27. Awal yang Indah

32 5 0
                                    

Reminder © Group 2

LavenderWriters Project II

PART 27 — Awal yang Indah

Created by restianjani993

***

Setelah bel pulang berbunyi Rendra pergi ke kelas Ercha sesuai dengan janji nya tadi.

"Gue titip Ercha ya Ren jangan sampai lecet, gue duluan!" Pamit Shany meninggalkan Rendra dan Ercha.

"Siap!" Ujar Rendra.

"Hati-hati Shan!" Perkataan Ercha dibalas anggukan oleh Shany. Setelah kepergian Shany tinggal lah mereka berdua.

"Jadi pergi atau mau tetap disini?" tanya Ercha datar.

"Et jangan galak-galak dong, jadi dong, yuk lah!" Ujar Rendra.
Ercha dan Rendra berjalan kearah parkiran.

"Mau ngomong dimana?" tanya Ercha diatas boncengan.

"Aduhhh peri cantik sekarang cerewet banget ya," Ledek Rendra, Ercha yang mendengar celetukan Rendra pun merenggut kesal.

"Hahaha liat aja nanti!" Sambung Rendra, Ercha tidak menanggapi ucapan Rendra.

"Wow tempat apa ini?" tanya Ercha, menatap tempat itu tanpa kedip. Ercha dan Rendra sudah sampai ditempat tujuan.

"Suka?" tanya Rendra.

"Danaunya indah," Ercha menampilkan senyumnya.

"demi apa Ercha kalau lagi senyum cantik banget," batin Rendra terkejut melihat Ercha tersenyum.

Ercha yang merasa dirinya diperhatikan, lansung memudarkan senyumnya kembali.

"ngapain sih makhluk astral liatin gue kek gitu banget," batin Ercha.

"Ngapain liatin gue?" Rendra yang tertangkap basah pun menjadi salah tingkah.

"Emm gak ada, biar enak ngobrolnya mending duduk disana dulu, yuk?" Rendra menunjuk sebuah kursi yang lansung menghadap kearah danau.


"Sebenarnya gue gak mau ngomongin apa pun sama lo sih," Ujar Rendra membuka suara.

"Trus ngapain lo ngajak gue kesini?" tanya Ercha kesal.

"Mau kasih liat danau ini begitu indah, seindah senyummu,” goda Rendra, Ercha dibuat salah tingkah.

“Basi banget, gak ada yang penting kan? gue mau balik!” Ketus Ercha pada Rendra

“Becanda elah gak usah gitu dong mukanya, ntar gue cium baru tau rasa,"celetuk Rendra.

"Apaan si lo!" Ercha memukul lengan Rendra dengan brutal. Bukannya sakit Rendra malah ketawa.

"Ampun er ampun" Ercha pun berhenti memukul Rendra.

"Gitu dong, jangan dingin-dingin mulu sama guenya" ujar Rendra memandang Ercha.

"Kan udah gue bilang bukan sama lo doang!" Ketus Ercha pada Rendra

"Mau ngomong gak ni, kalau gak gue mau pulang!" Sambungnya

"Et dah balik lagi dah Juteknya," Gumam Rendra, yang masih didengar sama Ercha.

"Ngomong apa lo barusan?!"

"Ehhh, ng-gak. Eheeehe sebenarnya nya gue mau ngomong..... " Ercha pun penasaran.

"Gini trus ya, jangan jutek-jutek, tambah suka gue kalau lo kayak gini," Pinta Rendra. Ercha mencerna perkataan Rendra, hal itu membuat pipinya memerah.

[2]Reminder ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang