22. Perasaan Aneh

39 8 0
                                    

Reminder © Group 2

LavenderWriters Project II

PART 22 — Perasaan Aneh

Created by restianjani993

***

Rendra sedang menunggu didepan kelas Ercha, ia ingin mengajak sangat gadis pulang bersama. Ercha yang melihat Rendra pun, berjalan tanpa mengacuhkannya.

"Er!" Panggil Rendra sambil menyusul langkah Ercha.

"Pulang bareng yuk?" ajak Rendra.

"Ogah" datar Ercha.

"Kok gitu sih Er, tadi nyokap lo yang nyuruh lo pulang sama gue,kalau gak percaya coba lo telpon nyokap" ujar Rendra. Ercha pun mengeluarkan ponsel nya.

"Hallo,  emang bener bunda yang suruh Ercha pulang sama Rendra?"

".......... "

"Tapi kan Bunda, Ercha kan bisa pulang sendiri!"

"............ "

"Hm, yaudah deh"

Setelah itu sambungan pun terputus.
"Benar kan, gue gak bohong, sekarang ayo pulang" ujar Rendra, Ercha pun pasrah.

Di perjalanan hening, tidak ada yang memulai pembicaraan.
"Er," ujar Rendra memecah keheningan.

"Hmmmm?"

"Lu kenapa dingin sama gue Er? "

"Masa iya? Perasaan gue gak dingin, suhu badan gue panas kok." Rendra yang mendengar ucapan Ercha pun tersenyum dibalik helm nya, baru kali ini gadisnya bicara panjang padanya.

“Lo demam, Er?”

“Gak gitu maksudnya,”

“Hahaha lo lucu banget, serius”

“Apaan sih,”

"Sikap gue emang kek gini," Datar Ercha.

"Bukan sama lo doang." Sambungnya.

Lama berbincang, akhirnya mereka sampai di depan rumah Ercha, tanpa banyak bicara Ercha lansung turun dari motor Rendra.

"Makasih" Datar Ercha.

"Tuh kan, kapan sih lo gak sensi sama gue?"

"Kapan-kapan."

"Aamiinnnnnn." Ujar Rendra.

"Gak usah mampir, sana pulang!" Ujar Ercha yang melihat Rendra turun dari motornya.

"Siapa yang mau mampir," Rendra berjalan kearah Ercha "gue cuma mau rapiin rambut lo!" Rendra merapikan rambut Ercha yang amburadul akibat iya lupa membawa helm satu lagi.

deg

"kok jantung gue marathon gini ya?
"Batin Ercha.

“Apaan sih lo!" Ujar Ercha menepis tangan Rendra yang ada dikepala nya.

"Udah ah gue masuk dulu, pulang sana!" Setelah itu Ercha berlari, dan lansung masuk kedalam rumahnya.

“Iya ini mau pulang, jangan kangen!”

“Apaan si lo gajelas”

"Lucunyaa." Gumam Rendra setelah itu ia pergi ke motornya, dan meng gasnya menuju rumah.

Ercha berdiam diri dibalik pintu, rasa yang aneh setelah 2 tahun lamanya.
"Hufff apa sih yang terjadi sama gue, ini lagi jantung sialan pakai berdetak gak karuan." Ercha frustasi. Setelah itu ia berjalan kearah kamar untuk istirahat.

***

"Er, tadi lo balik sama siapa?" tanya Shany yang sedang berbicara dengan Ercha ditelpon

"makhluk astral,"

"hahaha yang benar aje, gak nyangka gue."

”Ya mau gimana lagi, ini disuruh Bunda”

Setelah itu banyak perbincangan antara mereka, setelah berbincang dengan Shany, Ercha lansung terkapar diatas kasurnya. Ingatannya mengarah pada perasaan aneh yang ia alami tadi.

"Ah gak mungkin gue mulai suka sama dia, pasti Shany ngawur." Oceh Ercha, pasalnya ia menceritakan perasaan aneh yang ia rasakan saat Rendra dekat dengannya tadi sama shany.

"Ah bodo ah gue mau tidur." Ujar Ercha.

***

To Be Continued

[2]Reminder ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang