Rose menoleh kan kepalanya kesana kemari, mencari keberadaan sosok laki-laki yang ia cari saat ini, sudah lebih dari lima belas menit ia menyusuri koridor kelas XII. Namun orang yang dicari, belum juga terlihat batang hidung nya.
Sesekali helaan nafas kasar keluar dari bibir cherry nya, seakan lelah dan berniat untuk mengakhiri pencarian nya jika tidak mengingat permintaan sang bunda yang sangat merepotkan itu.
"Nah itu!" Pekik Rose, dengan segera gadis itu menghampiri pemuda yang berjalan santai memungguinya, ah tidak lebih tepatnya sedang berbicara dengan sosok gadis yang Rose hafal sekali.
Dengan sedikit berlari Rose sudah tepat dibelakang dua orang itu. Ia sedikit menetralkan degup jantung nya yang bergerak dua kali lebih cepat dari biasanya, ia gugup takut menganggu pembicaraan sepasang insan itu.
"Um, kak Taehyung." Panggil Rose.
Reflek Taehyung dan perempuan yang disamping nya menoleh dan berbalik. "Ya— Oh rosie? kenapa?" tanya Taehyung tak lupa dengan senyum ramah yang selalu menghiasi sudut bibir tipis nan merah itu.
"Anu, itu kak ka—"
"Butuh waktu bicara berdua?" potong gadis cantik disebelah Taehyung, sembari memandang dua sejoli yang mungkin punya urusan penting dan tidak boleh didengar oleh siapapun termasuk dia.
"Yaudah, gue pergi aja mungkin ya?" Imbuh nya.
"Eh, gausah kak!" Pekik Rose segera menahan lengan putih milik gadis cantik itu. Matanya membulat, lalu menggelengkan kepalanya cepat.
"Kak jisoo disini aja, gue cuma mau ngasih ini ke kak Taehyung kok, udah itu aja." Rose memberikan paperbag yang bunda nya titip kan untuk diberikan pada Taehyung.
Taehyung mengernyit bingung, "Apa ini Rose?" tanya nya penasaran. Rosé tersenyum kikuk lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, bingung harus menjawab apa orang dia sendiri tidak tau isi nya apa.
"Gimana ya kak, sebenernya Rose juga gatau isinya apa. Itu titipan dari bunda tadi ga sempet nanya isi nya apa. Buka aja kak, feeling gue sih kayaknya makanan. Kak jisoo kalo mau cicip, cicip aja. Maaf, cuma bawa satu paperbag soalnya." Kata Rose tak enak, ia menjadi merasa tidak enak dengan jisoo yang juga ada disana.
Jisoo tersenyum lembut, gadis cantik yang terkenal dengan senyum menawan itu meraih pelan pergelangan Rose."Gapapa ah, santai aja Rose. Nanti gue minta ke Taehyung deh." Ucap nya kemudian terkekeh pelan.
Rose hanya diam dibuat terpukau dengan wajah jisoo yang bertambah cantik berkali-kali lipat ketika tersenyum. Oh ayolah siapa yang tidak tertegun ketika melihat senyuman lembut khas Zafira Jisoo Arabella? Bahkan Rose seketika lupa dengan gendernya.
"Ah kalo gitu, gue pamit balik ke kelas ya kak." Kata Rose dengan senyum canggung nya. Baru saja ingin melangkah kan kaki panjang nya, tangan Taehyung sudah mencekal pergelangan Rose menghentikan pergerakan nya.
"Thanks ya rosie, titip salam buat bunda Hanna, bilangin ya ucapan makasih dari gue." Ucap Taehyung.
Rose mengangguk singkat, tentu saja Rose akan menyampaikan ucapan terima kasih dari Taehyung pada bunda nya nanti. Tak perlu menunggu lama Rose dengan segera berjalan mundur, menundukkan kepalanya sopan lalu berjalan dengan sedikit cepat kembali kekelas.
"Udah deket banget deh kayaknya kalian." Kekeh Jisoo.
Taehyung hanya tersenyum canggung, sedikit malu dan merasa tidak enak ketika mendengar ucapan yang keluar dari bibir Jisoo. "Sekarang udah sejauh mana? Sampe bunda nya Rose udah kenal lho sama lo, gue ikut seneng deh." Ucap Jisoo dengan senyum mengembang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐄𝐑𝐀𝐍𝐆𝐊𝐎 [✔]
FanfictionMau kita sedeket dan selengket perangko. We're stuck in friendzone. SELESAI rosékook[] ft. 97liner highest rank; #1 on rosekook #1 on roseanne #2 on rose [AU] | © 2020 fluttersyy_