Setelah libur selama satu bulan kini Joanna kembali ke sekolah. Joanna sangat kecewa ketika dirinya tidak sekelas dengan Catarina atau Devan. Tapi Joanna bersyukur setidaknya ada orang yang dia kenal di kelasnya.
"Lucas..." Lucas tersenyum melihat Joanna melambaikan tangannya.
"Jo.. Kita sekelas?"
"Sepertinya.. Kamu duduk di belakangmu ya Luc." pinta Joanna.
"Tentu saja, apa kamu tau di kelas berapa Devan dan Catarina?" Joanna mengangguk.
"Iyaa.. Ternyata mereka sekelas." Joanna terlihat kecewa.
"Sudahlah tidak apa apa, kamu kan sekelas sama aku."
"Iyaa..."
Lucas sangat tau sifat Joanna seperti apa. Dia gadis yang kurang berinteraksi dengan orang lain. Teman akrab nya hanya Devan, Catarina mungkin juga Lucas dan Sean karna mereka berteman dengan James kakaknya.
Jadi kemungkinan Joanna sangat kecewa ketika dirinya tidak sekelas dengan salah satu teman akrabnya.
"Kita sekelas sama Lusy?" tanya Joanna yang melihat Lusy baru datang.
"Wah.. Sepertinya iya. Apa kamu baik baik saja?" Lucas bertanya kepada Joanna karna melihat Joanna yang terlihat gelisah.
"Hmm.. Aku baik baik saja."
Semenjak Joanna masuk sekolah di Naper Elementary School, Joanna berusaha menghindari Lusy Mariana. Apabila tidak ada kepentingan mengenai sekolah Joanna tidak berinteraksi dengannya.
Bukan karna Joanna membenci Lusy tapi karna Lusy yang sejak awal kenal Joanna selalu mengusiknya. Entah itu masalah kecil seperti pertemanannya dengan Devan yang selalu membuat Lusy tidak suka.
Jam menunjukan waktunya makan siang
Sekarang mereka berada di kantin. Seperti biasa Joanna makan satu meja dengan yang lainnya. Di meja sudah ada Devan dan Catarina menyusul Lucas dan dirinya."Hai.. Lesu sekali." ledek Catarina kepada Joanna.
"Jangan meledek." Catarina terkekeh. Catarina tau kenapa Joanna tidak bersemangat.
"Sudahlah toh kita bisa berkumpul pas makan siang dan pulang bersama." kata Catarina lagi.
"Iyaa.. Aku sudah ikhlas."
"Sudah ikhlas kok masih lesu seperti itu." giliran Devan yang meledek yang di balas dengan tatapan Joanna ingin menerkamnya. "Iya iya.. Maaf." ucap Devan sambil tersenyum.
"Hai.. Dev." sapa seorang gadis pada Devan. Semua menoleh dan mengerutkan dahi melihat siapa yang menyapa.
"Ada apa." tanya Catarina.
"Aku tidak bicara denganmu?"
"Tapi aku mewakilkan nya." ucap Catarina lagi.
"Memangnya kamu siapa? Pembantunya?" ledek Lusy. Yang membuat teman teman Lusy yang lain tertawa.
"Bukan. Aku adiknya. Kenapa?"
"Pembohong."
"Dia memang adikku. Kalau kamu menghinanya, berarti kamu menghinaku juga." kata Devan melihat gadis gadis di sampingnya dengan tidak suka. "Pergi.."
Lusy dan temannya pun pergi tanpa di suruh dua kali dengan wajah yang memerah karna malu.
Plak...
"Auch... Kenapa memukulku." ucap Devan mengusap lengannya yang di pukul Joanna.
"Kamu itu jahat sekali, dia itu menyapamu kenapa kamu usir dengan cara kasar."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Love With You (The End ✅)
RomansaJoanna Smith gadis yang begitu cantik dan manis dia memiliki aura yang positif bagi orang orang yang berada di sekitarnya. Dia dan keluarganya baru saja pindah dari kota Manhattan, New York ke kota Naperville, Illinois. Sejak kepindahannya Joanna s...