Rose dimata Jungkook itu segalanya.
Memang berlebihan dan terdengar agak exaggerating, tapi itulah kenyataannya. Apapun yang rose inginkan selalu dituruti oleh Jungkook. Whatever it is, he'll give everything for rosie.
Roseanne Elsafa Maharani, perempuan cengeng dengan segala sifat manja nya. Rose adalah perempuan selain mama Jungkook yang tau segala hal tentang diri nya. Lahir dan tumbuh di lingkungan yang sama, membuat keduanya saling bergantung satu sama lain.
Sejak kecil, tiada hari tanpa mereka lewati sendiri. Baik jungkook maupun rosé selalu bersama disetiap waktu. Don't believe in that? It's up to you to believe it or not, but it really is. Jungkook and Rose are like a postage stamp, always attached to one another.
Rose kecil begitu cengeng dan manja, cemburuan serta bersikap egois. Maklum anak seusai itu tidak boleh lepas dari pengawasan dan kasih sayang dari orang disekitarnya.
Jika mendengar kata Oci dan Juki. Maka warga komplek akan mendeskripsikan nya dengan dua orang anak kecil perempuan dan laki-laki yang selalu bersama kemana pun mereka pergi. Memang seterkenal itu persahabatan mereka, sudah seperti dua anak kembar yang berbeda gender.
Saat kecil, Rose adalah princess kecil yang dijaga oleh superhero Jungkook. Seakan tameng yang melindungi sang putri, Jungkook akan bersikap gagah serta berani ketika Rose ketakutan dan menangis.
Pernah waktu itu, Rose kecil masuk ke halaman rumah pak haji komplek yang terkenal galak, di sekitar halaman rumah pak haji terdapat dua kandang besar berisi angsa dan ayam. Rose yang sejak kecil memang sudah jahil dan nakal, membuka pintu kandang hewan tersebut. Membiarkan angsa dan ayam milik pak haji itu keluar dari kandang nya dan berhamburan disekitar rumah.
Pak haji yang waktu itu belum terlalu budek kuping nya, sangat jelas mendengar keributan diteras rumah nya. Lantas pria paruh baya itu keluar dari rumah dengan kain sarung terikat di pinggang serta kaos putih dan peci putih milik nya.
"Kook! ayo kabur pak haji nya dateng!" pekik Rose yang berniat ingin segera lari, namun sayang belum juga melangkahkan kaki kecil nya, tangan milik pak haji sudah bertengger di bahu gadis kecil itu.
Jungkook melototkan mata nya, ia berdiri diluar pagar yang memang sebelumnya tidak ada niatan untuk masuk, ia sempat melarang Rose untuk tidak melakukan itu, tapi namanya juga Rose si keras kepala, sekarang ia harus menerima akibatnya.
"Ayo kamu mau kemana hah?!"
"Ihh lepasin oci pak! bukan Oci yang bikin angsa sama ayam nya keluar." Ucap Rose kecil sembari meronta - ronta minta dilepaskan.
Jungkook yang dari tadi diam menyimak pun berjalan menghampiri keduanya. "Juki pak yang ngelakuin nya." kata Jungkook ketika sudah berada tepat di depan pak haji.
Alis pak haji menukik, guratan halus nampak pada kening keriputnya. "Tapi kamu dari tadi diluar Ki, ga mungkin pasti kamu. Kamu mau nyelamatin dia kan?" pak haji kini menatap Jungkook tajam.
Jungkook kecil menggeleng pelan, tangannya bergerak menarik paksa Rose dari cekalan pria tua itu. "Juki ga bohong pak, kata guru ngaji Juki,bohong itu dosa. Emang ide Juki kok yang ngelepasin ayam sama angsa nya, Juki nyuruh Oci supaya Oci buka kandang nya dan Juki cuma diem nunggu diluar." Jelas anak laki-laki itu.
"Oh berarti kamu ya yang nakal! Sini ikut saya!" Pak haji menjewer telinga Jungkook, dan menggiring nya untuk memasukkan kembali ayam dan angsa nya yang masih berkeliaran.
Rose yang melihat itu hanya terdiam menahan tangis. Ia tertunduk, menautkan jari-jari kecil nya satu sama lain. Rose merasa bersalah, air matanya turun secara perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐄𝐑𝐀𝐍𝐆𝐊𝐎 [✔]
FanfictionMau kita sedeket dan selengket perangko. We're stuck in friendzone. SELESAI rosékook[] ft. 97liner highest rank; #1 on rosekook #1 on roseanne #2 on rose [AU] | © 2020 fluttersyy_