2. jeon jungkook

8.9K 388 3
                                    

Entah mulai kapan, caffe shin hye menjadi rumah kedua baginya. Maksutnya, memang shin hye suka berdiam di caffe nya dengan tujuan memantau caffe nya itu. Tapi kali ini shin hye benar benar tidak ingin pulang kerumah,lebih tepatnya dia lebih memilih berdiam di caffe nya daripada pulang kerumah yang tampak menyesakkan saat ini.

Shin hye benar benar tidak bisa melupakan soal perjodohan bodoh itu, walau hanya sesaat. Ingin sekali shin hye membatalkan rencana baekhyo tapi apa daya?.

Dia terus terus an merutuki dirinya, dia terenyum kecut dan merasa kasihan dengan dirinya sendiri. Jujur saja, shin hye tidak ingin menuruti apa kata baekhyo. Selama ini dia tidak ingin di dekati atau mendekati pria manapun selain jaehyun, sahabatnya.

Karena satu lelaki yang sudah membuatnya jatuh terlalu dalam. Sampai sampai shin hye tidak ingin percaya lagi dengan pria. Dan baekhyo tau itu, lalu ada apa dengan baekhyo? Apa dia melupakan itu?

"Jadi kau di jodohkan?" tanya yoona tidak menyangka.

Shin hye mengangguk lemah.

"Kau sudah bertemu dengan pria yang akan di jodohkan dengan mu?" jaehyun menatap shin hye. Senyum nya pudar setelah sedetik mendengar ucapan shin hye.

"Belum, aku juga tidak mengenalnya" jawab shin hye

"Wah, tidak ada hujan tidak ada angin tiba tiba seorang choi shin hye di jodohkan? Berarti kau akan menikah?" yoona menyakinkan.

"Aish. Bantu aku, ya?aku belum siap menikah" shin hye

"Kau kan tau appa mu seperti apa?kau jalani saja apa yang dia katakan" yoona.

"Melawan keputusannya juga tidak baik" jae hyun.

Shin hye meraih ponsel nya yang berbunyi tanda ada telepon masuk. Itu dari baekhyo.

"Ya appa?"

'Kau di mana?'

"Di caffe,ada apa?"

'Aish bersiaplah sebentar lagi calon suamimu akan menjemputmu'

"Mwo?sekarang?"

'Besok shin hye. Ya sekarang!kalian bicarakan apa saja yang akan di persiapkan di hari pernikahanmu'

Shin hye menjauhkan ponsel nya dari telinga, suara baekhyo itu ughh nyaring.

"Ya! Kau membuat telingaku sakit karena suaramu itu. Baik lah baik lah aku tunggu"

Tut.

Ingin sekali shin hye mengutuk baekhyo, tapi apa daya?mengingat dia adalah appa nya mana berani dia melakukan itu. Shin hye meletakkan kepala nya di atas meja, jae hyun dan yoona saling bertatap.

Lelaki itu kenapa sangat antusias dengan perjodohan ini?tidak bisakah berfikir jernih atau memikirkan lagi matang matang?eohh shin hye merasa mual. Tapi juga penasaran. Bagaimana ya bentuk calon suaminya itu?

"Wae?muka mu itu eoh lesuh" ucap yoona

"Apalagi?lelaki tua itu menyuruhku mempersiapkan acara pernikahanku dan membicarakannya dengan lelaki yang akan menjadi suamiku" ucap shin hye

"Aku penasaran dengan calon suamimu, siapa namanya?" yoona

"Jeon jungkook" shin hye

Sesaat yoona membuka lebar lebar mulutnya. Siapa?jeon jungkook?!

**

"Ingat,kau harus memperlakukan shin hye dengan baik, jangan samakan dia dengan gadis gadis tidak punya masa depan di luar sana" tutur jeon yeom joo.

"Sudah beribu ribu kali kau berbicara seperti itu,aku ingat" jawab jungkook kesal.

"Aku akan selalu mengingatkanmu, ratusan ribu kali kalau bisa. Mengingat kau yang suka bermain wanita, aku ini cukup khawatir dengan shin hye nantinya jangan sampai dia tau kebiasaan burukmu" yeom joo

"Ayolah appa, aku hanya akan menikahinya kan?kalau kau khawatir dengan shin hye yang menikah dengan lelaki sepertiku ya sudah. Jangan jadikan wanita itu calon istriku. Lagi pula aku tidak tertarik" ucap jungkook dengan tatapan meremehkan.

Sebenarnya jungkook tidak peduli dengan perjodohan ini, dia hanya tidak ingin membantah yeom joo, mengingat perusahannya akan menjadi milik jungkook dia harus mengorbankan sedikit masa depannya, yaitu menikah dengan gadis yang menurutnya tidak menarik.

Jungkook direktur di perusahaan Daebig, fisik dan kepribadian nya membuat banyak wanita pingsan sangking terpesonanya. Manusia tinggi,gagah dan ber abs tentunya.

Namun di balik semua itu ada satu kepribadian yang tidak bisa di katakan baik. Pekerjaan yang menumpuk membuatnya sangat kelelahan, menjalankan mobilnya di malam hari sepulang dari perusahaan dan memberhentikan nya di sebuah club malam yang hanya bisa di datangi orang yang berada adalah hobbi nya.

Tentu nya dengan wanita wanita seksi di dalamnya, tapi tenang saja. Dia tidak pernah melakukan seks. Dia hanya menyewa wanita itu sekedar untuk bersenang senang, seperti minum, berciuman dan bahkan menari di bawah dentuman musik disko.

Tidak lebih, namun cukup terlihat buruk bukan?itulah jeon jungkook. Dengan sikap semena menanya, dan dia yang dingin. Dia tidak pernah mempercayai bahwa wanita itu setia. Dia tidak pernah mewajibkan bahwa wanita butuh di lindungi dan di hormati. Oh, jngan salahkan jungkook. Semua pemikiran yang mendarah daging itu memang ada sebabnya. Mengingat kejadian kelam di masalalunya, di sana lah saat di mana dia mulai tidak perduli dengan seorang wanita.

"Ck. Dia gadis yang baik, aku memilihnya tidak sembarangan. Cepat bersiaplah dan jemput dia, jangan buat dia menunggu" perintah yeom joo.

Jungkook menatap yeom joo intens. Sebenarnya appa nya ini kenapa?kenapa jungkook merasa dia sangat memperhatika. Shin hye ketimbang jungkook anaknya sendiri? Berlebihan.

"Ya, sebenarnya anak mu ini aku atau dia?" tanya jungkook dengan nada dingin.

"Berhenti bertanya yang tidak penting,jeon jungkook. Cepat jemput dia!"

Jungkook memutar bola matanya malas.

**

"Kau yakin tidak mengenali nya?jeon jungkook?" tanya jaehyun.

"Aish, kalau memang kau tidak mengenalinya aku akui. Amnesia itu ada" kata yoona gemas.

"Kalian mengenalnya?memang nya siapa jeon jungkook?" tanya shin hye polos.

"Ya, ada apa dengan ingatanmu?apa sangking frustasinya kau menjedotkan kepalamu di pintu?sampai kau pikun seperti ini" yoona memijat keningnya.

"Apa paman bekhyo tidak salah memilih kan mu calon suami?" jae hyun.

Shin hye di buat bingung oleh kedua sahabatnya itu, shin hye memang tidak mengenal jeon jungkook. Bertemu saja rasanya tidak pernah.

"Ya! Katakan cepat, siapa jeon jungkook?apa aku pernah bertemu dengannya?"

"Akan lebih baik kau bertemu dulu degannya, aku jamin kau akan mengingatnya" cerca yoona.

Ponsel shin hye bunyi, ada satu pesan masuk.

Unknow: cepat keluar lah, aku tunggu di depan caffe mu

Shin hye mengkerutkan keningnya.

Shin_hye: anda siapa?

Unknow: knpa bhasamu formal bgitu?

Unknow: jngn banyak bertanya, kau menghabiskan waktuku sia sia. Cepat keluar dan temui mobil merah.

Ya.memang nya dia siapa?dengan tidak sopannya mengirim pesan kepada shin hye dan menyuruhnya dengan seenak jidat?

Shin hye berdiri,menghentakan kaki nya tanda dia kesal. Sial sekali, mood nya sudah menjelek dari semalam.

Tanpa basa basi kepada jaehyun dan yoona, shin hye melangkah kan kakinya keluar dan menyiapkan segala jurus pencak silat untuk membotakkan kepala si pengirim pesan itu.

##

Garing euy:v
Yasudah vote!!!

My BadBoy HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang