14. Buka Hati?

51 8 1
                                    

Reminder © Group 2

LavenderWriters Project II

PART 14 — Buka Hati?

Created by MaharaniAraa__

***

Setelah sampai di danau, Shany dan Ercha duduk di tempat biasa ditemani beberapa cemilan.

"Motivasi lo apa buat rencana kayak gitu sama si Rendra?" tanya Ercha.

"Bener kan, lo pasti bakal lanjutin omelan lo yang tertunda itu" Shany tertawa renyah saat berhasil menebak maksud Ercha ingin bertemu di danau.

"Udah sihh, tinggal jawab aja susah banget" kesal Ercha.

"Udah Er, gak ada salahnya kan lo coba buat buka hati buat Rendra" kata Shany sambil menghadap Ercha.

"Lo tau sendiri kan Rendra, itu cowok kayak gimana? Lagian apa yang dia liat dari cewek kayak gue, kenapa dia gak sama Valerie aja yang notabene mereka sama-sama populer Vale juga cantik apa kurangnya coba.." Shany memotong ucapan Ercha.

"Vale kurang akhlak! Lagian yah Er, lo itu terlalu ngerendah kalau diliat dari segi manapun lo lebih cantik dari si Vale, tampang kayak ondel-ondel kondangan gitu lo kata cantik?" jelas Shany

"Kalau ngomong lo suka gak di filter dulu tau gak hahaha!" Ercha menertawai ekspresi Shany saat menceritakan tentang Vale.

"Gue kalau ngomongin tuh Mak lampir bawaannya emosi batin, yang jelas nih ya lo jauh lebih baik daripada Vale, cuman lo itu cuek dan terlalu tertutup makanya banyak cowok yang mundur teratur ngeliat kelakuan Lo, dan Lo sadar gak sih yang bertahan sama sikap Lo ini cuman si Rendra" terang Shany panjang.

"Ah tau deh Shan! Gue makin bingung ngomong sama lo" Ercha beranjak dari duduknya.

"Mau kemana lo?" tanya Shany.

"Balik udah hampir sore, kuy balik" ajak Ercha.

"Yaudah, boncengin gue yah hari ini kan Lo bawa motor hehe" Shany berjalan lebih dulu dan langsung duduk di atas motor Ercha.

"Iya iya, heran gue anak sultan hobinya ngerepotin orang" canda Ercha.

"Elahh bahasa lo, udah cepet jalan"

Mereka akhirnya pulang bersama, sepanjang perjalanan diisi dengan candaan receh yang selalu membuat mereka tertawa layaknya orang idiot.

* * *

"Assalamualaikum Bunda" Ercha menyalami Ester yang sedang berada di dapur.

"Waalaikumsalam sana kamu ganti baju, habis itu makan sama Bunda" perintah Ester.

"Iya Bun, hmmm Bunda nanti malam anak Tante Lauren, yang Ercha habis ceritain ke Bunda nanti malam mau kesini" Ercha memberitahu Ester.

"Ohh ya gak apa-apa dong, malah baguskan itu tandanya dia gak macem-macem karena berani datengin kamu ke rumah" jelas Ester

"Bunda gak keberatan?" Ercha bingung melihat reaksi Ester yang terlampau santai.

"Lohh buat apa Bunda keberatan diakan anak temen Bunda, lagian kan kata kamu dia suka sama anak bunda ini" goda Ester pada Ercha.

"Bunda ihh!" Ercha merajuk pada Bundanya.

"Bunda bercanda, udah sana kamu ganti baju abis itu makan"

"Siapp Bundaku" Ercha langsung menuju kamar dan mengganti baju setelah kembali ke meja makan bersama Ester.

* * *

[2]Reminder ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang