02. Anak Basket

223 16 7
                                    

Reminder © Group 2

LavenderWriters Project II

PART 02 - Anak Basket

Created by restianjani993

***

"Bun, Ercha pergi sekolah dulu ya." Pamit Ercha pada Ester-Bundanya.

"Iya Er, hati-hati ya sayang." Ucapnya terdengar halus

"Siap bun!" Gumam Ercha disetelah menghabiskan sarapannya.

Setelah itu Ercha pergi berangkat ke sekolah, ia pergi diantar oleh supir papanya. Sesampainya disekolah, Ercha bertemu dengan Shany.

"Eh Shan tungguin gue dong" Ujar Ercha sambil menyamakan langkahnya dengan Shany.

"Eh elo, gue kirain siapa" Ujar Shany santai.

"Emang lo kira siapa?"

"Itu tadi ada yang ngikutin gue, udah ah lupain aja" Jawab Shany, Ercha pun mengerti seraya ia tersenyum

"Gue kalah Shan," Celetuk Ercha pelan

"Kalah apaan?" Sahut Shany tak mengerti

"Kemarin, lo jangan pura-pura deh yaelah" Cicitnya terdengar malas

"Makanya, lo jangan seenak jidat kalo ngomong."

"Tapi Shan, harusnya gue yang menang. Karena gue hampir ketabrak, yaudah gue kalah."

"Heh, demi apa lo mau ketabrak? Siapa yang nabrak?!" Respon Shany begitu panik atas penjelasan Ercha

"Yang nabrak gue cowok, gue debat. Tadinya gue mau ngomong maaf, tapi itu orang cekatan narik tangan gue. Katanya dia pernah liat gue satu sekolah ini, tapi bodo amat sih gue gak peduli." Jelas Ercha, lalu dia memutar bola matanya.

"Sekolah ini?! Hati-hati Er, lo gak akan tenang. Jangan bilang lo di tabrak sama Rendra si ketua basket? Dia populer disini. So hati-hati, tenang gue sama lo."

"Gue gak takut. Eh ini ke arah kantin, ayo puter balik ke kelas!" Sahut Ercha menyadari bahwa ia dengan sahabatnya itu salah arah jalan.

"Eh iya ya, hahaha"

Sampainya dikelas Ercha dan Shany lansung duduk di bangku masing-masing, karena guru belum masuk Ercha pamit untuk pergi ke toilet.

"Eh Shan gue ke toilet dulu ya, kebelet nih"

"Mau gue temenin gak?" tawar Shany

"Eh gak usah, gue pergi dulu ya" ujar Ercha sambil berlari meninggal Shany yang menggeleng kepala melihat tingkah sahabatnya itu.

" Lega.." ujar Ercha keluar dari toilet.

Saat diperjalanan menuju kelas ada yang menghadang langkah Ercha, hal itu membuat Ercha kesal.

"Apaan sih minggir, gue mau lewat!" Pinta Ercha sambil melangkah.

"Tunggu dulu" ujar sang pelaku sambil menahan tangan Ercha, Ercha yang merasa risih langsung menghempaskan tangan sang pelaku.

"Lo kok cuek banget sih, gue cuma mau kenalan doang" ujar sang pelaku.

"Kenalin nama gue Rendra Athala Fariz, kalau nama lo? "Ujar Rendra sambil menyodorkan tangannya kearah Ercha.

"Siapa yang mau kenalan sama lo?" ujar Ercha menohok hati Rendra.

Sabar Ren sabar, untung cantik. batin Rendra.

[2]Reminder ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang