bicara serius.

"Hmm ... Gue bisa aja hyung, tapi gue gak bisa jamin kalo Y/n bakalan mau gue bujuk, soalnya dia kurang percaya sama gue," jelas Seungmin lalu menyeruput jus mangga nya.

"Pokoknya gue percaya 'kan deh ke lo, lo bisa 'kan bantu gue?" tanya Hyunjin sekali lagi untuk memastikan jawaban cowok itu.

"Ya udah deh hyung."

Mereka terdiam sejenak. Setelah pembicaraan yang dianggap cukup serius tadi, Hyunjin mengalihkan pandangannya ke arah ponselnya. Ngapain lagi kalau bukan nge-game pakai WiFi kafe.

Tapi tidak dengan Seungmin, cowok itu terlihat anti game. Dia hanya mengotak-atik beberapa sosial medianya.

"Oh ya hyung, kalo gue boleh tau, kok murid-murid jadi nge-bully Y/n sih?" tanya Seungmin memecah kesibukan diantara keduanya.

Hyunjin noleh ke Seungmin sebentar lalu kembali fokus ke gamenya. "Karna gue nganterin dia pulang."

"Loh? Cuma gara-gara itu ya?"

"Iya. Tapi Yeji ngubah-ngubah cerita, dia nyebarin gosip kalo gue dan Y/n pacaran," jelas Hyunjin.

"Yeji?"

𝐆𝐞𝐦𝐢𝐧𝐢 || 𝑆𝑒𝑢𝑛𝑔𝑚𝑖𝑛 𝑋 𝑌𝑜𝑢 ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang