9. Rᴏᴏғᴛᴏᴘ

239 30 0
                                    

Saat makan malam dikediaman Lee. Suasana yang sangat tenteram dan damai. Pembicaraan selalu nyambung bagi keempat anggota keluarga.

"Oh ya Minho, besok saat kita sudah di Paris, kamu dan Y/n akan bersekolah disana dan ketika kamu sudah dewasa, kamu akan mengelola perusahaan," jelas ayah saat makan.

"Siap ayah, Minho akan belajar gimana caranya mengelola perusahaan dari sekarang," ucap Minho semangat.

"Baguslah, rajin-rajin belajar ya Minho, Y/n."

"Iya ibu!!!"

'''GEMINI'''

Suasana didalam mobil Hwang Bersaudara terlihat sedang tak bersahabat. Hyunjin maupun Yeji memasang wajah yang tak enak dilihat, tapi walaupun begitu, tampang visual keduanya tak hilang.

"Kak, please deh, dengerin gue! Jangan dekatin Son Y/n lagi!" bentak Yeji pada kakaknya itu.

"Karena apa? Dia hanya menginginkan harta kita?!" tebak Hyunjin yang sibuk menatap jalanan didepannya karena dia sedang mengemudi.

"Ya iyalah! Orang miskin selalu saja begitu, tidak punya malu!"

"Jaga mulut lo itu kalo ngomong Ji, yang gak tau malu siapa sih sebenarnya? Lo 'kan? Gue gak tau gimana ngomong sama lo Ji. Gue malu tau gak punya adek pembully kayak lo! Kalo gue bukan mikirin tentang uang jajan lo, gue udah lapor ke eomma sejak dulu."

Tiba-tiba Yeji menghentakkan kakinya sebagai tanda kesal dan tanpa disengaja air matanya lolos begitu saja.

"Berhenti disini!" perintah Yeji sedikit berteriak karna emosinya sudah mencapai puncak.

Hyunjin dengan segera menghentikan mobilnya dan Yeji langsung keluar mobil.

Hyunjin hanya diam menahan amarahnya dan kemudian kembali mengemudi mobil itu meninggalkan Yeji berangkat sekolah dengan jalan kaki.

'''GEMINI'''

"Ryujin ...!!!" teriak gue pas mau masuk kelas dan langsung meluk Ryujin.

Gini-gini gue kangen juga tau sama sahabat gue satu-satunya ini.

"Y/n!!!!!"

Kami pun pelukan, gak peduli sama tatapan anak sekelas, siapa suruh gak punya sahabat?

"Lo kemana aja sih..? Kena angin apa bisa sakit begini? Lo tau gak? Gue dari kemaren sendirian ... Enggak disekolah, ditoko juga," celoteh gue, gak peduli gue mau didengar apa enggak sama Ryujin.

Yang pasti uneg-uneg gue udah keluar semua.

"Lo ngomong satu-satu dong, jadi bingung gue!"

"Biarin!!" teriak gue.

"Ya ampun ... Kalian tu, jangan didepan gue napa, jijik gue!"

Idih ... Punya urusan apa lo Njun? Kemaren pas gue lagi butuh lo buat teman makan di kantin, lo nya malah gak datang.

"Udah pergi lo sana kalo jijik! Siapa suruh kesini!"

"Berisik lo Njun!!"

"Siapa suruh ngeliat?"

Gue dan Ryujin langsung sewotin Renjun yang tiba-tiba datang.

Udah ah, gak perlu ngurus dia.

'''GEMINI'''

Gue makan dikantin lagi bareng Ryujin. Aduh ... Senangnya, udah punya teman lagi gue.

Uhh ... Bakso ini enak banget jadi ketagihan gue.

𝐆𝐞𝐦𝐢𝐧𝐢 || 𝑆𝑒𝑢𝑛𝑔𝑚𝑖𝑛 𝑋 𝑌𝑜𝑢 ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang