Catarina memegang tangan Joanna, ketika Joanna melihat ke arah Catarina, dia menggeleng. Walaupun Catarina jauh dari Joanna tapi Catarina mengetahui luar dalam kepribadian sahabatnya itu. Untuk saat ini Catarina mengetahui kalau Joanna sudah di titik terendah untuk menahan amarahnya.
"Jo.. Just Breathe." perintah Catarina.
Joanna memejamkan matanya, menarik nafas dan membuang nya perlahan. Joanna membuka kedua matanya, memandang ketiga gadis yang berada di depannya, memiringkan sedikit kepalanya sambil tersenyum smirk di bibirnya.
Semua orang yang berada di meja melihat interaksi antara Joanna dan Catarina. Apalagi perubahan pada diri Joanna.
"Kalau aku pelacur, apa sebutan untuk kalian bertiga?" tanya Joanna tajam.
Semua yang berada di kantin terdiam tidak melakukan pergerakan apa apa. Mereka lebih tertarik dengan percakapan Joanna.
Joanna melihat tangannya yang terluka karna pecahan gelas. Lalu Joanna menjilat darah nya sendiri yang mengalir pada telapak tangannya. Semua orang yang ada di meja baru sadar kalau tangan Joanna terluka.
"Aku lebih suka di sebut gadis psycho dari pada pelacur." ucap Joanna.
Joanna tersenyum manis ke arah mereka. Sangat manis sampai yang ada di sana merinding melihat nya. Karna dalam hitungan detik wajah Joanna berubah dari gadis bengis menjadi gadis berwajah tanpa dosa.
"Dasar gadis gila." ucap Juliette melihat tingkah laku Joanna yang di luar batas.
"Yeah that's right.. Dan kalian adalah pelacur." kata Joanna tanpa ekspresi. "Cat.. Kita pergi dari sini."
Joanna dan Catarina keluar dari kantin dengan puluhan mata yang sedang memandang kepergian mereka berdua. James baru sadar ketika Joanna sudah pergi jauh.
"Shit..."
James beranjak dari tempat duduknya untuk mengejar Joanna. Begitu juga dengan Sean dan Lucas. Devan hanya duduk mematung, entah apa yang ada di pikirannya sekarang. Joanna dan Catarina sudah pergi dari parkiran kampus ketika James mengejarnya.
"Jangan ke apartemen Cat. James pasti akan ke sana."
"Baiklah.. Tapi kita harus mengobati lukamu dulu." kata Catarina. Joanna hanya mengangguk.
Catarina membawa Joanna ke apartemen milik sepupunya, yang kebetulan dia calon dokter. Sepupu Catarina yang bernama Alison sedang mengobati luka di tangan Joanna.
"Apa yang terjadi sebetulnya? Luka ini cukup dalam." tanya Alison pada Joanna.
"Kena pecahan kaca dari gelas." jawab Joanna.
"Well.. Kamu harus hati hati Jo. Pecahan kaca bisa membunuh mu karna kamu akan kehabisan darah." Alison memperingati Joanna. "Sudah selesai. Perban ini harus di ganti ketika sudah mengering."
"Ok.. Thanks Al." ucap Joanna berterima kasih pada Alison.
"Al.. Bisa kita menginap di sini?"
"Hmm.. Apa kalian menghindari sesuatu? Atau seseorang mungkin?"
"Something like that." Catarina meringis.
"No problem, stay here. Lagi pula sebentar lagi aku akan pergi. Aku mendapatkan jaga tugas malam di rumah sakit."
"Thanks Al..."
Menjelang malam James belum bisa menghubungi Joanna maupun Catarina. James pergi ke apartemen mereka tapi di sana mereka pun tidak ada. James tidak tahu lagi harus mencari kemana, karna Joanna belum memiliki teman. Hanya Catarina yang Joanna kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Love With You (The End ✅)
Storie d'amoreJoanna Smith gadis yang begitu cantik dan manis dia memiliki aura yang positif bagi orang orang yang berada di sekitarnya. Dia dan keluarganya baru saja pindah dari kota Manhattan, New York ke kota Naperville, Illinois. Sejak kepindahannya Joanna s...