21 : pit a pat

8K 1.4K 249
                                    


Awas typo!

———
ENJOY
———











"Permisi–

oh? Bibi yang biasanya kemana?"


Cewek berkuncir dua dengan kacamata dan pakaian yang kayaknya baju tidur itu cuma ngelirik sekilas cowok yang dua tangannya penuh sama toples yang entah apa isinya, dia lagi berdiri didepan etalase tokonya.

Sekilas aja cewek itu langsung ngerti kalau dia itu satu sekolah sama dia kalau ngeliat seragam yang dipake cowok itu. Ngeliat name tagnya...

Park Jisung?

"Oh, eomma? Dia kebelakang. Mau beli apa?" tanyanya.

"Mm.. Bunga."

"Iya tau, ini kan toko bunga, ya pasti orang kesini beli bunga. Maksudnya beli bunga apa?"

Jisung mikir sejenak. Matanya ngelirik sana sini mencari bunga yang cocok. Setelah ngelewatin warna-warninya bunga disekitar, dia pun akhirnya mutusin bunga apa yang dipilihnya.

"Bunga matahari." ujarnya.

Sang gadis cuma ngangguk dan pergi bungkusin bunga yang dimaksud. "Nembak pake bunga matahari gak cocok loh." ujarnya iseng.

Yang diajak bicara malah terkekeh. "Gak buat nembak kok bunganya."

"Ini buat ibu gue di pemakaman."

Cewek itu agak kaget. Takut aja gitu kalau omongannya tadi bikin dia tersinggung atau gimana. Jisung yang sadar akan suasana langsung ngomong lagi biar suasananya gak tambah aneh.

"Bunga matahari melambangkan keceriaan, kan? Kalau orang yang gue sayang ngeliat bunga itu pasti dia bahagia." ujarnya sambil senyum membuat matanya yang sipit jadi keliatan segaris doang. Tapi senyum itu lebih kayak senyum pahit yang siapapun bisa ikut sedih ngeliatnya.

"Walaupun dia udah mati." lanjutnya.










"70.000."

Jisung agak melongo. .

"Oh, oke, bentar." dia keliatan susah ngambil sesuatu di saku celananya gegara dua tangannya tadi penuh bawa toples.

"Ah." dia menyadari sesuatu. "Maaf, gue lupa gak bawa dompet. Bunganya.. Gak jadi, makasih."

Sambil merutuki dirinya, dia pengen pergi dari toko tapi sebuah tangan nahan dia dan bikin dia berbalik.

"Itu.. gummy bear?" tanya gadis itu sambil nunjuk toples yang dibawa Jisung dengan dagunya, dan Jisung ngangguk.

"Nih." Jisung dapat sebuket bunga matahari sementara setoples gummy bear yang dibawanya diambil.

"Barter?"

Jisung kebingungan. "Gak apa-apa nih?"

Setelah dapat anggukan dan berterimakasih sama si gadis, Jisung yang hendak pergi lagi lagi ditahan sama manusia yang tadi.

"Kalau ngasih bunga yang ceria, yang ngasih juga harus ceria. Senyumnya juga harus ceria, jangan senyum pahit kek tadi." ujar cewek itu.

Jisung cuma senyum dan ngangguk. Dia sesaat ngacak rambut gadis itu terus pergi. Setelah sadar apa yang dilakuin Jisung, cewek itu langsung megang pipinya yang panas.









ghost  • park jisung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang