Reminder © Group 2
LavenderWriters Project II
PART 11 — JEBAKAN?
Created by clarisme28
***
Pagi - pagi sekali Ercha terbangun akibat suara bising dari luar rumahnya. Telpon yang sedari malam disampingnya berdering dengan nyaring. Sahabatnyalah pemilik suara bising itu.
"ER!!!" sahut Shany dengan melambaikan tangannya.
Ercha-pun bergegas kebawah dengan pakaian casual dengan sepatu sport runningnya. Jogging seperti ini lebih menyenangkan dengan pakaian sederhananya.
"Lama banget sih. Udah lumutan gue tungguin lo disini." geram Shany dengan kesalnya.
"Sorry," balas Ercha singkat
"Yuk, keburu pagi banget." lanjut Ercha sembari menggandeng tangan sahabatnya.
Keringat bercucuran dengan riangnya di pelipis Ercha. Ia tak merasakan letih. Ini sudah pukul 06:50, sekira 20 menit Ercha dan Shany mengelilingi komplek perumahan.
Ditaman komplek sebelah, Ia duduk sembari mengelap keringatnya.
"Nih, minum." Ucap Shany sembari menyodorkan air mineral.
"Thanks, Shan." Balas Ercha.
"Er, lo gak lupa kan, janji kita?" tanya Shany was-was
"Lo tenang aja, gak bakalan gue lupa kok." Ucap Ercha disela menghabiskan air minumnya.
" Bagus deh, "
***
Ercha POV
Shany pergi membeli air mineral di ujung jalan. Sesekali dirinya tersenyum tak wajar, aku sendiripun bingung dibuatnya.
Si Shany kok aneh ya? Udah kek udang dibalik tempe. Curiga gue. Batinku
"Nih, minum."
"Thanks, Shan."
"Er, lo gak lupa kan, janji kita?"
"Lo, tenang aja. Gak bakalan gue lupa kok."
" Bagus deh, "
"Yaudah yuk balik, gue belum mandi soalnya. " Lanjut Shany
"Yuk, gue mau mandi nih. Gerah pake banget." ucapku sembari mengelap sisa keringat.
***
"Gue balik ya, Er. Nanti gue chat lo temu dimana."
"Oke, hati-hati, Shan." celetuk Ercha.
"Assalamualaikum.."
"Ercha pulang!""Wa'alaikumusalam.."
"Kamu tuh ya, gak boleh dibiasain teriak-teriak gitu, sayang.
"Hehee.. Maaf Bun, Ercha kelepasan tadi, Ercha mandi dulu ya, Bun." Ucap Ercha
"Sono mandi dulu habis itu makan."
"Siappp, Bun." hormatnya, Ester -Bundanya hanya menggelengkan kepala.
Bersenandung dengan riangnya ia megambil benda piph kesayangannya dan menekan play music memories- Maroon 5 menggema dengan keras di kamarnya.
Here's to the ones that we got
Cheers to the wish you were here, but you're notSesekali dirinya mengikuti alunan itu.
"Cause the drinks bring back all the memories."
Of everything we've been through
Toast to the ones here today
Toast to the ones that we lost on the way"Cause the drinks bring back all the memories. And the memories bring back, memories bring back you."
Ritual mandinya sudah berlalu. Erchapun berjalan dimeja makan, disana sudah ada Ester–Bundanya.
"Bun, masak apa?" tanya Ercha
"Bunda masak kesukaan kamu." jawab Ester disela senyumnya
"Pake cinta bun?" tanya Ercha kembali
"Iya dong, pake cinta dan rasa agar menjadi perpaduan yang pas."
"Apaan sih, Bun." ucap Ercha sembari mengambil lauk pauk yang tersedia.
Keheningan melanda. Ercha tahu tata krama makan dimeja makan. Tidak ada suarapun saat seperti ini. Lain saat ia berada di kantin sekolah ia akan senang hati memakan sembari mengombrol dengan riangnya.
"Bun sudah kenyang. Ercha keatas ya?"
"Hm."
Sesampainya dikamar, Ercha mengambil novelnya yang ia selipkan di meja belajarnya, melanjutkan drama queen novelnya.
Drt drt
"Hallo."
"Hai manis." Ercha mendelikkan matanya tak percaya
Iapun menjauhkan handphone-nya "What?" ucap Ercha berusaha mengontrol suaranya.
"Mau apa?" tanya Ercha sengit
"..."
"Gue gak bisa."
"..."
"Walaupun lo bilang sebentar kek. Gue gak mau." bentaknya
"..."
"Oke, bagus." ucap Ercha
Erchapun menghentikan telponnya sepihak.
Makhluk astral ngapain nelpon gue. Di siang bolong gini. Batin Ercha
Kring.. Kring...
Ia melirik sekilas pesan masuk itu.
Er, nanti sore, lo harus temuin gue di jalan p pake baju yang bagus, sekalian aja pake rok yang kita beli
Ercha membalas pesan Shany dengan singkatnya.
"Wait, baju bagus? Yang benar aja. Gue, pake, yang dia pilih? Sumpah gak gue banget." Monolog Ercha
Bentar gue pake gituan kenapa ya? Pake aja kali ya, biar gak penasaran. Batinnya
"Hah.. Apaboleh buat. " ucap Ercha dengan meniming-niming.
***
Sore hari ini dua sejoli memasuki cafe yang sudah dipesan oleh sahabatnya-Shany.
"Shan, lo yakin kita kesini buat ngobrol, bukan buat yang gak-gak kan?" tanya Ercha curiga
"Gaklah. Buat apa gue ngajak lo kesini pakai pakaian bagus gini. Coba lo tebak."
"Gue gak suka tebak-tebak." cicit Ercha
"Er, gue tinggal bentar ya." Gumam Shany sesekali melihat benda pipih itu
"Mau kemana lo?"
"Toilet." Gumamnya Pelan.
"Jangan lama-lama." ucap Ercha
"Gak lah. Lo disini yang tenang."
***
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]Reminder ✔
Teen Fiction#LavenderWriters Project season 2 Apa perasaan lo ketika cowok paling hits disekolah suka sama lo? Apa perasaan lo ketika lo ngerasa bisa milikin apapun yang lo mau tapi ternyata lo salah? Rendra dan Ercha, dua individu yang sulit menyatu. Lain lag...