Terungkap

50.7K 3.3K 22
                                    

Ini baru awal sesungguhnya dari cerita ini, jadi semoga kalian suka dan jangan lupa tinggalin jejak dengan vote dan komen

***

Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu Lea pun datang, ralat, bukan hanya Lea bahkan hampir seluruh murid menunggu bel istirahat berbunyi yang merupakan suatu kebahagian tersendiri bagi mereka.

Tetapi berbeda dengan teman sekelas lea, mereka sibuk mencari contekan dari ulangan Fisika yang sungguh membuat mereka pusing dengan rumus yang berbelit-belit.

Lea dkk pun berjalan gontai meninggalkan kelas membuat mereka ditatap dengan berbagai tatapan oleh teman sekelasnya.

"Ciih, palingan juga dapat nilai paling rendah kayak biasanya," cibir salah satu siswi yang hanya dibalas Lea dengan senyuman. Lea dkk selama ini memang sengaja menjadi murid terbodoh agar tidak ada yang mencurigai mereka.

Lea dkk pun berjalan menuju kantin yang mulai dipenuhi para human-human yang kelaparan, baru saja menginjakan kakinya dikantin Lea sudah menjadi sorot perhatian, Lea yang belum paham dengan situasi saat itu pun mengernyitkan dahi nya heran, apakah ada yang salah dengan dirinya?

Bella pun menyenggol bahu Lea membuat Lea kembali ke alam sadarnya, "eh! Itu mereka Napa liatin Lo?" Bisik Bella mengedarkan pandangannya.

Lea pun menggedikan bahunya dan melanjutkan jalannya, ah berada di situasi seperti ini sungguh membuat Lea susah bernapas, bukanya tidak biasa dengan kondisi saat ini, namun Lea merasakan sesuatu akan menimpanya, apakah itu cuma perasaanya?

"Tenang Lea! Tenang! Itu cuma perasaan Lo doang, oke? Dan ini bukan pertama kalinya Lo jadi pusat perhatian, dan jadi bahan ejekan, so stop thinking weird," batin Lea menenangkan dirinya sendiri.

Ervina pun berjalan menghampiri salah satu siswi yang tak jauh dari mereka, "permisi dek, ini ada apa ya? Kenapa semua orang ngeliatin teman saya?" Tanya Ervina sopan.

"Eh itu kak, ehmm.. kakak liat web sekolah aja, disana ada info terbaru," jawab siswi tersebut sedikit kikuk.

Ervina pun segera merogoh sakunya dan mengeluarkan handphone nya dan membuka sebuah laman web sekolah yang berisi gosip-gosip terhot disekolahnya.

Baru saja membukan laman web Ervina pun langsung membungkam mulutnya antara percaya dan tidak dengan apa yang barusan dibaca nya.

"Tq buat info nya," ucap Ervina dengan senyum tipis yang dibalas anggukan oleh gadis dihadapanya.

Ervina pun kembali berjalan mendekati teman-temanya, "Ada apa?" Kepo Cintya.

Ervina pun berdiri dengan gelisah, Lea yang menangkap gerak gerik tak biasa dari Ervina pun menaikan satu alisnya.

"OH MY GOD!" Seru Bella tiba-tiba membuat beberapa pengunjung kantin menatapnya heran.

"Lo kenapa?" Heran Cintya yang teramat sangat kepo.

"Buruan liat web sekolah," titah Bella, Cintya dan Lea pun dengan segera membuka laman web sekolah, Lea pun membaca kata demi kata yang tertera disana dengan mata merah, dan tepat dikata terakhir lea menjatuhkan ponselnya.

Sungguh, lea hanya ingin hidup tenang, Lea hanya ingin hidup damai, sudah cukup selama ini kehidupannya hancur, baru saja ia merasakan kehidupan tanpa gangguan tapi berita dihalaman web benar-benar akan membuat kehidupanya kembali hancur, ia ingat betul siapa Malvin, pria yang tidak ingin dipermalukan, seorang pria yang selalu ingin dipuja, dan kalian tahu?

identitas Lea yang merupakan adik dari seorang Malvin Xone Devandra siswa yang masuk dalam deretan most wanted sekolah terungkap, dan Lea membaca deretan komentar yang kebanyakan mengejek Malvin, kenapa? Karena Malvin selama ini telah berbohong dan malah menghina Lea yang merupakan adik kandungnya didepan umum, Malvin yang mereka kira baik kenapa bisa menjadi seorang pria bajingan?

Tapi tak banyak pula komentar pedas yang diutarakan untuk Lea. sungguh, kali ini kehidupanya benar-benar akan hancur.

Lea pun berjalan tergesa-gesa menuju pintu kantin ketika melihat seseorang yang sudah tak asing lagi Dimata nya memasuki kantin, Lea pun menarik tangan Alex, ya orang itu adalah Alex dan Lea kembali menjadi pusat perhatian setelah beberapa saat yang lalu ia ditatap dengan prihatin oleh seluruh penghuni kantin.

Lea pun berhenti di taman belakang sekolah dan menghadap Alex dengan sorot mata yang sungguh ingin membunuh Alex saat itu juga.

"Lo kenapa?" Tanya Alex khawatir melihat Lea yang teramat berantakan dengan mata merah, sungguh menyeramkan.

"LO! LO BENAR-BENAR COWOK BAJINGAN! DAN GUE! GUE TERAMAT SANGAT BENCI SAMA LO! LO COWOK BANCI YANG GABISA NEPATIN JANJI," Bentak Lea sambil menunjuk wajah Alex dengan jari telunjuknya.

Alex pun menaikkan alisnya tidak mengerti dengan setiap kata yang keluar dari mulut Lea, "maksud Lo apa?" Tanya Alex masih menormalkan suaranya padahal ia sedikit tersulut emosi ketika Lea menyebutnya banci? Kata itu sungguh menjijikan.

"HARUSNYA GUE YANG NANYA! MAKSUD LO APAAN?" Marah Lea.

"Sumpah gue gangerti sama yang Lo omongin," balas Alex.

"GAUSAH SO POLOS DEH LO, LO KAN YANG NYEBARIN GOSIP DILAMAN WEB SEKOLAH!"

Alex yang masih tidak mengerti pun langsung membuka laman web di handphone nya, membaca gosip ter hot yang sungguh menjadi tranding topik di SMA nya.

"Bukan gue," ujar Alex setelah membaca tranding topik dilaman web.

Lea masih menatap Alex dengan mata merah menyala, Lea saat ini sungguh menyeramkan, bahkan Alex sendiri pun hampir tidak mengenali gadis dihadapanya.

Alex pun meraih tangan Lea berusaha menjelaskan bahwa bukan ialah pelaku dibalik gosip yang sedang menjadi tranding topik disekolahnya.

"Lagian Malvin emang pantes dapetin itu Le, selama ini dia udah nyakitin Lo, lagian semua yang dibahas dilaman web itu fakta," ucap Alex.

Lea pun menggelengkan kepalanya, ia semakin yakin bahwa Alex lah yang membuka identitasnya karena yang mengetahui identitasnya cuma Alex, sahabatnya, juga Malvin dan Airell.

"Lo! Lo Ga gaakan pernah tau Malvin yang sesungguhnya, dan Lo! Lo udah bikin hidup gue makin hancur!"

Lea pun mundur perlahan melangkah dengan gemetar, kenapa harus Alex? Kenapa harus orang yang mulai masuk dihatinya? Kenapa ia selalu tersakiti oleh orang yang ia sayangi? Apakah ia hanya menyayangi dengan sepihak, apakah orang yang ia sayangi tidak menyayanginya? Kenapa? Apakah ia benar-benar gadis yang buruk? Apakah ia tidak pantas hidup seperti yang dibilang ibunya? Apakah ia hanya seorang benalu? Apakah ia harus mengakhiri hidupnya?

I'm A Bad Girl [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang