Part 19

578 26 0
                                    

"Yaudah jangan terlalu malam ya pulang nya" ucap ibu anya, setelah kevin meminta izin pada orang tua anya untuk membawa anya makan malam dirumahnya.

Anya dan kevin pun besalaman pada orang tua anya kemudian berpamitan
lalu berjalan meninggalkan rumah anya untuk menuju ke mobil hitam milik kevin yang terparkir di halaman rumah nya.

Sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka suara baik anya ataupun kevin hanya memilih untuk terdiam dengan pikiran nya masing masing.

"Kevin anya malu pakaian anya biasa ke gini" ucap anya akhirnya membuka pembicaraan.

"Disuruh pake cadar gak mau" goda kevin yang berhasil membuat anya kesal.

"Jawab serius napa!"

Kevin hanya terkekeh melihat anya yang kesal karena ulah nya tapi jujur kevin sangat menyukai anya ketika sedang kesal seperti ini.

"Ko berhenti?" tanya anya pada kevin penasaran ketika kevin memberhentikan mobil nya di pinggir jalan raya.

"Lu cantik banget malam ini" bisik kevin lembut.

Bisikan itu membuat anya mematung dan gugup dengan apa yang dilakukan kevin padanya. Bisikan nya sangat biasa tapi efek nya sampai sampai jantung anya mau copot saking cepat nya jantung anya berdetak gue pakein helm juga nih jantung kecepatan nya cepet bener gumam anya dalam hati.

"Apaan sih malu tau gue" anya, kemudian mendorong tubuh kevin untuk menjauh dari nya.

"Gue serius lu cantik banget malam ini" jawab kevin semakin membuat anya malu bahkan anya sendiri tidak bisa mengngontrol dirinya sendiri.

"Cepetan jalan kan kata ibu gak boleh terlalu malam"

"Cieee salting"

"Kevin!"

"Cieee yang seneng abis gue puji"

"Kevin anak nya bapak mamat ibu nya ibu mimin jalannn!!!!"

"Pencemaran nama baik anjir!"

Tanpa berniat menjawab ucapan kevin anya hanya terkekeh kecil kemudian kembali menyibukan diri dengan melihat pemandangan jalan raya dan gedung gedung tinggi yang dihiasi dengan lampu lampu dari kaca mobil.

****

Akhirnya mereka pun sudah sampai dihalaman rumah kevin yang terlihat sangat luas, anya sangat gugup sekali sampai sampai telapak tangan nya mengeluarkan keringat dingin.

Beberapa kali kevin mengajak nya masuk namun anya meronta untuk pulang karena anya benar benar gugup dia takut jika penampilan nya malam ini sangat mengecewakan dan bahkan tidak disukai oleh orang tua kevin. Tapi kevin berhasil memaksa anya untuk masuk dengan mengancam nya jika kevin tidak akan mengantarkan nya pulang.

Kini anya dan kevin sedang berjalan menuju ruang tamu jarak dari pintu utama menuju ruang tamu terhalang oleh lemari kaca besar berisi pernak pernik antik.

"Eh akhirnya datang juga" sapa ibu kevin ketika melihat anya dan kevin sudah berada di hadapan nya.

Anyapun menyalami nya sembari menyapanya dengan sangat hangat dan berusaha menyembunyikan kegugupan nya.

"Kakak cantik ko mau sih pacaran sama aa yang jelek ini" ucap rio adik kevin pada anya.

"Hehh cebong ngomong apaan lu? Mau gue blender tuh mulut" ancam kevin pada rio.

Pertengkaran diantara kakak beradik ini di saksikan oleh ayah dan ibunya kevin juga anya, mereka yang melihat kejadian itu hanya terkekeh.

Baru saja sampai anya sudah mendapatkan pujian dan perlakuan hangat dari orang orang rumah di sini, bahkan anya sudah tidak lagi gugup.

MOVE ON. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang