Seungmin membersihkan bekas-bekas telur dan tepung dirambutnya.
Bermodalkan cermin toilet sekolah, sekarang Seungmin hanya memakai kemeja tanpa almamater dan Hyunjin yang hanya diam berdiri disamping Seungmin melihat pantulan dirinya dari cermin.
"Min, kok lo bisa tau sih kalo mereka mau ngelemparin Y/n pake telur dan tepung?" tanya Hyunjin.
"Pas lo nganter Y/n ke kelas kemaren, gue dengar cewek-cewek itu ngomong mau ngerjain Y/n, makanya gue waspada didekat dia," jawab Seungmin yang sibuk membersihkan rambutnya.
Hyunjin menunduk. "Gue gak guna ya?"
Seungmin menghentikan kegiatannya dan menatap Hyunjin dari pantulan cermin yang masih menunduk.
"Hah?"
"Gue gak guna ya?"
"Maksud lo?"
"Padahal gue yang bareng Y/n, tapi gue gak bisa lindungi dia, kayaknya gue emang gak guna buat dia," ucap Hyunjin masih saja menunduk.
"Hyung, gue gak maksud-"
"Min, janji sama gue ya. Jagain dia," ucap Hyunjin dengan senyuman tulus kemudian melangkahkan kaki meninggalkan Seungmin di toilet.
Seungmin hanya diam dan menatap kepergian Hyunjin. Cukup merasa bersalah dengan Hyunjin.
Seungmin berpikir, apakah kepeduliannya kepada Y/n melebihi kepedulian Hyunjin?
Apakah dia pantas peduli pada Son Y/n dengan kapasitas lebih?
Seungmin menghela nafas pelan kemudian ikut beranjak keluar dari toilet itu.
'''GEMINI'''
Y/n membasuh almamater Seungmin disalah satu wastafel yang tersedia di toilet sekolah. Mendingan menghilangkan kotor walaupun masih bau.
"Trus mereka ngelempar gitu aja ke lo?" tanya Ryujin gak percaya dan Y/n menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Gila mereka!! Gak ada kerjaan lain apa?! Trus, Seungmin tiba-tiba datang dan lindungi lo?" tanya Ryujin pakai teriak-teriak.
Ngegas nih anak.
Y/n mengangguk lagi untuk menjawab pertanyaan Ryujin sambil sibuk membasuh almamater Seungmin.
Lagi-lagi Y/n dan Seungmin seperti orang berpacaran. Padahal ini memang tanggung jawab Y/n karena almamater Seungmin kotor gara-gara dia.
Bukan sepenuhnya salah Y/n, tapi bagaimanapun ini semua berpusat pada Y/n dan maka itulah Y/n yang membersihkan almamater Seungmin.
"Luar biasa!! Jangan-jangan Seungmin benar-benar punya perasaan ke lo," ucap Ryujin antusias sambil menunjuk-nunjuk wajah Y/n yang membuat Y/n terasa terusik.
Ryujin tak henti-hentinya meracau.
"Logika aja deh, dia chat lo dan bilang hati-hati buat besok. Tapi pas besoknya tiba-tiba dia lindungi lo dari mereka-mereka itu. Udah kayak film-film tau gak? Darimana coba Seungmin bisa tau kalo mereka-mereka itu mau lemparin lo sama telur dan tepung?! Aduh ... Gimana ya? Gitulah pokoknya!!!"
"Berisik lo Jin!" bentak Y/n yang membuat Ryujin kicep.
"Ih ... Kok lo gak semangat sih? Biasanya ceria juga-"
"Lo bisa diam gak Jin?! Gue gak tau kenapa gue lagi khawatir dan mikirin-"
Ucapan Y/n terhenti, sadar akan apa yang sedikit lagi tercurahkan pada Ryujin.
Bukannya ngambek dan sedih dibentak, Ryujin malah menatap ledek dan curiga pada Y/n. Y/n membuang muka dari Ryujin dan kembali membasuh almamater Seungmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐞𝐦𝐢𝐧𝐢 || 𝑆𝑒𝑢𝑛𝑔𝑚𝑖𝑛 𝑋 𝑌𝑜𝑢 ✔︎
Fanfiction[𝐒𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐀𝐃𝐀 𝐕𝐄𝐑𝐒𝐈 𝐖𝐄𝐁𝐓𝐎𝐎𝐍] 𝐒𝐞𝐮𝐧𝐠𝐦𝐢𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐢𝐚 𝐭𝐚𝐮 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢𝐝𝐞𝐤𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚. 𝑓𝑡. 𝐾𝑖𝑚 𝑆𝑒𝑢𝑛𝑔𝑚𝑖𝑛 𝑠𝑜𝑓𝑡 𝑟𝑜𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒, 𝑠...