PERANGKO
"ROSIEE PULANG!" teriakan bunda nya menggelegar.
Pukul menunjukkan 06.13 am. Dan Rose sudah bertamu ke rumah orang sepagi ini. Perempuan itu sudah lengkap memakai seragam, ia bertamu hanya untuk meminta sarapan.
Keren memang.
"Pulang sana, emak lo nyariin." Jungkook menoyor kepala Rose cukup kuat, mengakibatkan kepala Rose sedikit terhunyung kebelakang.
Karena tak terima Rose pun ikut menoyor kepala jungkook namun bukan ke belakang, melainkan ke depan. Ingin berbeda dari yang lain, mungkin?
Tidak hanya itu, alasan nya ingin sarapan dirumah Jungkook adalah karena tidak nafsu makan dirumah.
She said, she haven't appetite at home.
Oke, biarkan Rose berkarya.
Saat ini ia sedang duduk anteng di meja makan. Tidak hanya Rose, Jungkook dan mama nya pun ada disana. Papa Jungkook sedang pergi ke Macau. Sedangkan kedua kakak Jungkook sudah ada yang menikah, dan satunya sedang kuliah di London.
Marissa yang tadi mendengar punuturan anaknya mendelik tajam, kenapa dia bisa punya anak cowok yang tingkat kejulitannya melebihi wanita.
Herman.
"Kamu tu cowok, gausah sewot deh. Geli mama." Ucap Marissa di sela makannya.
Jungkook menatap takjub mama nya, masa iya dibilang sok sewot. " Jungkook ga sewot ma, masalahnya kasian tante Hanna. Jungkook cuma kasian doang. Lo juga, pulang sana, ga kasian apa sama emak lo?" kata Jungkook yang bersitatap dengan Rose.
Rose mendengus tajam, "Yaudah iya, gue pulang. Lo tu emang gak suka kan kalo gue kesini." Rose beranjak dari duduk nya, menatap penuh dendam orang disamping nya.
"Rosie pulang ya mah, maaf ngerepotin." Rose salim ke mama Jungkook terus meluk ala cewek. Jungkook yang melihat itu hanya bergidik ngeri, ia merasa dianak tirikan disini.
"Enggak lah, gak ngerepotin, gak usah didengerin omongan Jungkook ci unfaedah gitu." Rose mengangguk sembari tersenyum, "Siap! yaudah Rosie pulang, dah mah." Rose pergi sembari melambaikan tangan nya, dadah cantik ke calon mertua.
"Eh kook gue lupa! gue nanti nebeng ya, soalnya bunda gabisa nganter!" teriak Rose dari arah luar.
Dan Jungkook hanya bisa menghela nafas kasar. Jadi cewek memang ngerepotin mulu kerjaannya.
Setelah menyelesaikan sarapan nya — dirumah nya sendiri. Rose sudah duduk di kursi teras rumah Jungkook. Ia sedang menunggu Jungkook keluar.
"Lama banget sih?" dengkus Rose ketika melihat Jungkook yang baru saja muncul.
"Gak usah bacot, pusing gue denger nya." Kata Jungkook sembari berjalan menuju motor ninja hitam dengan lis merah nya.
Rose menatap kesal laki - laki disamping nya. Untung cinta, eh?
"Kook..." panggil Rose.
"..."
"Jungkook!"
Masih diam, Jungkook berlaga tidak mendengar. Ia memilih untuk diam, dan sibuk memeriksa tas ransel nya yang ia letakkan diatas motor.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐄𝐑𝐀𝐍𝐆𝐊𝐎 [✔]
FanfictionMau kita sedeket dan selengket perangko. We're stuck in friendzone. SELESAI rosékook[] ft. 97liner highest rank; #1 on rosekook #1 on roseanne #2 on rose [AU] | © 2020 fluttersyy_