Part 31

489 19 0
                                    

Pagi ini ibu kota sangat cerah tidak seperti hari hari biasanya yang selalu diguyur hujan dan awan yang mendung. Tapi cuaca pagi ini tidak secerah hati seorang kevin yang sekarang sedang dilema karena beberapa hari lagi dia akan meninggalkan kota kelahiran nya juga harus meninggalkan seseorang yang sangat dia cintai saat ini siapa lagi jika bukan anya.

Hari ini kevin dan aldi kakak pertamanya berencana untuk pergi ke sekolahnya untuk mengundurkan diri karena besok lusa dia harus berangkat ke amerika untuk menjalani pengobatan kanker nya.

"Kevin cepetan turun bentar lagi kita berangkat" teriak aldi dari bawah, tanpa menjawab teriakan aldi kevin langsung berjalan menuruni anak tangga untuk menemui kakak nya yang sudah siap di ruang tamu.

Kevin sengaja berangkat pagi buta seperti ini mungkin sekarang baru pukul 06:00 WIB, untuk menghindari banyak siswa terlebih anya dia tidak ingin anya mengetahui jika dirinya mengundurkan diri dari sekolah yang telah memberinya segudang ilmu.

"Yaudah berangkat yu!" ujar aldi ketika melihat kevin sedang berjalan mendekati nya.

Akhirnya mereka berdua pun berjalan beriringan menuju mobil hitam milik aldi yang terparkir rapi di halaman rumah nya.

Ketika mesin mobil dinyalakan, mobil pun berjalan di bawah kendali aldi yang membawanya dengan begitu santai dan jalanan hari ini juga sedikit macet mungkin karena banyak orang yang ingin berangkat kerja ke kantor nya masing masing.

Tidak ada yang mereka bicarakan selama perjalanan karena kevin terus saja menatap ponsel milik nya.

"liatiin paan lu?" tanya aldi ketika mobil yang di bawanya berhenti karena macet.

"Pantes dipandangin terus tuh ponsel ternyata lagi pandangin foto si anya" terus nya lagi ketika mengetahui apa yang sedari tadi di pandang adik nya.

"Paan sih lu" ketus kevin, kemudian membalik ponsel nya agar kakak nya tidak lagi mengintip ponsel nya.

Kevin memang sengaja memasang foto anya sebagai wallpaper utama ponselnya.

"Yang kuat gue yakin lu bisa lawan penyakit lu biar lu bisa jaga tuh si anya" ucap aldi yang menepuk pundak kevin, kemudian kembali pokus kejalanan karena jalanan sudah kembali normal.

Kevin hanya tersenyum sebagai jawaban. Kemudian dia membalikan lagi ponselnya dan melihat lagi wallpaper ponsel nya, dia sangat suka foto anya yang dia jadikan sebagai wallpaper nya karena terlihat cantik dengan fose tersenyum manis nya.

Kemudian kevin beralih menjelajahi gelerinya yang dipenuhi foto anya, dan setelah itu kevin jadi ingat tentang semua foto anya yang memenuhi ponsel nya.

****

"Kevin pinjem ponsel dong" pinta anya ketika mereka sedang menghabiskan weekend nya di salah satu cafe yang ada di ibu kota.

"Buat paan?" tanya kevin penasaran.

"Ih bawel pinjem aja dulu!"

"Jangan ngehostpot!" kevin, sembari memberikan ponselnya pada anya.

"Siapa juga yang mau ngehostpot gue masih punya kuota kali!"

"Kuota paket chttingan doang wkwkw!"

"Gue tampol juga tuh mulut!!"

Kevin pun hanya cekikikan melihat anya yang lagi lagi kesal karena nya. Namun setelah itu kevin langsung sibuk kembali dengan makanan yang dia pesan bersama anya beberapa menit yang lalu.

"Nih" ujar anya memberikan ponsel kevin kepada pemilik nya.

"Abis ngapain di ponsel gue?" tanya kevin penasaran kemudian mengotak antik ponselnya mencari tau apa yang anya lakukan di ponsel nya.

MOVE ON. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang