I'm A Bad Girl [Telah Terbit]

Si gila dan Si cupu✅

(Sebelum membaca alangkah baiknya memberikan vote dan komen)

"Ahh siall!! gue telat!!" umpat Lea ketika melihat jam yang telah menunjukkan pukul 06.45

Lea pun segera berlari ketoilet dan hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk ia mambersihkan tubuhnya.

Setelah itu Lea memakai seragam sekolah yang agak kebesaran dan tak lupa ia harus kembali menyamar.

"Akhirnya selesai," Lea pun segera turun dan ikut bergabung bersama keluarganya yang telah berkumpul dimeja makan. Lea tak habis pikir, kenapa tak ada satupun yang membangunkannya.

"Akhirnya tuan putri kita datang" ucap Malvin ketika Lea menuruni tangga dengan nada sinis.

"Lea anak perempuan itu gabaik bangun kesiangan, harusnya kamu mencontoh Airell yang selalu bangun pagi dan membantu bibi menyiapkan makanan," ceramah Katryn.

Lea hanya mendengarkan ceramah Katryn tanpa minat sedikitpun. Ia hanya mengangguk-angguk saja mendengarkan perkataan Katryn yang selalu memuji Airell.

Baru saja Lea ingin makan tapi Malvin dan Airell segera bangkit dan berpamitan untuk berangkat sekolah.

"Ma, pa, Malvin berangkat dulu ya," pamit Malvin.

"Airell juga."

"Lea kamu berangkat bareng Malvin ya," pinta Alfa.

"Emang ga ada kendaraan lain ya pa??" Tanya Lea.

"Engga."

"Cih, anak angkat aja dikasih mobil sedangkan anak sendiri? boro-boro dikasih mobil, dikasih makan aja udah untung" gerutu Lea dalam hatinya.

"Oke deh pa."

"Buruan!! Udah hampir telat nih!!" Kesal Malvin.

Lea segera bangkit, entah kenapa mood makanya hilang begitu saja.

"Ayo berangkat," ajak Lea.

"Tapi kamu belum makan," ucap Katryn.

"Nanti Lea makan di kantin."

Malvin berjalan keluar rumah dan diikuti Lea dibelakangnya. Malvin mengeluarkan mobilnya dari garasi dan menyuruh Lea untuk bergegas masuk. Ia, Malvin dan Airell satu sekolah, Disekolah milik keluarganya.

"Buruan turun!" Ucap Malvin

Lea terheran mengapa Malvin menyuruhnya turun didepan warung dekat sekolahnya.

"Laah kok turun disini??" Heran Lea.

"Gue gamau anak sekolah tau kalau Lo adek gue!"

Lea menaikan satu alisnya.
"Lo malu punya adek kayak gue??"

"Iya!!"

"Kenapa??"

"Lo gapantes jadi adek gue!! Harusnya Airell yang jadi adek kandung gue!!" Bentak Malvin

"Ooh gitu, tenang aja gabakal ada yang tau kalau kita saudara," ucap Lea santai dan turun begitu saja dari mobil Malvin.

Lea berjalan ke sekolahnya, entahlah pagi ini rasanya ia ditimpa batu besar yang berkali-kali menghantam dirinya.

Setelah sampai disekolah, Lea bertanya kepada salah satu murid dimana letak ruang kepala sekolah, untungnya murid tersebut dengan senang hati menunjukkan ruang kepsek kepadanya.

Tookk..tokkk....

Gadis itu mengetuk pintu kepsek beberapa kali.