47 - Forest

2.8K 194 13
                                    

Tiga kali. Tiga kali Joanna merasakan perasaan hampa yang sekarang dirasakannya. Pertama ketika Joanna kehilangan ibunya, kedua ketika Devan mengalami kecelakaan dan kali ini apa yang Joanna rasakan terulang kembali dengan pria yang sama. Pria yang di cintainya.

Joanna merasakan apa yang menimpa Devan adalah kesalahannya. Dua kali Devan mengalami koma ketika Devan sedang bersama Joanna. Ayahnya, teman temannya bahkan orang tua Devan mengatakan kalau semua kejadian yang menimpa Devan adalah kecelakaan dan bukan karena Joanna.

Joanna hanya dua kali mengunjungi Devan, Joanna tidak sanggup lagi melihat Devan yang terbaring lemah, apa lagi bertatap muka dengan orang tua Devan. Walaupun orang tua Devan tidak pernah menyalahkan Joanna sedikit pun, Joanna merasa bersalah.

Polisi sudah menyelidiki kecelakaan tersebut dan sudah memiliki tersangkanya. Ketika pihak polisi menyebutkan siapa tersangkanya Joanna dan yang lainnya sedikit terkejutkarna mereka tidak menyangka kalau Juliette yang ingin menabrak Devan dan Joanna.

Hari ini Joanna pergi bersama Catarina ke danau di dekat kampus mereka. Mereka berdua hanya memandangi danau dan juga orang orang yang berlalu lalang di depan mereka. Catarina menghela nafasnya.

"Sudah dua hari Jo."

Joanna menoleh ke arah Catarina yang masih memandang danau di depannya. Joanna tahu apa maksud dari perkataan Catarina. Sudah menjelang dua hari sejak terakhir kali Joanna berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk Devan. Joanna menundukkan kepalanya.

"Mau sampai kapan, hmm.."

"A-aku..."

"Joanna yang aku kenal tidak seperti ini." ucap Catarina miris.

"Aku takut, Cat..."

"Apa yang kamu takutkan?"

"Dev.. Devan tidak akan pernah bangun lagi." ucap Joanna pelan. Catarina membuang nafasnya kasar.

"Kamu kan sudah mendengar perkataan dokter dan juga aunty Olivia kalau Devan akan sembuh, kita hanya tinggal menunggu saja."

"Tapi ini sudah empat hari Cat. Empat hari Devan tidak membuka matanya." ucap Joanna lirih.

"Aku tahu. Dokter bilang semua organ tubuh Devan baik baik saja, kita hanya tinggal menunggu Devan sadar. Mungkin Devan sedang berjuang di sana untuk bangun." ucap Catarina mencoba memberi pengertian. Joanna menghela nafasnya dan berdiri.

"Cat.. Bisa aku minta tolong?"

"Apa..?"

"Kalau James bertanya tentang aku, bilang saja kamu tidak bertemu dengan ku seharian ini."

"Apa maksudmu?" tanya Catarina yang sudah berdiri. "Apa kamu mau kabur lagi?"

"Tidak..."

"Lalu...? Jangan main main Jo." ucap Catarina memperingatkan.

"Aku hanya butuh ketenangan. Itu saja."

"Dengan melarikan diri lagi, Begitu?" cibir Catarina. "Pergi tidak akan menyelesaikan masalah Jo. Kamu tahu itu."

"Aku tahu. Karna itu aku tidak akan pergi. Percayalah." ucap Joanna meyakinkan Catarina. Catarina menghela nafasnya.

"Baiklah. Hanya saja jangan melakukan hal hal yang gila. Atau aku akan mencarimu dan memukulmu dengan gagang sapu." ancam Catarina yang membuat Joanna terkekeh.

"Aku janji.."

Joanna dan Catarina berpisah di kampus, hari itu adalah hari terakhir Catarina bertemu dengan Joanna. Joanna seperti tertelan bumi. James dan ayahnya mencari ke berbagai tempat yang mungkin Joanna kunjungi tapi hasilnya nihil. Teman temannya juga berusaha mencari keberadaannya tapi tidak menghasilkan apa apa.

The Secret Love With You (The End ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang