Sudah empat bulan sejak Lucia meninggal dunia dan Joanna masih sangat merindukan kehadiran ibunya. Semenjak kakek dan neneknya menjual rumah milik mereka dan tinggal di rumah kecil di kota kelahiran kakeknya, untuk saat ini Joanna tinggal di apartemen milik Mark bersama dengan Samantha.
Karna Joanna masih memiliki agenda kampus yang harus dia selesaikan sebelum pindah, maka Mark menawarkan tempat tinggal sampai semua selesai diurus.
Beberapa minggu berlalu sekarang Joanna sudah berada di Bandara Internasional John F. Kennedy, karna hari ini Joanna akan pergi ke Illinois. Samantha dan Mark mengantarkan kepergian Joanna.
"Kamu janji akan terus menelpon ku yaa." Samantha memeluk Joanna.
"Iyaa.. Sam. Ini sudah ratusan kali kalimat yang aku dengar darimu."
"Karna aku tau kamu orang yang sangat malas untuk hanya sekedar membalas massage atau telpon dari ku." ucap Samantha kesal.
"Baiklah.. Baiklah. Aku janji akan beri kabar padamu sesering mungkin." kata Joanna memutar bola matanya.
"Hati hati di sana Jo. Kalau ada apa apa kamu bisa menghubungi ku."
"Thanks Mark. Terima kasih untuk semuanya." Joanna memeluk erat Mark. Mark mengecup atas kepala Joanna.
"Bye guys." Joanna melambaikan tangannya sebelum masuk ke gate keberangkatan.
Perjalanan dari Bandara Internasional O'Hare, Chicago ke kota Naperville hampir memakan waktu satu jam perjalanan dengan menggunakan mobil. Joanna membeli mobil baru ketika dia sampai di Chicago. Mobil impian Joanna yang akan membawa nya ke mana saja ketika dia telah memutuskan tinggal di Illinois.
Selama ini Joanna menabung untuk membeli mobil ketika di Manhattan, mobil untuk pergi ke kampus. Karna selama ini Joanna selalu naik bus atau nebeng dengan Samantha apabila jadwal kuliah mereka sama. Tapi Joanna tidak menyangka kalau uang yang di tabungan nya malah di belikan mobil di Chicago.
Ayah Joanna dan James tidak tahu kalau Joanna akan datang hari ini. Karna kalau mereka berdua bertanya, Joanna tidak memastikan kepada mereka kapan Joanna akan pindah.
Joanna sekarang berada di sebuah restoran untuk mengisi perutnya yang kelaparan. Keadaan restoran cukup ramai. Seperti nya ini restoran baru karna dulu Joanna tidak melihat restoran ini berdiri. Joanna menikmati makanannya sampai dia mendengar suara ribut di telinganya.
Ketika Joanna mendongak kepalanya untuk melihat keributan yang sudah mengganggu nya. Dalam hati Joanna memaki. Dilihatnya James berada di antara salah satu kelompok yang sedang ramai memenuhi dua meja setengah bundar di depannya.
"Seperti nya aku salah tempat." Joanna menghabiskan makan siangnya lalu membayar ke kasir. Joanna melewati meja yang di tempati James dan berhenti di samping nya.
"Kalian berisik sekali. Mengganggu orang yang sedang makan siang." ucap Joanna kesal sambil melipat kedua tangannya di dada.
Orang yang berada di meja tersebut spontan terdiam mendengar keluhan dari seseorang. James terbelalak melihat siapa yang berbicara.
"Joanna..."
"Hai.. Brother. Kenapa suaramu seperti perempuan. Berisik sekali." cibir Joanna.
"Joanna... Ya Tuhan. Sedang apa kamu di sini?" James berdiri dan langsung memeluk Joanna erat tidak menjawab keluhan Joanna.
"Lepas... Aku tidak bisa bernafas." Joanna mencoba mendorong tubuh kekar James yang memeluk nya tapi James tidak bergeming. "Sialan James kamu mau membunuh ku." maki Joanna kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Love With You (The End ✅)
RomanceJoanna Smith gadis yang begitu cantik dan manis dia memiliki aura yang positif bagi orang orang yang berada di sekitarnya. Dia dan keluarganya baru saja pindah dari kota Manhattan, New York ke kota Naperville, Illinois. Sejak kepindahannya Joanna s...