⚠ warning!! di part ini banyak percakapan yang mungkin sedikit dewasa.
Dentuman musik mengalun keras diruangan yang dipenuhi oleh manusia yang haus akan kesenangan. Sangat mengganggu pendengaran,namun tidak bagi orang-orang yang berada di dalam sana.
Mereka menari serta meliuk - liukkan tubuh seiring dengan alunan musik yang memecahkan gendang telinga. Rose dan Jungkook berjalan memasuki pub milik Jiho.
Dan benar saja, disana sudah sangat ramai, bahkan Mina dan Chaeyeon notaben nya anak rumahan juga ada disana. "Gue kira lo gabakal dateng ci!" pekik Eunha dan langsung memeluk Rose.
"Dateng dong! btw Chaey sama Mina tumben boleh." Ucap Rose menaikkan sebelah alis nya.
Mina mengangguk kan kepalanya, "Gue kepaksa bohong, masa gue ga dateng diacara nya Jiho. Tau ga gue bohong apa?" Mina menatap teman teman nya. Lisa dan eunha menggeleng serempak.
"Gue bohong kita ada belajar bersama, gila ga?"
"Wah parah sih Min." Kekeh Lisa.
"Dosa lo min!" Sahut Mingyu, yang langsung dapat tatapan maut dari Lisa. "Lo nyamber aja, mahal bayar listrik!" dengkus Lisa.
"Udah lah, oh ya btw kalian boleh minum alkohol?" tanya Jiho yang sedari tadi diam menyimak. Diantara yang lain Jiho memang lebih sedikit bebas, gadis itu sering mengkonsumsi alkohol. Papi Jiho keturunan asli Amerika, hidup di lingkungan rumah yang kurang harmonis membuat Jiho harus menelan kehidupan nya yang pahit.
Orang tua Jiho berbeda keyakinan, Papi nya kristen protestan sedangkan Mami Jiho seorang muslim. Karna itulah keluarga nya tidak harmonis, sering berbeda pendapat dan pandangan.
"Gua sih boleh - boleh aja." Jawab June.
"Ya kalo lu mah minuman sehari - hari Net." Sahut Bambam. June yang mendengar itu pun mendengkus kesal, mata nya menatap Bambam tajam.
"Nama gua June njing, bukan Junet!"
"Sama aja."
"Beda lah bang-"
"Udah! Berantem mulu lo berdua, heran gue. Mau gue kawinin?!" hardik Lisa, gadis berponi itu kesal dan lelah mendengar perdebatan Bambam dan June yang tidak bersudah.
June dan Bambam yang kaget langsung menutup mulut rapat - rapat. Ngeri, Lisa baru saja naik sabuk hitam kemarin."Jadi gimana? kalian mau, atau minuman kaleng soda aja?" tawar Jiho lagi.
"Bawa sini aja dulu ho tapi yang kadar nya rendah, minuman soda juga." Jawab Jaehyun dan dibalas anggukkan singkat oleh Jiho.
"Gausah minum alkohol." Ucap Jungkook yang berada di samping Rose. Rose menoleh kan kepalanya lalu mengangguk, "Iya kook, lo juga gausah." Balas Rose.
Tak lama datang lah pelayan Jiho membawa pesanan mereka. Jiho menuangkan segelas beer untuk dirinya. "Minum nih." Ajak Jiho.
Chaeyeon menyomot satu potong brownies dan melahapnya. Sedangkan Eunha dan Mina membuka kaleng minuman soda, dan meneguknya sedikit. "Ci kata Jungkook tadi pas pulang sekolah lo ketemu anjing ya?" Tanya Jihyo.
"Anjing? perasaan engga deh."
"Hyunbin maksudnya. Ah lo mah Ci, masa lupa panggilan sayang lo ke dia."
"Najis Hyo, mau muntah gue. Tadi iya ketemu Hyunbin, mana nyegat gue sama Jungkook lagi, nih liat kening gue lecet gara - gara dia tuh." Jelas Rose yang langsung dapat pekikan cempreng dari Eunha.
"Aduh Oci nya Una kening nya kenapa? sakit ga?" Kelebayan Eunha dan Rose segera dimulai, mereka yang disana hanya bergidik ngeri melihat interaksi Eunha dan Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐄𝐑𝐀𝐍𝐆𝐊𝐎 [✔]
FanfictionMau kita sedeket dan selengket perangko. We're stuck in friendzone. SELESAI rosékook[] ft. 97liner highest rank; #1 on rosekook #1 on roseanne #2 on rose [AU] | © 2020 fluttersyy_