Buugghh...
Seseorang terjatuh setelah menerima pukulan keras tepat di wajahnya, mencoba untuk sadar dan membuka lebar lebar matanya sembari mengusap sudut mulutnya yang berdarah.
Tidak ada banyak orang yang mengetahui hal ini, dentuman musik dan segerombolan orang orang bermasalah sedang menikmati pestanya sekarang. Mungkin hanya sedikit dari mereka yang terlihat berhenti meminum minumannya dan memilih menyaksikan apa yang sedang terjadi.
"Ada mas-"
"Akan kuhajar lagi jika kau berani menyakiti dia lagi, bajingan" jaehyun memperingati lelaki di depannya itu tanpa membiarkannya menyelesaikan kalimatnya.
Jungkook tersenyum sembari berdiri, "jangan berlagak seperti orang yang mempunyai banyak nyawa." Ujarnya dengan senyuman yang meremehkan.
Jaehyun menarik kerah Jungkook dan tersenyum miring, "kau tidak pantas untuk Shin Hye, kau tahu? Seorang bajingan sepertimu tidak pantas menjadi suaminya. Jadi aku peringatkan, tinggalkan dia dan biarkan dia bahagia"
"Kau pikir kau siapa? Tau apa tentang masalahku dengan istriku? Oh iya, kau juga seorang bajingan yang mencintai sahabatnya sendiri meski tau bahwa dia sudah mempunyai suami. Jadi ku peringatkan juga, lupakan perasaan sampah mu itu, karna Shin hanya milikku" Jungkook mencengkram jari jari jaehyun yang berada di kerahnya lalu menghempaskan dengan kasar.
"Tidak perlu membahas tentang perasaanku terhadap Shin, itu urusanku. Aku hanya ingin menyadarkan mu bahwa Shin pantas bahagia. Dan pria sepertimu hanya luka untuknya. Dengar, aku tidak akan membiarkan mu melukainya lagi. Jadi jangan biarkan tangan ku membuat wajahmu berdarah lagi"
"Ya, bajingan..."
Bughhh!
Jungkook memberikan satu pukulan tepat di pelipis jaehyun, kini pria itu yang tersungkur di lantai, merasakan nyeri yang sama seperti apa yang jungkooo rasakan beberapa menit lalu. Jungkook menyeringai dan Kemudian berjongkok, menatap tajam jaehyun dan melanjutkan kalimatnya
"Tentu saja itu urusanku, karena Shin adalah istriku. Kau ingin menyadarkanku tetapi yang kutahu kau lah yang sedang tidak sadar. Shin sudah menjadi istriku dan kau seharusnya tau diri dan melupakan perasaan mu terhadap Shin. Sudah lah jangan bersikap bodoh jangan campuri urusanku dengannya lagi"
Jaehyun mengangguk, tersenyum sembari bangkit dan kemudian duduk di sofa sambil membenarkan dasi yang masih melilit di lehernya.
"Nyatanya aku yang lebih tau tentang istrimu" ujarnya sambil terkekeh. Membuat wajah Jungkook semakin memerah karena emosi.
"Berhenti berbicara atau-"
"Shin hamil. Kau tahu itu?" Jaehyun mengangkat satu alisnya, menatap Jungkook yang sepertinya tercengang.
Jungkook hampir saja terkesiap mencerna baik baik apa yang jaehyun katakan barusan. Pertanyaan yang pertama kali berada di otak Jungkook adalah kenapa Shin tidak memberitahukan Soal kehamilannya kepada Jungkook.
Selama ini dia sangat tersiksa jauh dari istrinya dan Jungkook berusaha bertahan untuk itu karena dia tau Shin butuh waktu untuk menenangkan pikirannya. Mengurangi sedikit bebannya selama ini, Jungkook sadar jika dirinya belum menjadi suami yang baik untuk Shin.
Tapi Jungkook selama ini juga ingin sekali tahu bagaimana kabar Shin, apa dia sehat, makan dengan teratur dan tidur dengan nyenyak?
Dan sekarang,
KAMU SEDANG MEMBACA
My BadBoy Husband
Random"Jangan berfikir semalam aku melakukannya karena aku menyukai mu, aku terlalu banyak minum. Jadi lebih baik lupakan semua yang terjadi" -jeon jungkook. #1 in shin hye. [16.09.19]