Udara dingin masuk melalui pori pori menusuk sampai ke tulang. Hanya hawa dingin yang di rasakannya saat ini. Joanna melihat sekelilingnya, hanya ada rerumputan sepanjang mata memandang. Joanna tidak tahu berada dimana.
"Helloo..."
Joanna mulai gelisah. Tidak ada satu pun orang di sekitarnya. Joanna berkeliling tapi tidak ada satupun orang di sana, dari kejauhan Joanna melihat ada seorang yang sedang melambaikan tangan ke arahnya.
"Helloo.. Siapa disana?" teriak Joanna. "M-mom...." Joanna kaget ketika mendekat dan menemukan sosok ibunya yang sedang tersenyum.
"My baby girl."
"Mommy..."
Joanna berlari dan memeluk tubuh Lucia yang sangat di rindukannya. Joanna menangis di pelukan Lucia seperti anak kecil yang kehilangan permen miliknya.
"Mom.. I really miss you."
"Mommy juga merindukanmu sayang."
"Jangan pergi."
"Tidak.. Mommy tidak pernah meninggalkan mu."
Sekarang mereka berada di sebuah hutan lebat yang memiliki air terjun yang begitu indah. Mereka saling bercerita dan tertawa bersama, duduk di sebuah batu yang sangat besar.
Joanna bercerita kalau dirinya telah bertemu dengan Devan dan telah saling memaafkan dan sekarang mereka telah bersama. Joanna terlihat bahagia ketika menceritakan itu semua kepada Lucia.
"Sayang.. Sekarang kamu harus kembali." ucap Lucia.
"Apa maksud Mommy?" tanya Joanna, Lucia tersenyum dan mengelus rambut panjang Joanna.
"Daddy dan James sedang menunggu mu sayang."
"No.. Aku akan bersama Mommy di sini." Joanna menggeleng.
"Iya tentu saja. Tapi tidak sekarang." ucap Lucia. "Mereka semua sedang menunggu mu."
"No Mom..." Joanna menggeleng kan kepalanya dengan kuat.
"Mommy akan selalu bersama mu." Lucia berdiri di ikuti oleh Joanna.
"No... No..." Joanna menggenggam erat tangan Lucia.
"I Love You my baby girl." Lucia mencium pipi Joanna sebelum tubuhnya menghilang.
"No.. Mom. Mommy..." Joanna melihat sedikit demi sedikit tubuh Lucia menghilang. "Mommy.. No.. I Love you.. Mommy..."
"Goodbye baby girl. Sampai jumpa." ucap Lucia sebelum menghilang.
Joanna membuka kedua matanya sedikit demi sedikit. Cahaya lampu begitu menyilaukan kedua matanya. Joanna melihat sekeliling ruangan yang bernuansa serba putih. Walaupun lehernya susah di gerakan tapi Joanna melihat kalau ada seorang yang sedang tertidur di sofa.
"D-dadd...." Joanna berusaha memanggil Adrian yang sedang tertidur dengan suara serak. "D-daddy..."
Adrian terbangun ketika sayup sayup mendengar namanya di panggil. Adrian terkejut ketika melihat Joanna yang sudah sadar. Adrian dengan tergesa gesa menuju ke arah tempat tidur milik Joanna.
"Joanna.. Baby.. Kamu sudah bangun sayang."
"D-Dad..."
"Ya.. Sayang. Daddy di sini."
"Daddy..." Joanna menangis, ketika sadar, mengingat apa yang terjadi padanya.
"Shuuttt... Semua akan baik baik saja. Jangan menangis."
Di kamar Joanna sekarang sudah ada Dokter dan juga suster. Serta James yang sudah kembali dari kantin untuk membeli Coffee. Dokter sedang memeriksa keadaan Joanna yang tidak sadarkan diri selama dua hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Love With You (The End ✅)
RomantikJoanna Smith gadis yang begitu cantik dan manis dia memiliki aura yang positif bagi orang orang yang berada di sekitarnya. Dia dan keluarganya baru saja pindah dari kota Manhattan, New York ke kota Naperville, Illinois. Sejak kepindahannya Joanna s...