Sepanjang perjalanan mereka kembali tidak ada suara satu pun yang keluar dari mulut Joanna ataupun Devan. Bagi Joanna apa yang di ceritakan Devan mungkin benar adanya. Tapi dulu Joanna begitu sakit hati menyaksikan apa yang di lakukan Devan dan Lusy. Apa lagi ketika itu ada masalah dengan kedua orang tuanya.
Dulu Joanna hanya gadis empat belas tahun yang tidak bisa menerima perceraian kedua orang tuanya. Ditambah fakta kalau ayahnya seorang biseksual dan Devan yang selama masa keterpurukan nya malah telah menghianati nya.
Mereka sudah sampai di rumah tempat dimana Joanna tinggal sekarang. Cukup lama Joanna terdiam di dalam mobil begitu juga dengan Devan. Devan melirik ke arah Joanna dimana Joanna sedang memandang ke arah depan.
"Sudah sampai." ucap Devan melihat ke arah Joanna.
"Aku tahu." Joanna menoleh ke arah Devan. "Terima kasih sudah mengajak aku melihat pemandangan yang belum pernah aku lihat sebelumnya." ucap Joanna. Devan mengangguk.
Joanna membuka pintu mobil dan keluar begitu juga dengan Devan. Joanna berhenti persis di depan pintu lalu membalikkan tubuhnya dan menemukan kalau Devan sudah berada di belakangnya. Joanna tersenyum ke arah Devan dan maju dua langkah sampai jarak mereka hanya satu inci.
Joanna menarik kerah baju depan Devan dan langsung mencium Devan tanpa kata. Devan sempat tersentak hanya beberapa detik saja, selanjutnya Devan memejamkan mata dan membalas ciuman Joanna. Mereka saling melumat dan Devan memperdalam ciumannya. Joanna mengakhiri ciumannya membuat Devan merasa kehilangan.
"Good night Dev..." ucap Joanna dengan sisa nafasnya. Hidung mereka sangat dekat masih bersentuhan satu sama lain.
"Good night Jo." balas Devan dengan suara serak.
Joanna melepas genggaman nya dari pakian Devan dan berbalik untuk masuk ke dalam rumah. Devan masih berdiri di depan pintu ketika Joanna sudah masuk. Devan tersenyum memegang bibirnya yang baru saja di cium oleh Joanna. Akhirnya Devan berbalik ke arah mobilnya dan pergi dari rumah Joanna dengan wajah yang tidak seperti biasanya.
Joanna sendiri masih belum beranjak dari depan pintu masuk. Jantung nya berdetak tidak karuan. Ini baru pertama kalinya Joanna mencium seorang pria. Masalahnya selama ini pria duluan yang mencium Joanna. Tapi untuk kali ini Joanna memberanikan diri untuk mencium Devan.
Dua minggu berlalu dari pembicaraan antara Joanna dan Devan. Bisa di bilang sekarang Joanna dan Devan banyak berinteraksi. Contoh nya ketika mereka tidak sengaja bertemu di koridor kampus atau mereka sedang berkumpul dengan teman teman yang sama, mereka akan saling menyapa satu sama lain.
Interaksi mereka berdua tidak lepas dari penglihatan teman teman mereka. Terutama Catarina. Sekarang mereka berada di kantin bersama yang lainnya.
"Apa ada yang aku lewatkan?" tanya Catarina kepada Joanna yang sedang memakan makanannya.
"Apa maksudmu?"
"Kamu menyapa seorang Devan." Joanna menelan makanan nya dan melihat ke arah Catarina.
"Apa ada yang salah?"
"Tidak ada kalau itu orang lain. Tapi itu kamu Jo."
"Sudahlah. Aku hanya menyapanya. Bukankah ini yang kamu mau sejak dulu." ucap Joanna.
"Iya sih.. Hanya saja bagiku ada yang aku lewatkan disini."
"Apa yang di lewatkan?" tanya Samantha yang baru datang dan duduk di samping Catarina.
"Bukan apa apa." ucap Joanna yang melanjutkan makannya.
Hari ini Joanna akan menemui Mark di Lounge and Bar miliknya. Joanna meminta Lucas untuk menemaninya. Karna Samantha sudah memiliki janji dan Joanna tidak mungkin meminta Catarina ikut dengannya yang sudah pasti akan di tolak oleh Catarina.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Love With You (The End ✅)
RomanceJoanna Smith gadis yang begitu cantik dan manis dia memiliki aura yang positif bagi orang orang yang berada di sekitarnya. Dia dan keluarganya baru saja pindah dari kota Manhattan, New York ke kota Naperville, Illinois. Sejak kepindahannya Joanna s...