8. Pʟᴀʏɪɴɢ Iɴ Mʏ Hᴇᴀᴅ

239 31 0
                                    

Seorang pria terlihat sedang duduk dimeja kerjanya. Pagi itu sangat cerah, matahari menelusup masuk kedalam ruangan gelap itu.

Dirinya sibuk berkutik dengan komputer peneman nya disepanjang hari.

Menguap merupakan pertanda bahwa tubuh itu sudah lelah. Pekerjaan seharian yang penuh menuntutnya untuk tak bisa beristirahat.

Kriinggg ...

Telepon yang berada di samping komputernya berdering menandakan ada telepon dari umum.

"Halo." Pria itu mengangkat telepon dengan suara seraknya akibat lelah.

"Halo Mr. Lee, barang-barangmu sudah saya siapkan dan Mr. Bang sudah berada disini."

"Baiklah, saya segera kesana. Terima kasih."

Pria bermarga Lee itu menutup telepon sepihak.

Setelah itu, dia mengambil papan namanya yang tertera dimeja itu yang bertuliskan 'CEO Lee Minho' dan dimasukkannya ke dalam laci.

Minho mengemas tasnya dan kemudian keluar dari ruangan itu.

'''GEMINI'''

Telepon tiba-tiba ditutup sepihak oleh si Chaeryeong. Ada apa ya dia nelpon gue? Apa ada hubungannya sama Yeji? Secara 'kan Chaeryeong temannya Yeji.

Udah ah, pergi aja dulu kesana, ntar dibilangin pengecut gue lagi.

Gue pun sampai dibelakang sekolah dan berjalan pelan, kudu hati-hati nih kalo ada musuh ngajak ketempat sepi.

Dan gue pun ngeliat Yeji bersama Lia dan Chaeryeong.

Eh, siapa tu? Bukannya Yuna? Ya ampun ... Apa mereka membully Yuna gara-gara si Ryujin gak sekolah hari ini? Oh iya, Yuna 'kan habis nembak Seungmin_-

Harus gue samperin nih, jangan sampai mereka apa-apain Yuna. Emang dia pikir Seungmin cuma boleh dekat dengannya? Helo ...!!! Si Seungmin aja belum tentu punya perasaan ke lo!

Woi, adek sahabat gue tu anjir.

"Ngapain lo manggil gue kesini?" tanya gue yang mengalihkan atensi keempat cewek itu.

Yeji langsung tersenyum remeh. "Akhirnya lo datang juga."

Gue hanya diam, gak ada niatan denger bacotan murahan dari dia. Cih, ngapain juga takut sama cewek terpopuler.

Yeji menghadap pada Yuna lagi yang masih nunduk kemudian mendekat.

"Kalo gue liat lo deket sama Seungmin lagi, liat aja apa yang bakal terjadi sama kakak lo!" bisik Yeji tajam yang bikin Yuna ketakutan.

Setelah selesai dengan Yuna, dia jalan ke arah gue. Maksud lo apaan sekarang? Sok-sokan bully dua orang sekaligus?

Jangan sok deh lo Ji, gak bakal mempan ke gue.

"Dan lo Y/n, sekali lagi gue liat lo deket sama Kak Hyunjin, gue bakal bikin lo makin menderita!"

Ngapain lo make penekanan dikata 'menderita'? Lo pikir gue menderita?

Gue senyum remeh ke dia.

"Ck, menderita? Logika aja deh siapa yang lebih menderita, gue yang terlihat selalu ceria atau lo yang selalu bully orang?"

Tanya gue sedikit tak memperjelas. Gue tau pasti dia ngerti maksud gue.

Kalian ngerti 'kan? Gue itu orangnya ceria, kapan gue menderita? Heloooo ... Gue bahagia sama hidup gue.

Kalo lo menderita, menderita aja sendiri. Jangan sok-sokan nuduh orang lebih menderita dari lo. Buktinya lo sering nge-bully orang karna apa? Ya karna lo sakit hati. Sakit hati itulah yang menyebabkan penderitaan lo!

𝐆𝐞𝐦𝐢𝐧𝐢 || 𝑆𝑒𝑢𝑛𝑔𝑚𝑖𝑛 𝑋 𝑌𝑜𝑢 ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang