Pagi ini suasana sekolah menjadi sangat ramai tepatnya di lapangan utama, entah apa yang sedang anak anak tonton sepagi ini. Anya yang saat itu baru memasuki gerbang bisa melihat dengan jelas keramaian di lapangan utama karena jarak antara gerbang dan lapangan utama tidak begitu jauh.
Ketika anya melangkahkan kaki nya baru beberapa langkah banyak anak anak yang melihat nya dengan tatapan yang sangat sulit di artikan dan bahkan di antara mereka yang secara terang terangan membicarakan diri nya yang membuat anya merasa risih. Tapi sebisa mungkin anya bersikap bodo amat dan kembali berjalan.
Baru beberapa langkah, langkah anya terhenti kembali ketika anya melihat sosok yang sangat anya kenali kenapa dia berada di tengah lapangan bersama dinda? dan anya mengerti kenapa semua orang berkumpul dilapangan utama sepagi ini, karena objek nya ada di hadapan anya saat ini siapa lagi jika bukan reza.Kenapa reza ada di lapangan utama bersama dinda? Pertanyaan itu kembali berputar di pikiran nya anya.
"DINDA DI HADAPAN SEMUA ORANG DI SINI AKU BAKAL NYATAIN PERASAAN AKU KE KAMU, JUJUR DARI PERTAMA KALI AKU KENAL KAMU AKU MERASA KALO AKU NYAMAN SAMA KAMU KALO AKU JATUH CINTA SAMA KAMU,MAUKAH KAMU JADI PACAR AKU?" suara reza dengan lantang nya mengungkapkan perasaan nya pada dinda di hadapan semua orang dengan sebuah cincin di tangan kanan nya dan satu buah buket bunga berukuran besar.
Anya yang melihat langsung kejadian tersebut hanya bisa berdiri mematung dan tidak meyangka dengan yang di lakukan reza saat ini. Kini seluruh tubuh nya melemas,wajah nya yang mulai memanas dan mata nya yang membendung linangan air mata yang dengan kapan saja siap meluncur dengan mulus. Tanpa bisa anya kendalikan dia pun menghapus air mata nya dengan kasar dan mulai berjalan mendekati reza dan dinda yang sedang di kerumuni banyak orang layak na gula yang di kerumuni banyak semut. Anya berjalan dengan langkah yang cepat serta sorot mata yang tajam dan banyak pasang mata yang memperhatikan anya begitu juga dengan dea dan teman cewe sekelas anya.
Banyak orang yang berasumsi jika anya akan melabrak mereka ataupun mencakar habis habisan si dinda karena mereka tau anya masih belum bisa move-on dari reza yang saat ini sudah sah menjadi pacar nya dinda.
"Hay za!hay dinda selamat ya atas hubungan kalian!!" ucap anya yang menyalami tangan reza dan dinda secara bergantian ketika anya sudah berada di depan mereka berdua. Sakit, namun sebisa mungkin anya tetap tersenyum.
Semua orang di sekitar nya di buat terkejut dengan yang dilakukan anya saat ini asumsi mereka ternyata salah besar.
"Gue harap lu bahagia sama dinda karena gue tau selama ini gue belum bisa bahagiain lu mangkanya sejak dua bulan terakhir ini lu mencari kebahagian dan kebahagian itu ada di lu dinda!"ucap anya sambil menepuk bahu reza dan dinda.Anya pun terhenti untuk mengatur napas nya dan kembali berbicara.
"Sekarang gue tau alesan kenapa lu berubah sama gue, kenapa selama dua bulan itu lu jadi beda sama gue karena lu lagi deket sama dinda kan? Dan kenapa pas malam tadi lu nyuruh gue buat lupain lu karena lu mau nembak dinda kan?Haha... Selamat ya kalian berdua berhasil mempermainkan cewe polos dan lugu ini,tanpa sepengetahuan gue kalian jalan dan diam diam kalian saling berkonunikasi hingga rasa nyaman dan sayang itu tumbuh Haha permainan kalian sungguh hebat!!! " tawa anya terdengar menyeramkan dengan tepuk tangan anya yang lumayan keras.
"Bukan gitu maksud nya ka..." suara dinda yang tidak ingin disalahkan. Namun dengan cepat anya kembali memotong pembicaraan dinda.
"Apa? Bukan gitu apa? Udahlah gue tau semua. Gak perlu nyari alesan lagi semua orang juga bisa menilai siapa yang salah di sini dan siapa yang jadi korban! Secara gue sama reza baru putus satu minggu yang lalu dan sekarang kalian jadian gue tanya kapan deket nya lu pada? Yaelah masa pendekatan cuma seminggu gak mungkin!!!" suara anya semakin meninggi meluapkan segala kekesalan dan rasa sakit hati nya.
