Siapa pun yang mengenal Joanna tidak akan percaya melihat perubahan pada diri Joanna yang sekarang. Terutama teman temannya Lucas yang kemarin mengenalnya. Kemarin mereka mengenal Joanna seperti seorang gadis pada umumnya. Gadis baik baik dan juga cantik. Tapi sekarang mereka melihat Joanna seperti gadis yang sangat berbeda.
Sejak turun dari mobil James, orang orang yang mengenal Joanna terpana ketika Joanna berjalan ke pintu masuk kampus. Di jalan mereka bertemu dengan Lucas, Sean dan Devan. Mereka juga sempat kaget ketika melihat perubahan pada diri Joanna.
Joanna yang mereka lihat sekarang adalah real Joanna. Karna kemarin Joanna memakai topeng untuk menutupi kepribadian yang sebenarnya. Joanna sekarang seperti gadis sexy yang memikat kaum pria, terlihat menggoda dan seperti tidak terjamah oleh siapa pun. Ada aura tegas dan juga intimidasi di dalam dirinya.
"Joanna...? Aku kira itu bukan kamu."
"Hai.. Sean." sapa Joanna. "Apa mata kamu bermasalah? Sampai tidak mengenaliku." ledek Joanna.
Sean dengan lugunya menggeleng. James yang melihat itu memukul tengkuk Sean sampai Sean kesakitan.
"Shit.. James. Apa apaan itu."
"Biar mata dan otakmu tidak bermasalah lagi." ucap James asal.
"Dasar berengsek." maki Sean yang membuat Lucas terkekeh.
"Duluan yaa aku ada kelas pagi. Bye guys..." Joanna dan Catarina berlalu masuk ke kampus.
Devan memandang kepergian Joanna dengan tatapan mata yang sangat tajam. Apabila mata itu adalah sebuah pisau mungkin yang orang di tatap nya akan berdarah dan mati. Matanya tidak berkedip ketika Joanna berlalu dari tempat mereka.
"Ada apa dengan Joanna? Dia sungguh berubah." ucap Lucas yang masih memandang punggung Joanna sampai masuk ke dalam kampus.
"Sepertinya kemarin bukan dirinya. Tapi sekarang ini aku tidak tahu."
Joanna menjadi pusat perhatian di kampus, perubahan pada dirinya menjadi hal yang menarik bagi kaum adam. Ketika tiba di kelas banyak pria duduk di sekitar Joanna dan Catarina dan itu membuat iri para gadis di kelasnya.
Joanna dan Catarina sekarang berada di perpustakaan untuk mengerjakan tugas. Joanna sedang sibuk dengan laptop nya tanpa memperhatikan orang orang di sekitarnya, yang ternyata ada satu mata yang sedari tadi tertuju padanya. Mata tajam layaknya elang yang sedang memburu mangsanya.
Joanna meninggalkan kursinya menuju rak buku untuk mengambil buku referensi yang di berikan oleh dosennya tadi. Sialnya buku yang di inginkan ada di rak paling atas. Joanna berusaha mengambilnya tapi sayang tinggi badan Joanna tidak cukup tinggi untuk mengambil buku di atas rak.
Joanna berusaha mengambilnya tapi tidak bisa. Tiba tiba dari belakang ada tangan yang membantu mengambilnya dan memberikannya kepada Joanna. Joanna berbalik ingin mengucapkan kata terimakasih tapi mulutnya terkunci rapat.
Devan yang telah membantu Joanna untuk mengambilkan buku di atas rak hanya terdiam memandang wajah Joanna dengan lekat. Jarak antara mereka sangat dekat hanya menyisakan beberapa inci saja. Cukup lama mereka saling pandang, karna situasinya cukup canggung Joanna berusaha mencairkan suasana.
"Thanks Dev." Devan terdiam tidak membalas perkataan Joanna. "Hmm.. aku akan pergi."
Joanna berusaha berjalan ke samping kanannya tapi terhalang oleh tangan kiri Devan. Devan mengurung tubuh Joanna dengan kedua tangannya di bentangkan di samping kanan kiri kepala Joanna.
"Ada apa? Tolong singkirkan tanganmu." pinta Joanna. Devan masih diam, hanya memandang wajah Joanna dengan tatapan mata tajamnya.
"Look Dev. Aku tidak mau menjadi pusat perhatian. Ini perpustakaan. Jadi lebih baik kamu menyingkir." ucap Joanna cukup kesal melihat Devan yang bergeming dari tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Love With You (The End ✅)
RomanceJoanna Smith gadis yang begitu cantik dan manis dia memiliki aura yang positif bagi orang orang yang berada di sekitarnya. Dia dan keluarganya baru saja pindah dari kota Manhattan, New York ke kota Naperville, Illinois. Sejak kepindahannya Joanna s...