"Rose." Panggil Taehyung ketika Rose melewati koridor kelas nya.
Rose yang namanya disebut pun membalikkan tubuhnya, ia baru saja keluar dari kelas Joyvina Anastasia kakak kelas sekaligus sepupu Rose sendiri. "Kenapa kak?" kerutan halus menghiasi kening nya, seraya menghentikan langkah kaki menatap binging Taehyung.
Taehyung berjalan mendekat, menghampiri Rose yang menatap nya. "Gue mau ngajak lo pulang bareng. Mau?" Tawar Taehyung. Mata Rose melirik kesebelah kiri nya tepat disana ada Jisoo kakak kelas —teman Taehyung ah tidak, teman dekat maksudnya sedang menatap nya serius.
"Kayak nya gabisa deh soalnya ada janji lain, sorry ya kak. Kalo gitu gue duluan, udah bel nih." Rose tersenyum tipis tak lupa berpamitan dengan Taehyung, kemudian melanjutkan kembali langkah nya menuju ke kelas.
"Gebetan baru?" Tanya Jisoo saat Rose sudah berlalu pergi. Taehyung tersentak kaget, wajah nya terlihat sangat terkejut. Ia berbalik, mendapati Jisoo yang tengah menatap nya sambil tersenyum tipis.
Taehyung menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal."Lo ngagettin aja Ji, kenapa keluar?"
"Tadi buang sampah, terus gak sengaja liat lo lagi ngobrol sama cewek. Lagi masa pendekatan ya?" Tanya Jisoo dengan ekspresi menggoda nya, menaik turunkan alis nya.
"Apaan si Ji, ngaco deh lo. Udah yuk balik keburukan Bu Nina masuk." Taehyung merangkul pundak Jisoo dan mengajak gadis cantik itu untuk masuk ke dalam kelas.
Jisoo hanya diam, sedikit mendongakkan kepalanya menatap wajah Taehyung yang sangat dekat dengan diri nya.
"Gue cemburu Tae.."
Ya, Jisoo dan Taehyung, juga terjebak friendzone.
Saat ini Rose tengah berdiri disamping Jungkook si pangeran tsundere sekolahnya. Rose tersenyum bangga ketika orang-orang menatap nya iri ingin bertukar posisi agar bisa dengan mudah memeluk erat lengan kekar milik Jungkook seperti dirinya sekarang.
Bel pulang sekolah telah terdengar beberapa menit yang lalu, itulah mengapa siswa dan siswi SMA Negeri 1 berhamburan keluar kelas untuk kembali kerumah masing-masing. "Kook, masa ya kak Taehyung ngajak pulang bareng gue tadi." Adu Rose dengan Jungkook.
Kedua nya tengah berjalan santai melewati koridor ramai, orang yang juga berjalan menuju gerbang dan parkiran. "Terus?" Jungkook sudah biasa mendengar cerita Rose di setiap hari yang pastinya berbeda. Rose lebih sering mengadu pada Jungkook dibandingkan dengan bunda Hanna.
Semua kejadian yang menimpa Rose di setiap hari nya, selalu ia ceritakan pada Jungkook. Dari dulu hingga sekarang tak pernah terlupakan sedikit pun, selalu saja ada cerita yang gadis itu ceritakan.
"Ya terus gue tolak, kan udah janji pulang bareng kamu sahabat terindah ku Jungkook Argenata, one and only you..." jawab nya dengan berlebihan. Sedangkan Jungkook hanya diam tak berniat membalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐄𝐑𝐀𝐍𝐆𝐊𝐎 [✔]
FanfictionMau kita sedeket dan selengket perangko. We're stuck in friendzone. SELESAI rosékook[] ft. 97liner highest rank; #1 on rosekook #1 on roseanne #2 on rose [AU] | © 2020 fluttersyy_