Tell me!

1.6K 183 68
                                    

Haaiiiiiii! besok imlek ya manteman. selamat hari imlek untuk yang merayakan, selamat istirahat untuk yang libur kerja/kuliah/sekolah, dan semangat untuk yang tetap bekerja. 

semoga kalongers beserta keluarga sehat selalu! aamin, amen, svaha, sancai, sadhu3x. 

"Jika Yeri punya 3 anggur lalu Yoong Eomma beri 5 anggur, berapa banyak anggur sekarang?" 

Setelah makan malam, Yoona menemani Yeri belajar di kamar. Di dapur Seohyun membereskan meja makan. Sementara ruang tamu dihuni Ock ahjumma bersama dua klien membicarakan perihal busana.

"Tujuh, delapan," Yeri mengamati delapan jari yang tidak tertekuk. "Ada delapan, Yoong Eomma!"

"Bagus. Tapi halmeoni minta 2 anggur, berapa sisanya?"

"Sisa 6, Eomma."

"Benar!"

Yeri tercengir menuliskan angka enam kemudian berseru, "Selesaaiiii!" Halaman buku berisi soal penjumlahan dan pengurang sudah terisi sempurna.

"Sekarang bereskan ke dalam tas lagi lalu kita istirahat."

"Arrayo."

Yoona tersenyum melihat buah hati patuh membereskan meja, peralatan menulis, dan menanggalkan tas ke gantungan dinding. Mereka berpindah ke ranjang dan menyalakan televisi. Tapi tiba-tiba Yeri menatap Yoona lamat-lamat seperti ingin menuturkan sesuatu.

"Yoong Eomma," panggil Yeri terdengar menggemaskan seraya menggenggam telapak Yoona. "Apa saat Yeri tidur tadi Yoong Eomma dan eomma sudah berbaikkan?"

"Sudah, Sayang."

Kembali pada slogan, 'Sedikit melanggar atau sedikit berbohong, tidak apa-apa'. Jawaban singkat di atas paling mudah. Tidak perlu menjelaskan apapun. Mereka pulang bertiga sambil kedua calon mempelai bergandeng tangan, makan di satu meja, dan bergantian mengasuh anak. Tidakkah cukup mengungkapkan ada ego yang tersingkir setelah tahu kebenaran?

"Benarkah? Eomma tidak bersedih lagi? Apa Yoong Eomma janji tidak akan membuat eomma menangis?"

"Tidak, Sayang, tidak. Yoong Eomma akan selalu menyayangi Yeri dan eomma. Selalu. Selamanya!" tegas Yoona mengangkat tubuh Yeri agar terbujur di atasnya. "Jika suatu hari Yoong Eomma membuat eomma sedih, Yeri boleh memarahi Yoong Eomma. Sungguh! Yoong Eomma pasti mendengarnya."

Yeri menengadah menaruh dagu di dada Yoona dan mendapat kecupan di ubun-ubun. Dua bola mata menatap sendu seolah berharap jika hal yang dikatakan tadi tak akan terjadi. Semoga tidak ada air mata di pipi ibunda yang diciptakan oleh calon ibu. Semoga pula tidak ada amarah yang ditumpahkan.

Glek!

Wanita yang tengah dibicarakan pun masuk dan ikut duduk di ranjang tepat di sisi calon istri dan buah hati.

"Eomma," sapa Yeri berpindah ke atas tubuh Seohyun kemudian menarik lengan Yoona untuk dijadikan guling. "Yeri mau tidur bersama Eomma dan Yoong Eomma."

"Yeri sudah mau tidur lagi? Baru jam 8. Memang bisa?" goda Yoona mengusapkan telunjuk di garis hidung Yeri.

"Hihihihi. Aniyo. Yeri mau main boneka!" seru Yeri berjingkrak turun menuju keranjang mainan meraih boneka panda pemberikan halbeoji, ayahanda mendiang Yonghwa.

Mendapati Yeri hanyut bermain sendiri, Seohyun sedikit merapat pada Yoona. 'Sudah waktunya berbicara', begitu kira-kira. Yoona yang sudah tak sabar menunggu waktu berdua tak menyia-nyiakan kesempatan. Ditarik tubuh Seohyun seraya menyelipkan lengan di pinggang.

"Sekarang mau mendengarkanku?" lirih Yoona menyisir jari helai rambut samping Seohyun ke balik daun telinga.

"Irene sudah menceritakan semua. Kami tak sengaja bertemu tadi. Dia mengantarku ke kantor."

Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang