3bulan sudah ibunya anya pergi meninggalkan anya dan ayah nya, kini anya sudah mulai terbiasa tanpa kehadiran ibu nya tengah tengah keluarga kecil mereka.
Bahkan sekarang anya sudah biasa melakukan aktivitas yang biasa dilakukan ibunya, seperti menyiapkan kopi hitam kesukaan ayah nya sebelum pergi ke kantor.
Dan mengenai butik milik ibunya? Sekarang anya lah yang mengatur perusahan butik milik mendiang ibunya yang di bangun dari 0 sampai sesukses sekarang.
"Selamat pagi yah" sapa anya mencium kening ayah nya, yang baru saja duduk di meja makan.
"Pagi kembali sayang" sapa balik ayah anya dan mencium pipi kanan anya.
Mereka pun duduk berdua di meja makan itu, kemudian langsung menyantap sarapan pagi ini yaitu roti dengan selai coklat kesukaan ayah dan anak ini.
"Anya kamu serius belum mau kuliah?" tanya ayah nya membuka pembicaraan setelah beberapa menit lalu hening akibat aktivitas makan nya.
"Anya belum mau yah, apalagi kalo anya kuliah anya bakal jarang sekali buat kontrol butik ibu" jelas anya pada ayah nya yang kini sedang meneguk kopi buatan anya.
"Masalah butik ibu, kamu bisa meminta bantuan tante niken kakak nya ibu dia juga sama seperti ibu seorang desainer yang handal"
"Tapi anya belum mau kuliah"
"Yaudah ayah sih terserah kamu aja, ayah gak akan maksa"
"Makasih ya, yah"
Ayah anya hanya mengangguk sebagai jawaban dari permintaan putrinya. Karena setelah kepergian istri nya dia jadi lebih memanjakan anya dari sebelum sebelumnya, mungkin karena dia tidak ingin kehilangan lagi satu belahan hati nya setelah satu belahan hati yang lain pergi meninggalkan nya untuk selamanya.
"Ayah pergi dulu ya jaga diri baik baik, kalo ada apa apa hubungi ayah" pamit ayahnya anya yang mencium kening putrinya dengan sayang.
Anya pun hanya mengacungkan kedua jempol nya sebagai jawaban.
****
Jam dinding menunjukan pukul 11:25 WIB, hari ini anya sudah siap dengan pakaian yang rapi dan dandanan yang tidak begitu menor.
Hari ini anya akan pergi ke rumah anak anak jalanan seperti yang biasa dia lakukan dulu ketika bersama kevin. Mungkin hampir setiap hari anya pergi ke rumah mereka untuk berbagi sedikit rezeki dengan mereka.
Dan alasan anya pergi menemui mereka bukan hanya sekedar untuk berbagi makanan saja, tetapi juga untuk menyembuhkan rasa rindu nya pada sosok pria yang sudah meninggalkan nya sejak beberapa bulan terakhir ini. Dan jujur ketika anya mendatangi anak anak jalanan itu anya bisa merasakan kevin sedang ada bersama nya saat itu.
"Makanan udah siap, buku buku bacaan juga udah siap" ucap anya sembari memeriksa bawaan nya yang akan di berikan pada mereka.
Anya pun pergi menuruni anak tangga dan meminta supir dan pembantunya untuk membawakan bawaan nya ke dalam mobil.
Setelah itu anya pergi dengan di antar oleh supir pribadinya. Dan kurang lebih mungkin sekitar 15 menit anya sudah sampai di kolong jembatan tempat mereka tinggal, karena jalanan tidak macet jadi anya bisa cepat sampai.
Anya pun pergi berjalan menuju tempat tinggal mereka yang berada di dalam dekat dengan sungai yang sangat kotor akibat tumpukan sampah.
Ketika anya baru saja ingin menetuk pintu yang terbuat dari kardus tiba tiba anya melihat seseorang yang sangat tidak asing lagi bagi anya, dia sedang bercanda gurau dengan anak anak disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON.
Novela JuvenilMelupakan seseorang yang sudah memberikan segores kenangan indah sudah tentu sulit untuk dilupakan, begitu pun dengan anya seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA yang harus melupakan cinta pertamanya selama kurang lebih 2 tahun ini karena mung...