5.Different from the others

5.4K 302 5
                                    


Shin hye terbangun saat sinar matahari mulai memasuki celah celah cendela kamarnya. Setelah puas menggeliat, gadis itu beranjak dari tempat tidurnya.

Baru saja ingin melangkankah kakinya ke kamar mandi, ponsel nya tiba tiba berbunyi. Tanpa pikir panjang shin hye meraih ponsel nya dan membaca pesan dari yoona.

Yoona: ayo lari pagi. Aku tunggu di taman.

Setelah membaca pesan itu shin hye menuju ke kamar mandi untuk bersiap siap. Mungkin lari pagi bisa menjernihkan pikirannya.

**

"Shin" yoona melambaikan tangannya ke arah shin hye.

Shin hye yang melihat keberadaan yoona langsung menghampiri sahabatnya itu.

Taman lumayan rame, hari memang masih pagi, udara nya juga masih segar. Jadi kebanyakan orang merenggangkan otot nya disini.

"Kau lama sekali?aku sudah menunggumu limabelas menit" ujar yoona.

Shin hye menaikkan sudut bibirnya, " hanya limabelas menit,astaga. Belum setengah jam"

"Bagaimana?" yoona menaik turunkan alisnya.

"Bagaimana apanya?"

"Ish, bagaimana dengan calon suamimu itu?jeon jungkook"

Astaga, kenapa harus menanyakan jeon jungkook itu?baru saja gadis itu melupakannya.

"Kau tau?dia itu seperti anjing hutan, menyebalkan"

Yoona terkekeh, " nanti juga akan terbiasa, gitu gitu juga first kiss mu kan?"

Tidak lucu, shin hye ingin mengutuk yoona menjadi cicak.

"Sial" umpat shin hye,lalu mendahului berlari.

"Ya,choi shin hye. Tunggu aku" teriak yoona. Tentu saja shin hye tidak memperdulikannya.

**

Jeon jungkook dan jeon yeom joo sedang menyantap sarapan dengan keadaan hening. Beda dengan anak dan suami yang lain, mereka sudah terbiasa memakan masakan koki khusus di rumah nya. Sudah 15 tahun jungkook tidak merasakan masakan eomma nya, sudah 15 tahun eomma nya tidak memasakan nya.

Jungkook sadar, dia merindukan masakan eomma nya, dan merindukan eomma nya tentunya. Tapi pria itu menyembunyikan rasa kerinduan nya itu. Setelah kepergian eomma nya malam itu, jungkook memutuskan untuk tidak mengingat eomma nya lagi, tidak ada rasa sayang,rindu ataupun cinta. Hati jungkook sudah di butakan oleh pikiran masa kecilnya yang memang belum bisa di benarkan.

8 tahun, di umurnya yang sangat kecil itu dia sudah di hadapi oleh kenyataan yang memang sulit untuk di terimanya. Malam itu adalah malam yang sangat buruk baginya, di malam itu dia kehilangan separuh jiwanya.

Flasback on.

Jungkook kecil kesulitan memejamkan matanya, padahal dia sangat mengantuk. Awalnya suasana hening, tapi di menit berikutnya teriakan itu terdengar. Iya, eomma dan appa nya sedang bertengkar hebat. Jungkook yang mendengarnya langsung melihat apa yang sebenar nya terjadi.

Siapa sangka?malam itu adalah malam terakhir bagi jungkook bertemu eomma nya. Dengan tangisan yang menjadi jadi jungkook menahan eomma nya agar tidak pergi. Tapi eomma nya sama sekali tidak memperdulikan jungkook, dia berdiri dari duduk nya melihat punggung eomma nya yang semakin menjauh sembari mengepalkan tangannya. Jungkook kecil sedang membenci eomma nya, dia sangat membenci eomma, dan kepergian nya.

Flashback off.

"Hari ini kau foto prawedding kan?, kau sudah mengatakannya pada,shin?" tanya yeom joo.

Jungkook yang sedang mengunyah makanan nya hanya menggeleng. Dia lupa memberitahu shin hye.

"Nanti ku telepon" ucap jungkook.

"Tidak perlu, langsung saja datang ke rumahnya. Sekalian kau mengobrol dengan keluarga choi"

Jungkook hanya mengangguk, masih terlalu pagi, dia tidak ingin mendengar celotehan yeom joo terlalu banyak tentang shin hye.

Setelah menghabiskan sarapan dan menyuruh kedua pelayan di rumah itu untuk membersihkan meja makan, yeom joo meminta jungkook menemui nya di ruang kerja nya.

"Ada yang ingin aku katakan padamu" ujar yeom joo dengan majalah di tangannya.

"Mengenai perusahaan?" tanya jungkook.

"Bukan, untuk saat ini kau persiapkan dulu acara pernikahanmu, perusahaan biar aku yang mengurusnya"

"Lalu?"

"Begini.." yeom joo meletakkan majalah nya dan mulai fokus dengan pembicaraan ini.

"..aku tidak ingin kau berlama lama menganggap semua wanita itu sama"

"Maksut appa?" jungkook mulai tidak tertarik dengan apa yang di katakan appa nya.

"Jungkook, aku tau apa yang kita alami selama ini. Aku tau bahwa kau dan aku kehilangan eomma mu, tapi kau tidak bisa membencinya, nak"

Jungkook mengepalkan tangannya. Dia sungguh tidak suka kalau yeom joo mengungkit itu.

"Kenapa aku tidak bisa?bukannya dia yang sudah tega meninggalkan kita?lalu dengan alasan apa aku tidak membencinya,appa?" ujar jungkook dengan nafas yang tidak beraturan.

Yeom joo menghembuskan nafasnya," aku tidak buta dan tidak tuli, selama ini kau sudah selalu membayar wanita setiap kali kau datang ke hiburan malam. Aku tidak tau apa saja yang kau lakukan,tapi aku sangat menyayangkan jika apa yang kau lakukan itu semata mata hanya karena rasa bencimu pada eomma mu"

"Aku tidak melakukan hal sejauh itu" ujar jungkook dengan nada dingin.

"Sukurlah.." yeom joo tersenyum.

"..Bisakah aku meminta satu hal?" tambahnya.

"Apa?"

"Berhentilah bermain main. Jangan berfikir semua wanita sama, jangan beranggapan wanita itu hanya mainan. Dalam waktu dekat ini kau akan menikah. Gadis itu sangat baik, jadi jagalah dia dengan baik. Jangan sakiti hatinya, jadi lakukan pernikahan ini dengan sepenuh hati,jeon jungkook"

Jungkook tidak bisa, dia memang tidak menolak perjodohan ini. Tapi bukan berarti jungkook menyukai gadis itu, sama sekali dia tidak tertarik.

Ayolah, tolong mengerti dia. Jungkook tidak pernah berfikit untuk menyukai seorang wanita, dia bukan orang yang suka berkomitmen dengan cinta. Bahkan dari sekian banyak wanita yang menginginkan dirinya,jungkook tidak pernah ada niatan menoleh salah satu dari mereka sedikitpun.

Bukan berarti jungkook tidak ingin menikah atau menyukai seorang wanita, tapi dia masih ingin bersenang senang tanpa ada tekanan dari seorang wanita dan bekerja mengurus bisnis nya.

"Aku percaya padamu, bahwa kau bisa membedakan siapa yanh pantas di permain kan,siapa yang pantas di sakiti dan siapa yang pantaa kau cintai"

"Aku tidak janji, tapi akan ku usahakan"

##

Tolong ngerti jungkook:v
Pernikahannya bakal aku buat di capter 7><
Jangan lupa votenya:)))
Terimakasii:**

++

++

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My BadBoy HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang