Reminder © Group 2
LavenderWriters Project II
PART 29 — Special?
Created by MaharaniAraa__
***
“Gue cuma gak mau lo stuck di masa kelabu itu. Gue tau ini bukan hal yang mudah, tapi apa salahnya mencoba?”
Setelah Shany mengatakan itu Ercha merasa tubuhnya menegang bahkan untuk menelan ludah pun rasanya sangat sulit.
"Lo taukan Shan, gimana sulitnya masa-masa itu buat gue lewatin.Gue gak mau ngerasain sakit yang sama."
"Er, Rendra itu beda! Sampai kapan sih lo mau gini terus menetap dan diam di masa lalu. lo boleh sedih atau pun kecewa sama masa lalu tapi diam disana bukan solusi Er, itu gak merubah apapun." Ercha terdiam mencerna kata-kata Shany.
"Sorry Er, kalau kata-kata gue bikin lo gak nyaman atau kelewatan tapi lo harus tau gue kayak gin karena gue sayang sama lo,"
"Gue ngerti kok Shan,"
"Ya udah kita ke kelas udah bell!"
Ercha dan Shany kembali ke kelas dengan fikiran masing-masing. Pembelajaran berjalan seperti biasa meski tatapan Ercha fokus ke papan tulis tetapi fikirannya sedang tak berada di tempat yang sama.* * *
"Er, mau jalan bareng gue gak?" tanya Rendra yang tiba-tiba berdiri di samping Ercha yang sedang menunggu jemputan bersama Shany.
"Kemana emangnya?"
_tumben gak ada acara tolak-tolakan, alamat sinyal bagus nih_ batin Rendra senang.
"Ke mana aja asal berdua, hehe,"
"Receh!"
"Shan, gue pinjem dulu yah mumpung lagi jinak" bisik Rendra pada Shany.
"Sip! Bawa gih habis gue ruqyah tuh peri cantik lo," Shany tersenyumlah penuh arti menatap Ercha.
"Ya udah kita duluan yah Shan," pamit Rendra.
"Gue kan belum setuju, Re!" Protes Ercha.
"Emang gak mau? Mau kan udah ayo!" Rendra langsung membawa Ercha memuji motornya yang terparkir manis di depan gerbang.
ini kok gue ikhlas aja sih di bawa-bawa sama si makhluk astral, aduhh Er sadar! Jangan bilang gue udah luluh Ercha membatin tapi tetap saja menurut mengikuti Rendra yang sedang bersiul memainkan kunci motor di genggamannya.
"Lo mau bawa gue kemana sih?"
"Ke rumah gue,"
"Apa! Ngapain ke rumah lo?!"
"Jangan teriak-teriak atuh, Er. Nanti di sangkanya kita pasangan yang lagi berantem. Walaupun emang gue pengen jadi pasangan lo,"
"In your dream!"
gue bakal bikin mimpi itu nyata, Er. Gue janji!
Sepanjang perjalanan mereka terdiam, hingga sampai ke rumah Rendra yang menurut Ercha sangat besar.
* * *
"Assalamualaikum! Rendra pulang Mah, bawain mamah mantu!" teriak Rendra yang sukses membuat Ercha mendaratkan cubitan ganas di perutnya.
"Lo emang niat banget bikin gue malu,"
"Ohhh, jadi gini ekspresi lo kalau lagi malu," Rendra mendekatkan wajah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]Reminder ✔
Teen Fiction#LavenderWriters Project season 2 Apa perasaan lo ketika cowok paling hits disekolah suka sama lo? Apa perasaan lo ketika lo ngerasa bisa milikin apapun yang lo mau tapi ternyata lo salah? Rendra dan Ercha, dua individu yang sulit menyatu. Lain lag...