Part 25

523 20 2
                                    

Hari yang di tunggu tunggu semua siswa antariksa kini telah tiba, pelepasan kelas 12 sudah akan di mulai beberapa saat lagi .

Semua disusun dengan rapi dan indah mulai dari penataan panggung, kursi kursi yang dihias sedemian rupa hingga tak kalah mewah nya seperti acara resepsi pernikahan.

Banyak orang yang sudah berdandan secantik dan serapi mungkin karena ini adalah hari terakhir mereka menginjakan kaki di sma tercintanya dan oleh sebab itu mereka harus terlihat secantik mungkin.

Begitu juga dengan anya dia sudah siap dan terlihat cantik dengan gaun merah muda selutut dan rambut yang di biarkan tergerai lurus dengan pita merah muda di kepala kirinya serta sepatu heels yang senada dengan baju.

****

"Anya gak mau pergi keperpisan itu bu" ucap anya pada ibunya yang berada di depan pintu kamar anya.

"Kenapa?" tanya ibunya heran.

"Males aja"

"Tapi ini hari istimewa kamu disekolah itu"

"Tapi anya males bu"

"Jangan karena tidak ada kevin kamu tidak ikut ke acara perpisahan itu kan ini juga buat kenangan kenangan kamu nanti ketika kamu sudah lulus dari sma itu"

Anya pun hanya pasrah karena apa yang dikatakan ibunya memang benar, ini hari terakhir dia melihat teman teman nya dan mungkin setelah lulus nanti dia akan jarang bertemu mereka bahkan mungkin tidak akan pernah.

****

Anya pun turun dari mobil nya bersama ibu dan ayah anya di samping nya. Ketika anya berjalan menuju ke lapangan utama yang dijadikan sebagai panggung yang sangat besar dan mewah.

Anya berjalan seperti seorang ratu, dan kini anya menjadi pusat perhatian banyak orang karena kecantikan nya yang membuat anya merasa risih dan malu.

"Anyaa!!!" teriak seseorang yang membuat anya tersenyum sumringah.

"Deaaaa!!!" sambut anya memeluk wanita itu.

"Lu cantik banget hari ini" puji dea pada anya dan anya pun hanya tersenyum malu mendengar pujian dari dea.

"Lu juga cantik hari ini" puji anya balik pada dea yang terlihat beda dari biasanya, kini dea mengenakan baju dress hitam panjang dengan sepatu yang senada dengan baju serta rambut yang di kepang biasa dengan hiasan jepit dirambut kanannya.

Mereka pun berbincang bincang ria sedangkan orang tua anya duduk dikursi para orang tua.

"Anya!" ucap seseorang yang kini sedang menghampiri anya dan dea.

"Buat lu" lanjut nya sembari memberi anya sebuah buket bunga besar.

Dan anya pun menerima buket itu dengan senang hati.

"Makasih zaa" ucap anya pada reza.

Ya, yang memberikan nya buket bunga itu adalah reza yang sudah siap dengan jas hitamnya yang sangat pas di tubuh reza yang kekar dan berotot terlihat tampan.

"Lu cantik" lirih reza lembut.

"Hmmn sorry disini masih ada gue jangan bikin yang jomblo panas dong!" sindir dea yang mengkibas kibaskan wajah dengan tanganya seperti orang yang kepasan.

"Paan si lu!" timpal anya pada dea teman nya.

"Sorry gue tinggal dulu mau nyari teman yang lain lu sama si reza aja"

Pamit dea tanpa memperdulikan anya yang terlihat canggung ketika di tinggal berdua dengan reza.

"Anya kalo gue minta fotbar sama lu boleh?" pinta reza pada anya.

MOVE ON. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang