23 - Kiss

6.1K 249 9
                                    

Joanna dan yang lainnya sedang berdansa di dance floor sambil tertawa lepas. Banyak pria yang ingin mengajak mereka berdansa tapi mereka tolak. Karna mereka sedang bersenang senang tanpa pria di sisi mereka. Malam ini mereka menyebutnya ladies night.

"Joanna..." James menarik lengan Joanna.


"Oh.. Hai James kamu disini?" Joanna pura pura kaget.

"Yeah.. Listen. Lebih baik kamu beserta teman teman mu ikut dengan ku duduk di sofa. Aku dan lainnya reservasi sofa di ujung sana." pinta James.

"Hmm... No thanks. We're okay."

"Ayolah.. Jangan keras kepala. Dari tadi kalian sudah berdansa apa tidak lelah?" rayu James melirik ke arah Catarina. "Lagi pula aku tidak suka melihat para pria berengsek mendekati kalian." Joanna menghela nafasnya.

Joanna meminta waktu sebentar untuk berbicara pada yang lainnya. Joanna berbicara pada Alison mengenai tawaran James. Karna ketika bertanya pada Catarina, Catarina hanya menjawab terserah.

Akhirnya mereka setuju, lagi pula mereka butuh tempat duduk karna sejak tadi mereka berdansa tanpa henti. Mereka mengikuti James dari belakang. Ketika sampai di sofa milik James semua mata yang berada di sofa tertuju pada James dan para gadis di belakangnya.

"Oh my god. My princess you are here?" teriak Sean berdiri dan langsung memeluk Joanna. Joanna yang di peluk tiba tiba oleh Sean oleng hampir terjengkang ke belakang.

"Shit Sean.. kamu berat. Lepaskan atau aku akan membunuh mu." Sean pun tertawa dan mengacak rambut Joanna.

"Guys.. Adikku dan teman temannya akan bergabung dengan kita."

"Sure.. Why not." ucap Jack yang di setujui oleh yang lainnya.

Joanna dan yang lainnya akhirnya duduk di sofa bersama James dan teman temannya. Untung saja sofa yang mereka pesan cukup besar dan bisa menampung kurang lebih dari lima belas orang.

Sejak dari tadi Devan yang masih memangku seorang wanita memandang Joanna dengan wajah yang tidak terbaca. Joanna tidak peduli dan pura pura tidak melihat kalau Devan memandangnya.

Joanna duduk di antara Lucas dan Catarina. Di samping Catarina ada Sean lalu James baru Devan. Walaupun jarak antara Joanna dan Devan cukup jauh, tapi Devan duduk berhadapan dengan Joanna. Jadi arah pandangan Devan di depannya langsung menuju ke Joanna.

Malam itu Joanna dan Catarina banyak minum. Joanna yang malas bertemu dengan Devan, sedangkan Catarina yang muak bertemu dengan James.


"Hai.. Berhentilah minum." pinta Lucas yang mengambil gelas Joanna. Karna Lucas sudah melihat Joanna minum banyak.

"Jangan melarang ku Luc."

"Aku tidak melarang mu. Hanya saja kamu sudah minum banyak malam ini."

"Ck... Kamu tidak asik."

"Yeah.. Right. Ini demi kebaikan mu. Percayalah."

Begitu juga dengan Catarina, Lucas mengambil gelas dari tangan Catarina. Malam ini sepertinya Lucas menjadi police alkohol bagi kedua sahabat nya itu.

Sementara yang lain sedang berdansa di depan sofa mereka, Joanna dan Catarina hanya duduk saja karna kepala mereka sudah mulai pusing. Mereka di jaga oleh Lucas dan juga Sean yang berada di sisi mereka.

Bahkan Catarina sudah menopang kepalanya di bahu milik Sean. Dimana Sean sendiri tidak keberatan karna sudah menganggap Catarina sebagai adiknya sendiri. James yang melihat itu rahangnya mulai mengeras dan tatapan matanya tajam ke arah Catarina yang sedang memejamkan matanya.

The Secret Love With You (The End ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang