The Secret Love With You (The End ✅)

17 - Lose

Hujan rintik membasahi bumi, sepertinya hujan tahu kalau ada salah satu anak manusia di bumi sedang menangis di depan pemakaman orang tuanya karna dia telah kehilangan orang yang di cintainya.

Lucia Smith meninggal dunia pada usia empat puluh lima tahun. Lucia meninggal ketika berada di rumah sakit. Lucia mengalami serangan jantung secara tiba tiba. Padahal sebelumnya Lucia tidak ada riwayat penyakit jantung.

Semua keluarga, kerabat dan rekan bisnis datang ke pemakaman, menghormati Lucia untuk yang terakhir kalinya. Di sana sudah ada Adrian yang sedang memeluk ibu mertuanya dan James yang memeluk Joanna. Ada juga Thomas dan Olivia Kendrick tanpa kehadiran Devan disana, bagaimana pun juga mereka adalah sahabat dan rekan bisnis.

Keluarga Allen juga datang ke pemakaman untuk menghormati Lucia. Mereka adalah tetangga dan saling mengenal, apa lagi anak anak mereka berteman baik terutama Joanna dan Samantha.

Situasi pemakaman Lucia begitu tenang, walaupun hujan rintik menyertai pemakamannya, tapi semua yang datang tidak peduli dan tetap pada ditempatnya masing masing. Karna Lucia di kenal sebagai seorang wanita yang baik dan ramah ketika di masa hidupnya.

Sudah dua jam pemakaman Lucia di lakukan. Semua sudah kembali ke kediamannya masing masing. Keluarga Kendrick meminta ijin untuk segera kembali ke Naperville. Olivia memeluk erat Joanna memberikan kekuatan pada gadis itu, Olivia sudah menganggap Joanna seperti putrinya sendiri, apa lagi sudah sangat lama Olivia tidak melihat Joanna.

Joanna berada di kamarnya, Joanna terlihat sangat lelah, dia ingin menangis tapi seperti nya air matanya sudah habis terkuras. James membuka pintu kamar Joanna dan masuk menghampiri Joanna yang sedang bersandar di kepala tempat tidur.

"Jo.. Kata Grandma kamu belum makan apa apa sejak pagi. Ini aku bawakan makan malam untuk mu."

"Aku tidak lapar James." kata Joanna tanpa menoleh ke arah James.

"Tapi kamu harus makan. Aku tidak mau kamu sakit."

"Taruh saja di atas nakas. Nanti aku akan makan ketika aku lapar." James menghela nafasnya atas jawaban Joanna.

James menaruh makan lalu duduk di samping Joanna dan memeluk pundaknya. James mengarahkan kepala Joanna untuk bersandar pada pundaknya. Joanna hanya mengikuti apa yang James lakukan padanya.

"Menangislah..."

James mendengar suara isakan kecil yang keluar dari mulut Joanna. James juga sedih, hatinya sangat sakit ketika ibunya meninggalkan nya untuk selamanya, tapi James harus kuat, apalagi didepan Joanna karna kalau dia lemah siapa yang akan menjadi sandaran untuk Joanna selain dirinya.

Adrian dan James berada di New York selama satu bulan kedepan, James minta ijin untuk kuliah jarak jauh selama dia berada di Manhattan. Adrian juga akan mengurusi perusahaan nya karna setelah di tinggal Lucia sebagai CEO di Smith Company, otomatis CEO kembali di ambil alih oleh Adrian.

Setelah nanti Adrian kembali ke Illinois, Adrian akan memilih beberapa dari para senior yang sudah bekerja sejak lama di perusahaan nya untuk menjadi seorang Direktur. Adrian hanya akan memantau pekerjaan mereka dari kota tempat tinggal Adrian sekarang.

Joanna sudah mulai kuliah karna itu satu satunya cara agar dirinya sibuk dan tidak bersedih lagi, untung saja dia memiliki Mark dan Samantha yang selalu bisa menghibur nya. Walaupun James berada di Manhattan tapi tidak selamanya James akan berada di sisi Joanna, cepat atau lambat James dan Adrian akan kembali ke Illinois.

"Sayang.. Kemarilah." ucap Danil kakek Joanna.

"Ada apa Grandpa?" tanya Joanna yang melihat semua keluarga nya sudah berada di ruang keluarga.