Sebelum nya aku mau bilang sama kakak kakak semua jangan lupa voment ya Heheh:)
~♥~ Happy reading~♥~
****
Sekarang ini anya sedang menyusuri kolidor rumah sakit yang nampak rapi dan lumayan ramai dengan beberapa suster yang berlalu lalang untuk menjalankan tugas nya.
Anya dan aldi pun pergi keruangan khusus dimana kevin sedang dirawat, keluarga kevin sengaja menyiapkan kamar khusus untuk kevin dengan fasilitas terbaik di rumah sakit ini.
"Anya!" panggil seseorang tak percaya ketika melihat kehadiran anya dari jarak yang lumayan jauh.
Dengan mata yang berkaca kaca anya pun pergi berlari dan meninggalkan koper nya di tempat tadi dia berdiri yang kemudian koper itu dibawa oleh aldi yang sedari tadi berjalan beriringan, anya berlari untuk memeluk seseorang yang memanggilnya tadi.
"Ibuuuuu!" panggil anya sembari memeluk ibu kevin yang sekarang juga memeluk anya dengan air mata yang terus menetes.
Mereka pun berpelukan cukup lama hingga datang seseorang dari dari balik pintu kamar pasien yang kemudian menyadarkan mereka dan melepaskan pelukan nya satu sama lain, dia adalah ayah nya kevin. Seorang ayah yang selalu setia menjaga dan menemani anak nya yang sedang berjuang melawan penyakit yang mematikan.
"Anya!" panggil ayah kevin juga tak percaya dengan keberadaan anya di amerika, di tengah tengah mereka.
"Ayah!" panggil anya dan setelah itu langsung memeluk ayah kevin dengan begitu erat.
Memang, anya dan keluarga kevin sudah sangat akrab bahkan orang tua kevin juga sudah menganggap anya seperti anak kandung mereka sendiri.
"Kenapa kamu bisa tau kalo kami disini?" tanya ayah kevin yang melepaskan pelukan nya dan mengusap rambut anya yang sedikit menghalangi wajah nya.
"Anya di kasih tau kak aldi kalo kalian ada disini, dan itu pun anya harus maksa kak aldi buat ngomong semua nya" jelas anya dengan air mata yang terus menetes dan sesekali mengusap air mata nya.
"Maafin ayah ya, ayah gak bisa cerita semua nya karena kevin larang ayah untuk bilang semua ini sama kamu"
"Maafin ibu juga ya"
Anya pun hanya mengangguk lemah kemudian memeluk mereka bersamaan karena jujur anya sangat merindukan mereka berdua.
"kakak cantik emang kakak gak mau meluk rio?" ucap seseorang yang memperhatikan mereka yang sedari tadi berpelukan dan mengabaikan anak kecil yang sudah cemberut dengan tangan yang di tumpuk di dadanya.
Baik anya maupun orang tua kevin langsung melepaskan pelukan nya dan mereka pun tertawa ria karena ekspresi rio yang cemberut karena merasa di abaikan.
"Uuuuu yaudah sini peluk kakaknya" ucap anya yang kemudian berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan rio.
Kemudian rio pun memeluk anya erat.
"Kakak kok baru kesini rio kangen tau sama kakak cantik" ujar rio yang terus memeluk anya.
"Siapa suruh kamu gak ngasih tau kakak kalo kamu ada disini" jawab anya ketus.

KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON.
Teen FictionMelupakan seseorang yang sudah memberikan segores kenangan indah sudah tentu sulit untuk dilupakan, begitu pun dengan anya seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA yang harus melupakan cinta pertamanya selama kurang lebih 2 tahun ini karena mung...