Belum puas dia berbicara reza langsung menarik tangan dinda dari kerumunan dan membawanya jauh dari lapangan utama. Semua orang bersorak merendahkan pada mereka dan tidak sedikit dari mereka yang mengeluarkan kata kata kasar terlebih pada dinda.
"Huhhhh pelakor!!!"
"Cantik tapi murah!"
"percuma cantik kalo suka nya ngerebut kebahagian orang!!!"
Jujur anya tidak berniat untuk merendahkan mereka.Niat anya sebenarnya hanya ingin menyalami dan memberikan selamat saja padanya tapi, mulut nya ini sudah tidak bisa di kontrol.
Anya merasa bersalah pada mereka.Saat ini anya masih terdiam di tengah lapangan. Semua orang sudah pergi meninggalkan nya satu persatu yang tersisa sekarang hanyalah anya dan teman teman sekelas anya yang sekarang sedang mengerumi dirinya.
"Jangan nangis ya nya gue tau ko apa yang lu rasain saat ini" ucap dea merangkul nya.
"anya liat gue! Gue yakin lu kuat jangan nangisin orang yang udah hianatin lu air mata lu terlalu mahal buat seorang penghianat kaya dia" tambah rara teman sekelas anya.
"Iya bener udah ya jangan nangis"
"keep strong!!!"
Dan banyak lagi yang menyemangati nya. Mereka pun kini saling berpelukan menguatkan teman sekelas nya ini untuk tidak menangis lagi.
Di sisi lain anya menangkap seseorang yang sangat anya kenal, dia memandangi anya dan hanya dia satu satunya teman sekelas laki laki yang ada dilapangan utama bersama teman sekelas cewe nya dia adalah kevin. Kevin yang merupakan
teman geng reza.Kenapa dia ada disini? Kenapa gak ngikut teman teman yang lain buat ke kelas? Atau ngejar reza sama si dinda kan dia teman geng nya? Entahlah anya tidak tau dan tidak ingin tau pikiran nya sudah sangat kacau dengan kejadian beberapa menit yang lalu.
"Dengerin tuh temen temen lu udah jangan cengeng gak malu di liatian banyak orang?" ucap Kevin sambil monyodorkan sapu tangan pada anya karena dari tadi anya tak hentinya menangis dan alhasil bukan mata saja yang berair hidung anya pun ikut berair.
Belum sempat mengucapkan terima kasih kevin sudah berlalu meninggalkan anya dan teman teman nya.
****
Jujur kevin merasa senang karena anya dan reza putus apalagi berita itu kevin dengar langsung dari mulut anya sendiri ketika dia dan teman teman nya berhasil mencegah langkah anya ketika dia hendak pergi ke kelas. Namun di sisi lain kevin merasa tidak tega dengan kondisi anya yang selalu murung dan tidak seceria dulu, kevin tau benar seberapa besar cinta anya pada reza teman nya karena sudah beberapa kali anya curhat mengenai Reza kepadanya.
Kenapa kevin merasa senang anya dan reza berpisah? Mungkinkah dia menyukai anya? Ya!tebakan kalian tepat sasaran kevin diam diam menyimpan rasa pada mantan pacar teman nya ini jauh sebelum reza berpacaran dengan anya. Tapi mulut kevin sangat sulit mengatakan isi hati nya dan mau tidak mau dia keduluan sama teman nya sendiri.
****
Tidak seperti teman teman cowo lain nya yang pergi berhamburan entah itu ke kelas atau pun menyusul reza. Dia malah berdiam diri di lapangan utama memperhatikan anya yang masih menangis dengan di keremuni teman teman cewe sekelasnya. Sungguh dia merasa iba dan kasihan dengan kondisi anya saat ini ingin rasa nya dia mengahampiri anya dan memeluk nya untuk menguatkan gadis itu dan menghapus air matanya, namun situasi saat ini sangat ramai tak mungkin dia menghampiri anya saat ini dia tidak mau terjadi gosip di antara mereka yang bukan bukan.
"Dengerin tuh teman teman lu jangan cengeng gak malu apa di liatin banyak orang?" ucap kevin yang menyodorkan sapu tangan nya pada anya karena dari tadi anya mengelap ingus nya dengan telapak tangan nya dan mengelap nya ke belakang rok nya dasar jorok!
Kevin pun berlalu meninggalkan anya dan teman teman nya. Dia berniat pergi ke kantin untuk membawakan anya makanan dan air mineral pasalnya kevin sangat tau jika anya usai menangis perut nya akan terasa lapar dan tentu saja yang dibutuhkan anya setelah menangis adalah makanan.
####
Mohon bantu voment:)

KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON.
Ficção AdolescenteMelupakan seseorang yang sudah memberikan segores kenangan indah sudah tentu sulit untuk dilupakan, begitu pun dengan anya seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA yang harus melupakan cinta pertamanya selama kurang lebih 2 tahun ini karena mung...