Maaf karena terlalu lama buat update nya, meskipun aku tau kalian semua sebenarnya gak nunggu nunggu banget kan wkwk.
Tapi yaudah sih berhubung semua ulangan online udah pada beres terus kebetulan lagi gabut sama pengen update juga yaudah hari ini aku update Hehe...
Happy reading♡.
"Eungggg!!!" lagi lagi anya mendengar suara raungan itu sangat lirih. Namun anya sama sekali tidak ingin membuka mata nya, karena takut jika itu hanya halusinasi nya saja karena dia begitu mengharapkan kevin untuk segera membuka mata nya.
Anya sangat yakin jiga suara itu hanya halusinasi nya saja. Anya pun mencoba meyakinkan pikiran nya dan mencoba menerima kenyataan jika kevin sudah tidak ada.
"Eungghh!!!" lagi, suara raungan lirih itu kembali terdengar oleh indera pendengaran anya. Benarkah kevin sudah sadar?Benarkah jika suara yang dia dengar adalah suara kevin dan bukan halusinasinya? Jika benar maka anya akan sangat bersyukur. Tapi jika tidak bagaimana? Anya pasti akan sangat kecewa oleh harapan nya sendiri.
"Any... Anyaaa" pelan, sangat pelan bahkan sampai tak terdengar.
Anya sangat yakin itu suara kevin. Dengan sedikit ragu anya pun mencoba untuk membuka mata nya untuk memastikan.
Dan betapa terkejutnya anya, ketika melihat jari kanan kevin yang seperti bergerak lemas, tanpa tenaga.
Percaya tidak percaya, namun anya sangat bahagia bahkan sampai tidak bisa berkata kata. Sungguh, ini keajaiban yang allah berikan kepada kevin dengan memberinya kesempatan untuk hidup kembali.
Anya pun dengan berusaha menggenggam tangan kevin, karena tangan nya pun bergetar dan dipenuhi keringat dingin.
Anya semakin mempererat genggaman nya dan beberapa kali juga mencium pundak tangan kevin, yang terus saja memanggil nama nya meskipun matanya masih tertutup.
"Makasih karena udah mau bangun demi keluarga kamu dan demi aku" ucap anya lirih, dengan air mata yang tak kunjung berhenti dan senyuman yang terus saja terukir diwajah pucat anya.
"Kamu tunggu dulu disini ya aku mau panggil dokter dulu"pamit anya kemudian memberikan kecupan di kening pria tersebut dengan sayang.
Kemudian anya pun bergegas keluar, untuk menemui semua orang yang ada disana untuk memberitahu keadaan kevin saat ini.
"Siapa saja cepat panggil Dokter! " perintah anya dengan sedikit berteriak, saking terlalu bahagia nya.
"Ada apa?"
"Kenapa?"
"Apa yang terjadi anya?"
Begitulah kira kira pertanyaan yang di lontarkan oleh mereka, banyak yang penasaran kenapa anya menyuruh mereka untuk memanggilkan dokter.
Anya pun menatap mereka dengan tatapan sendu dan senyum yang terus mengembang diwajah nya.
"Kevin udah sadar" ujar anya.
Seketika semua nya menjadi hening, hingga beberapa beberapa menit. Anya pun menyadari jika mereka sedang mencerna ucapan anya, dan pasti mereka belum percaya dengan apa diucapkan anya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON.
Teen FictionMelupakan seseorang yang sudah memberikan segores kenangan indah sudah tentu sulit untuk dilupakan, begitu pun dengan anya seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA yang harus melupakan cinta pertamanya selama kurang lebih 2 tahun ini karena mung...