33 - Zack

4.3K 229 8
                                    

Ada masa lalu yang tidak mungkin Devan lupakan dan masa lalu yang harus Devan lupakan. Masa lalu yang membuat dirinya menjadi pria lebih dingin dari sebelumnya. Masa lalu yang bukan karna kesalahannya, tapi karna itu menyangkut dirinya membuat seseorang pria menjadi murka kepadanya.

Dulu Devan bukan hanya berteman di lingkungan kampus nya saja. Devan memiliki teman di luar kampus, dari sanalah Devan mengenal Zack. Zack Hartwanger seorang pria yang memperkenalkan Devan dengan area balapan mobil ilegal. Dari sana Devan dan yang lainnya mulai akrab dengan Zack.

Tapi sejak insiden tersebut, Zack menjadi musuh bebuyutan Devan. Devan tidak peduli dengan kemarahan Zack pada dirinya, karna Devan merasa kalau dirinya tidak sepenuhnya bersalah.

Sean seperti orang yang kehilangan arah. Setiap bertemu dengan orang lain yang di dijumpainya, Sean menanyakan nama orang yang sejak tadi di carinya.


"Shit.. Kemana anak itu." maki Sean kesal. "Joanna..." panggil Sean ketika melihat Joanna dan Catarina sedang berjalan.

Joanna melihat Sean yang berlari kecil ke arahnya. Joanna dan Catarina saling pandang tanpa kata.

"Hai.. Girls." sapa Sean sambil mengerutkan dahinya.

"Hai.. Kamu kenapa?" tanya Catarina melihat Sean sepertinya sedang ada masalah.

"Apa kalian melihat Devan?" Joanna dan Catarina menggelengkan kepala mereka.

"Tidak. Coba kamu cari di kantin." usul Catarina.

"Tidak ada. Aku sudah mencari ke setiap tempat yang biasa di kunjungi nya, tapi tidak ada sama sekali." ucap Sean putus asa.

"Perpustakaan." ucap Joanna.

"Apaa..."

"Perpustakaan. Kamu sudah mencarinya ke sana?" Sean menggeleng.

"Coba kamu cari di sana." usul Catarina.

"Perpustakaan adalah tempat terakhir yang akan Devan kunjungi. Tapi aku akan ke sana untuk memastikan nya. Kalau begitu aku pergi." pamit Sean yang di anggukan oleh Joanna dan Catarina.

Joanna ingat kalau Devan pernah mengatakan, perpustakaan adalah tempatnya untuk menyendiri atau hanya sekedar ingin tidur siang. Karna disana tempat yang paling aman apabila teman temannya yang lain sedang mencari dirinya.

Kehadiran Sean membuat para mahasiswa yang berada di perpustakaan cukup terlihat kaget. Pasalnya Sean dan teman teman populer nya tidak pernah terlihat di perpustakaan, kecuali apabila ada tugas dari dosen yang mengharuskan mereka untuk meminjam buku referensi bagi tugas mereka yang harus di kumpulkan.

Sean mencari Devan di setiap lorong rak buku yang terlihat luas dan menjulang tinggi. Sean mengutuk dirinya karna untuk mencari Devan dirinya menjadi pusat perhatian para mahasiswa yang berada di perpustakaan. Ketika Sean melewati sudut dari rak buku yang paling pojok. Sean menangkap seseorang yang sedang di carinya.

Sean mendengus melihat orang yang di carinya ternyata sedang asik tidur di pojokan. Sean melangkah dengan cepat lalu mensejajarkan tubuhnya dengan Devan yang sedang duduk menyenderkan tubuhnya di rak dengan mata yang terpejam. Sean menatap tajam ke arah Devan, dirinya sepertinya orang gila mencarinya, tapi Devan malah asik tertidur.

"Hai Dev. Bangun." Sean mencoba membangun kan Devan. "Dev bangun." Sean menepuk pipi Devan. "Dev bang... Auch..."


Devan melintir tangan Sean yang terlihat kesakitan. Devan membuka matanya dan melihat ke arah Sean dengan tatapan tajam.

"Lepas bodoh." maki Sean meringis. Devan melepas tangan Sean. "Sial Dev. Itu sakit."

The Secret Love With You (The End ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang