Part 40

568 19 0
                                    

"Dok gimana keadaan kevin?"

"Dia baik baik ajakan?"

"Suster gimana dengan kondisi kevin?"

"Siapapun tolong jawab ucapan anya!" seru anya frustrasi karena sedari tadi tidak ada satu pun yang menjawab pertanyaannya, meskipun anya sudah memegangi tangan mereka tapi mereka malah menepis tangan anya dan hanya berlalu lalang keluar masuk ruangan kevin dengan ekspresi yang tegang di antara wajah mereka.

"Dokter gimana keadaan kevin? Apa dia baik baik saja?" ucap anya pada seorang dokter laki laki bule yang ingin memasuki ruangan kevin.

"Maaf nona saya sibuk jadi tolong jangan ganggu saya ataupun perawat yang lain karena itu akan sangat mengganggu kami" jawab dokter itu sedikit terburu buru.

Kemudian dokter itu pun pergi meninggalkan anya sendirian, anya tidak tau harus apa dia sekarang? Sedangkan untuk menemani kevin di dalam saja tidak diperbolehkan.

"Gue yakin lu kuat vin, gue yakin kita bisa pulang ke indonesia sama sama" gumam anya di sela sela tangisan nya.

Seperti yang kalian tau kondisi kevin saat ini kembali memburuk bahkan lebih buruk dari sebelumnya, Saat ini kevin sedang menjalani masa koma nya dan itu yang membuat anya semakin khawatir. Karena pilihan koma hanya dua antara hidup dan mati.

Anya berharap kevin bisa kembali pulih seperti biasanya dan menepati semua janjinya yang dia katakan beberapa jam yang lalu.

****

"Kevin kalo nanti kita pulang ke indonesia rencana nya kita mau ngapain ya?" tanya anya yang sembari mendudukan kelapanya di dada bidang kevin, sandaran ternyaman nya.

"Aku mau nya sih jenguk anak anak dulu, soal nya aku udah kangen banget sama mereka pasti mereka udah besar ya" ujar kevin lembut dengan tangan yang masih sibuk mengelus pencak kepala anya lembut.

"Terus kalo udah liat anak anak kamu mau ngapain lagi?" tanya anya lagi.

"Mungkin kuliah abis itu kerja udah"

"Udah?"

"Udah"

"Gak ada yang lain lagi gitu?"

"Gak ada apa kayak nya"

"Ih nyebelin terus sama rencana kamu mau lamar aku gimana?!" seru anya sedikit ketus dan sekarang tubuh nya sengaja ia jauhkan dengan kevin beberapa senti.

Kevin yang melihat nya hanya terkekeh, merasa gemas dengan sikap anya yang sudah mulai manja lagi. Kevin tau sekarang ini anya sedang marah padanya.

"Dih kok ngambek?" tanya kevin berusaha membujuk kevin.

"Tau deh!" ketus anya.

"Hey cantik, manis, dih kok ngambek?"

Anya yang mendengar perkataan kevin yang terasa lembut di dengarnya langsung menjadi salah tingkah, dan lagi lagi kevin di buat terkekeh dengan sikap anya yang plin plan dan sangat mudah untuk membujuk anya jika dia sedang marah seperti ini.

"Apaan sih lebay banget deh!" ujar anya dengan tangan yang sibuk menutupi wajah nya karena takut jika kevin melihat pipi nya yang sudah memerah seperti tomat.

"Tapi lu suka kan? Buktinya sampe lu salting ke gitu wkwk"

"mulai deh ngeselin nya!"

"Yaudah sini dengerin gue" ucap kevin menarik tangan anya untuk kembali mendekat dengan nya.

"Gue mau pas nanti gue pulang ke indonesia tujuan utama gue yaitu ya nikahin lu, kalo bisa sih secepatnya gimana lu mau?" tambah kevin, kemudian di angguki oleh anya yang terlihat malu.

Setelah itu kevin mengecup kening anya lembut dan lumayan lama, kevin sangat merindukan masa masa seperti ini.

"Kita berjuang lagi ya gue janji gue bakal bahagiain lu."

*****

Sudah hampir setengah jam kevin di periksa oleh para dokter namun, belum juga ada yang kabar tentang kabar kevin di dalam.

Dan kini anya sedang duduk di kursi tunggu dengan air mata yang terus menetes tanpa henti. Dan anya sudah menghubungi keluarga kevin tentang kondisi kevin saat ini dan kabar nya mereka sedang dalam perjalanan begitu juga dengan ayah anya kabar nya ayah anya juga ingin menyusul anya kesini.

"Ya tuhan kumohon selamatkan kevin semoga dia baik baik saja" gumam anya yang terdengar sangat lirih.

Tiba setelah itu, pintu ruangan pun terbuka spontan anya langsung berdiri untuk segera menanyakan kabar kevin.

"Gimana kabar kevin dok?" tanya anya antusias kepada dokter yang selama ini merawat kevin.

"Keadaan kevin saat ini terlihat sangat tidak baik, kevin terlalu banyak menyerap racun yang entah siapa itu yang dengan sengaja nya mencampur botol biusan dengan racun"

"Jadi maksud dokter kevin itu sengaja ingin dibunuh gitu?"

"Saya rasa seperti itu"

"Tapi kevin bisa kembali pulih kan?"

"Saya tidak bisa menjamin itu saran saya banyak lah berdoa supaya tuhan segera menyebuhkannya"

"Dokter usaha dong buat sembuhin kevin!"bentak anya yang terlihat sangat geram.

"Maaf tapi saya sudah berusaha semaksimal mungkin tapi hasil akhirnya kita serahkan saja kepada yang di atas.

Tanpa menghiraukan dokter bule itu, anya langsung masuk kedalam ruangan kevin yang nampak hening. Anya berjalan gontai seperti tidak ada tenaga terlebih mendengar ucapan dokter tadi yang membuat nya semakin tertunduk pilu. Membanyakan bagaimana jika kevin meninggalkan nya untuk selama nya?.

Anya pun semakin mendekat dan kini anya sudah duduk di kursi samping kevin terbaring lemah tak berdaya dengan wajah dan bibir yang terlihat pucat.

Setelah itu anya memandangi tubuh kevin dari atas sampai bawah, dan kemudian dengan spontan anya langsung memeluk tubuh itu dengan sangat erat entah apa yang mendorongnya hingga ia memeluk kevin seerat ini, yang jelas anya tidak mau kehilangan kevin.

"Gue gak bakal lepasin lu buat ninggalin gue!" bisik anya penuh penekanan pada telinga kevin.

Dan setelah itu anya kembali memeluk kevin erat sangat erat, dia benar benar hampa tanpa pria di samping nya ini.

"Kevin bangun! Anya mohon buka mata kevin" ucap anya di tengah tangisan nya.

"Kevin kan janji sama anya kalo kevin bakalan sembuh ayo bangun, kita pulang ke indonesia semua udah menantikan kita di sana"

"Anak anak"

"Ayah, ibu, rio, kak aldi, ayah anya mereka semua menanti kita"

"Teman teman"

"Emmm bibi warteg juga kayak nya rindu sama kita"

"Kevin gak rindu kah sama mereka?"

Hening, tak ada jawaban dari orang yang di ajak nya bicara sedari tadi. Kevin terlihat seperti bisu tak bergeming sedikit pun, yang membuat anya semakin miris dan terisak.

Akan kah kevin benar benar meninggalkan nya saat ini? Bayangan dan pikiran buruk itu terus memutar di kepala nya. Jika benar ia apa yang harus dia lakukan selanjutnya tanpa kevin? Aghhhhh anya tidak bisa membayangkannya sampai kesana. Tapi dengan cepat anya langsung menepis pikiran itu dan anya yakin kevin akan segera sadar seperti sediakala.















###Maaf ya baru update soal nya sibuk banget sama tugas online yang makin hari makin numpuk🙏.Apa disini juga sama kayak aku yang tugas online nya banyak???

###Tapi mudah mudahan kalian semua suka ya sama part nya meskipun agak sedikit ngaur, ya di satu sisi aku itu pengen banget update tapi di sisi lain pikiran aku tuh mentok karena terlalu sibuk mikirin tugas online yang tak kunjung selesai😅.

###Tinggalkan jejak jika kalian suka sama ceritanya.

MOVE ON. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang