13. Coba Dulu

61 11 1
                                    

Reminder © Group 2

LavenderWriters Project II

PART 13 — Coba Dulu

Created by all members of Group 2

***

Minggu menuju senin begitu cepat sekali. Seperti biasa pada umumnya hari senin masuk pagi karena adanya upacara bendera.

“Bunda, Ercha berangkat ya!” Pamit Ercha begitu bersemangat

“Ya sayang hati-hati, have a nice day!”

Ercha bergegas menuju sekolah, dengan vespa matic kesayangannya.

Bejul jangan sakit lagi ya lo, gue lagi hemat soalnya lirih Ercha seraya ia mengusap motornya

Sampainya ia di sekolah.  Ia datang 15 menit sebelum bel berbunyi.

Ini penghuni sekolah pada kemana sih? Apa gue yang kesambet ini kepagian? gumam Ercha

Dorrr!

“ASDEFHJKL!!!” Ercha terkejut oleh seseorang dan ternyata itu adalah Shany.

“Apaansih lo ini anjir!” Sambar Ercha

“Hahaha kaget ya? Tumben jam segini udah datang, kesambet apa lo?” goda Shany

“Pake nanya lagi lo. Gue takut telat, apa salah?”

“Takut telat atau mau ketemu ekhem?” goda Shany seraya menyenggol Ercha

“Lo ini bener-bener ya! Oh jadi kemarin itu..”

Tet.. tet.. tet

Bel sekolah berbunyi, Shany hanya tersenyum senang karena dirinya aman dari omelan Ercha.

“Nanti lagi ngomelnya, ayo upacara!” Ajak Shany pada Ercha

“Hffft”

***

“Ayo ke kantin, gue laper” ajak Shany, tanpa banyak bicara Ercha pun menuruti

Sesampainya di kantin seperti biasa ada segerombolan laki-laki. Dan yang paling mencolok ia lah Rendra, laki-laki tampan dan berprestasi. Tentunya populer dikalangan perempuan.

Lain hal dengan satu perempuan yang acuh akan hal itu. Ercha, perempuan yang tak pernah peduli akan laki-laki, perempuan paling acuh tentang urusan laki-laki. Masa lalu merubahnya menjadi perempuan yang acuh akan hal itu. Anehnya, laki-laki populer malah mencintainya.

Bagaimana perasaan kamu jika disukai laki-laki paling popular di sekolah?

Tapi sayangnya jalan cinta tiap manusia tidak pernah mulus layaknya sinetron dan cerita wattpad.

***

Bel pulang sekolah berbunyi, penghuni sekolah mulai meninggalkan sekolah.

“Er, tunggu!” Teriak Shany pada Ercha

Sesampainya di parkiran Ercha bertemu dengan sosok yang ingin ia hindari. Tapi seketika ia teringat apa yang Ester katakan.

Apa gue coba dulu ya? Tapi gue gak bisa Re, gue takut tepatnya.

“Er, tumben lo bawa motor?” tanya Shany

“Si bejul udah sembuh gue jadi mood bawa motor hahaha”

“Jadi gitu ya,”

“Shan, ke danau yuk ada yang mau gue bicarain”

“Mau ngomel ya lo?”

“Udah ikut aja,”

Ternyata rencana Ercha tak semulus rencana Rendra. Tiba-tiba Rendra menghalangi Ercha dan Shany.

“Shan pinjem temen lo bentar,” pinta Rendra pada Ercha

“EH APA-APAN SIH LO!” Ketus Ercha pada Rendra

“Awas ya lo apa-apain, gue hajar lo ya!” Tukas Shany

***

“Er, boleh gue ketemu malam ini?” tanya Rendra

“Mau apa lo?”

“Ada yang mau gue omongin, penting”

“Ya terserah”

“Yaudah, nanti gue kerumah”

“Permisi gue pulang duluan sama Shany” Ercha bergegas meninggalkan Rendra

Keduanya pun mulai meninggalkan sekolah dan menuju danau.

Er, semoga lo bisa. Gue disini Er, sesekali lo percaya kalo semua laki-laki gak sama.

***

To Be Continued

[2]Reminder ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang